home

Sunday, February 25, 2007

Bagaimana sebenarnya promosi bisa mempengaruhi pikiran & hati konsumen

Terjadinya penjualan adalah proses panjang di mana suatu produk awalnya mungkin sama sekali tidak diketahui oleh khalayak umum. Supaya masyarakat umum (konsumen) mengetahui produk tersebut, maka produk tersebut harus diinformasikan kepada masyarakat/konsumen. Setelah konsumen mengetahui produk tersebut maka di dalam benak pikiran konsumen akan mencerna apakah dia memerlukan produk tersebut atau tidak. Kalau dia memang membutuhkan produk tersebut, maka konsumen akan mencari informasi lebih banyak lagi tentang produk tersebut.

Dari sekian banyak informasi tersebut biasanya konsumen akan mulai tertarik perhatiannya pada produk yang sesuai dengan apa yang dia inginkan. Disinilah tahap awal dimana promosi berfungsi untuk bisa Menarik Perhatian (Attention) konsumen. Cara-cara berpromosi supaya bisa menarik perhatian ini akan dibahas pada bagian lain.

Setelah konsumen tertarik terhadap suatu produk biasanya dia akan mulai untuk fokus mencari informasi lebih dalam dan spesifik lagi mengenai produk tersebut. Disinilah iklan atau promosi diuji apakah bisa mendorong minat (Interest) bagi para konsumen. Bila informasi detilnya ternyata tidak sesuai dengan asumsi dan pemikiran konsumen maka minat konsumen akan produk tersebut menjadi batal. Tapi kalo yang ditawarkan oleh produk tersebut ternyata sesuai dengan yang ada di benak konsumen bahkan mungkin melebihi ekspektasinya, maka konsumen akan memiliki keinginan (Desire) untuk membeli. Biasanya iklan atau promosi yang bisa menciptakan keinginan konsumen untuk membeli adalah promosi yang bisa menjelaskan bahwa produk yang ditawarkan memiliki mutu, bentuk, disain atau fungsi yang bagus serta harga yang bersaing. Khusus pada produk makanan dan minuman, promosinya harus bisa memberikan gambaran di benak konsumen bahwa produk makanan tersebut sangatlah lezat dan bermanfaat. Untuk produk berupa jasa biasanya yang ditawarkan adalah kemudahan, kenyamanan, keamanan dan kebanggaan.

Setelah konsumen merasa ingin membeli suatu produk, maka iklan harus bisa menginformasikan kepada konsumen bagaimana cara mendapatkannya dan di mana produk itu bisa didapat. Sehingga konsumen akan mengambil tindakan (Action) untuk membeli produk tersebut.

Jadi kalo dirangkum dari penjelasan di atas, promosi itu bisa mempengaruhi pikiran & benak konsumen dengan mengikuti prinsip AIDA, yaitu :
1. Attention (Menarik Perhatian)
2. Interest (meninbulkan/mendorong minat)
3. Desire (Menciptakan Keinginan)
4. Action (mengambil tindakan)

No comments: