home

Thursday, May 22, 2008

MEMBUAT SENDIRI BROSUR PERUSAHAAN SECURITY

Berikut masuk ke redaksi dua pertanyaan bersambungan yang mewakili beberapa pertanyaan serupa dan sering kali diajukan kepada Saya via E-mail. Dilain kesempatan mungkin Saya akan uraikan secara detail & gamblang tentang "Bagaimana membuat Brosur sendiri". Sehingga bagi mereka yang baru memulai usaha atau perusahaannya masih kecil dan belum memiliki budget promosi yang besar akan bisa melakukan promosi melalui brosur dengan biaya murah.

TANYA 1:
Pak Purwanto yang baik,
Saya ingin menanyakan bagaimana membuat brosur promosi yang menarik untuk produk perusahaan kami yaitu alat-alat keamanan (Electronic Security System). Selama ini yang saya gunakan adalah promosi melalui Surat Perkenalan yang menurut standar bos saya itu udah JaDul atau ketinggalan jaman. Bersama ini saya attach juga Surat Perkenalan yang saya pakai untuk menawarkan produk perusahan.Saya mengirimkan Surat Penawaran itu melalui fax di komputer.

Saya mohon bantuan saran dan informasinya ya pak atas pertanyaan saya ini.Saya sangat membutuhkan balasan secepatnya dari Bapak. Sebelum dan sesudahnya saya ucapkan terima kasih.


Ttd
Rini


JAWAB 1:
Ibu Rini yang Baik Hati juga….

Betul apa yang dikatakan Bos Anda itu. Kalau kita berpromosi hanya melalui surat perkenalan saja tentulah tidak cukup. Apalagi produk yang dijual juga termasuk produk yang bukan kebutuhan kita sehari-hari. Karena tidak semua perusahaan membutuhkan peralatan keamanan seperti yang Anda tawarkan. Oleh sebab itu buatlah Brosur. Tepatnya kalau Saya pikir adalah “Product Catalogue” (Katalog Produk).

Dari contoh surat penawaran yang Anda buat, Saya melihat bahwa produk yang ditawarkan cukup beragam. Sehingga saya menyarankan untuk membuat Katalog Produk saja dibanding Brosur (Baca di blog saya yang berjudul: “Brosur, Katalog & Flyer, sejenis tapi beda fungsi”) . Karena dalam sebuah Katalog, Anda bisa memasukkan semua jenis barang yang dijual.

Materi yang perlu dimasukkan ke dalam Katalog perusahaan Ibu adalah sebagai berikut:

1. Jelaskan secara singkat sejarah atau profil perusahaan Anda. Lengkapi dengan Foto kantor yang representatif, Ruang kerja & staff kantor yang menggambarkan bahwa perusahaan Anda cukup Bonafid & dapat dipercaya.

2. Foto display peralatan keamanan yang dijual satu persatu dilengkapi dengan data spesifikasi produk, keunggulan fungsi, dan harga bila perlu.

3. Usahakan urutan awal dari produk-produk yang di-display mulai dari produk yang paling banyak dibutuhkan dulu (paling laku), dan paling akhir adalah produk yang kurang laku.

4. Bila memiliki produk unggulan, maka letakkanlah foto produk tersebut di awal dan dibuat agak lebih besar & dominan dibandingkan dengan produk yang lainnya.

5. Cantumkanlah garansi & Layanan purna jualnya.

6. Sebagai reverensi cantumkan juga perusahaan-perusahaan yang telah menggunakan produk Anda, dan usahakan urut dari perusahaan yang cukup terkenal sampai ke perusahaan kecil.

7. Karena produk Anda adalah peralatan keamanan, maka hindari penggunaan warna-warna cerah, warna muda atau cream pada brosur/katalog Anda. Warna gelap & tua akan menambah kesan produk Anda lebih excluvive.

8. Paling akhir jangan lupa cantumkan Nama Perusahaan, alamat, website, e-mail & nomor telephone/Fax agar orang yang tertarik produk Anda bisa dengan mudah mendapatkan informasi tentang produk Anda. Bila perlu cantumkan pula Nama & no. HP Anda sebagai Marketing yang bertanggung jawab untuk melayani konsumen bila membutuhkan informasi produk.


TANYA 2:

Terima Kasih atas jawabannya pak,hanya saja masih ada yang mengganjal bagi saya. Saya berkeinginan untuk membuat brosurnya sendiri menggunakan fasilitas komputer yang ada di kantor. Permasalahannya adalah saya belum pernah membuat brosur baik cetak ataupun Digital.Kira-kira bapak bisa membantu saya dengan memberikan sedikit panduan bagaimana cara membuatnya?apakah lebih bagus pakai power point? word? atau...?.

Sekali lagi saya mohon bantuannya ya pak...

Terima Kasih

JAWAB 2 :
Ingin membuat brosur sendiri? Oke akan Saya arahkan secara garis besarnya saja ya....

Banyak sekali program yang bisa digunakan untuk membuat brosur ini. Yang paling banyak dipakai oleh para disainer adalah Photoshop, Freehand & CorelDraw. Tapi program-program tersebut lumayan rumit untuk para pemula. Anda bisa menggunakan Microsoft Word untuk sekedar membuat brosur sederhana. Di dalam program tersebut sudah disediakan “Templates” untuk membuat brosur. Anda tinggal mengikuti prosedur yang ada di dalamnya dan disesuaikan dengan kebutuhan disain brosur yang dikehendaki. Di sini Saya tidak akan mengulas secara detail bagaimana cara membuat brosur dengan Microsoft Word, karena Anda bisa dapatkan panduannya di buku-buku terbitan umum yang sangat banyak di pasaran.

Setelah Disain selesai, maka cobalah untuk dicetak dengan mesin printer yang ada di kantor. Kalau hasil Layout/tata letaknya sudah bagus maka Anda sudah bisa mencetak di percetakan umum. Apabila ingin mecetak dalam jumlah hanya sedikit, maka jangan pergi ke percetakan Offset karena justru akan terlalu mahal biayanya. Pergilah ke tempat yang melayani Digital Printing. Di tempat Digital Printing biasanya kita masih bisa order dalam jumlah beberapa lembar saja.

Demikian penjelasan dari Saya. Selamat mencoba dan semoga sukses.

Purwanto

Wednesday, May 14, 2008

MEMBUAT MAJALAH TENTANG IKLAN

Berikut ada pertanyaan menarik yang mampir ke redaksi dan cukup bagus untuk bisa di-Sharing ke teman-teman yang yain :


saya mau tanya nih pa?
fungsi dan manfaat iklan menurut teori (teks books) tuh gmana sih?

Trus saya berencana mau bikin majalah yang contentnya tentang iklan2 produk apa yang perlu saya persiapkan untuk menbikin usaha itu?

cotoh proposal Bisnis plan yang baik dan benar seperti apa?

terakhir apakah bapak punya data perusahaan2 besar dalam mengiklan tuh pertahunya brapa kali trus budget yang di keluarkanya brapa?

sebelunya saya ucapkan terima kasih
saya berharap besar bapak bisa memberikan masukan atau jawaban apa yang saya pertanyakan.

wassalam
dimas

March 13, 2008 2:41 PM


Jawab:

Fungsi & Manfaat iklan adalah menginformasikan kepada Konsumen mengenai suatu produk, harga, keunggulan, dan segala informasi yang berhubungan dengannya. Selain berfungsi untuk menginformasikan suatu produk kepada para konsumen, promosi juga diperlukan untuk keperluan dan tujuan lain yaitu :

1. Untuk meningkatkan penjualan

2. Untuk mengumumkan program penjualan khusus seperti diskon istimewa, bonus tambahan atau undian berhadiah

3. Meluncurkan tipe baru dari sebuah produk yang sebelumnya sudah ada dengan berbagai perbaikan dan pengembangan.

4. Sebagai pengingat agar konsumen tetap tahu bahwa produk kita masih bertahan dengan kualitas yang bagus.

5. Menggapai konsumen-konsumen baru

6. Meningkatkan “Brand Image” atau membuat konsumen lebih percaya pada produk kita.

7. Mengundang keingintahuan konsumen akan produk yang kita jual.

Bila Bapak ingin membuat majalah khusus iklan, maka Langkah awalnya adalah membentuk badan hukum dulu yang bergerak dibidang penerbitan majalah. Datanglah ke Notaris untuk menanyakan persyaratan apa saja agar bisa mendapatkan izin usaha yang dimaksud.

Setelah segala bentuk aspek legal sebuah perusahaan sudah Bapak dapatkan, maka langkah berikutnya adalah mengumpulkan data-data perusahaan yang sering beriklan di media massa. Data perusahaan dapat diperoleh dari Koran harian, Tabloid atau majalah yang terbit secara umum dan catat saja alamat & no. telpon produk-produk yang sedang beriklan di media-media tersebut. Dari no. telpon yang tertera di iklan mereka, Bapak bisa memperoleh data mengenai siapa yang bertanggung jawab dalam urusan periklanannya. Biasanya yang mengurus iklan ini adalah bagian Promosi.

Tawarkanlah kepada mereka untuk beriklan secara gratis dulu dalam beberapa kali penerbitan awal. Karena orang/perusahaan tentu tidak mau mengeluarkan uang untuk sesuatu yang belum pernah ada dan dilihat bentuk fisiknya. Jadikanlah penerbitan awal ini sebagai contoh untuk penawaran ruang iklan pada penerbitan berikutnya.

Mengenai pertanyaan proposal Bisnis Plan yang baik seperti apa, mohon maaf saya tidak bisa menjawab di forum ini karena Saya hanya akan fokuskan diskusinya kepada masalah sekitar promosi saja.

Mengenai Budget iklan perusahaan-perusahaan Besar, tentu bervariasi jumlahnya. Setiap perusahaan memiliki strategi yang berbeda dalam mengalokasikan dananya untuk iklan/promosi. Strategi yang umum adalah perusahaan mengalokasikan sejumlah dana tertentu yang akan digunakan selama setahun, yang kemudian akan di-breakdown (dibagi-bagi) menjadi budget untuk belanja iklan perbulannya. Budget ini biasanya sudah disediakan oleh perusahaan di awal masa anggaran mereka & akan digunakan selama setahun ke depan. Jadi apapun yang terjadi selama masa anggaran berjalan, budget tersebut bersifat tetap nilai/jumlahnya.

Strategi yang lainnya adalah mereka mengalokasikan biaya iklannya dari harga produk yang dijual. Jadi biaya ikan dibebankan ke dalam biaya produksi sebuah produk. Contohnya adalah sebagai berikut; ongkos perakitan sebuah televisi 12” adalah Rp. 1.000.000,- sedangkan biaya iklan/promosi per-televisi dialokasikan sebesar Rp. 100.000,-. Maka Biaya produksinya dianggap Rp. 1.100.000,- per-televisi. Bila margin keuntungannya 30% maka harga dipasaran menjadi Rp 1.100.000,- x 1,3 = Rp. 1.430.000,-. Jadi kalau sebuah pabrik memproduksi Televisi sebanyak 1000 unit, maka alokasi biaya promosinya menjadi Rp.100.000,- x 1000 unit = Rp. 100.000.000,-. Kalau produksinya lebih banyak lagi, maka alokasi biaya promosinya juga akan lebih besar lagi. Jadi besarnya budget iklan akan variable dan tergantung pada laku atau tidaknya sebuah produk di pasaran.

Demikian penjelasan dari saya, semoga bermanfaat & Semoga Sukses Selalu.

Salam;
Purwanto