home

Sunday, November 2, 2008

DANA PROMOSI MINIM BUAT UKM

TANYA:

Dear Mr. purwanto yang good,
Saya adalah seorang pedagang kaki lima pak, pada awal mulai berdagang saya mempromosikan dagangan saya dengan membagikan produk saya kebeberapa rumah disekitar tempat saya berjualan. Strategi ini pada awalnya bisa dikatakan berhasil, karena ternyata hanya dalam hitungan bulan produk rasa makanan saya sudah dikenal disekitar lingkungan usaha saya. Dan selama 8 bulan usaha saya berjalan, bisa dikatakan mulai bulan ke-2 sampai sekarang gaji karyawan sudah bisa dibayar dari keuntungan. Yang ingin saya tanyakan adalah 1. apakah terburu-buru bila saya promosikan produk saya lebih luas lagi ?(usaha belum ada 1 tahun), 2. Apabila tidak, langkah paling efektif apa untuk mempromosikan produk saya lebih luas lagi?(bila ingin menggunakan dana promosi yang minimalize). Dan apa saja hal yang harus saya persiapkan sebelum promosi tersebut saya lakukan?. Begitulah kira-kira yang sedang saya bingungkan saat ini pak, mohon kiranya pak purwanto berkenan memberi saran kepada saya. Atas petunjuk bapak saya ucapkan terima kasih sebesar-besarnya.


best regards,

ricky nova

JAWAB:

Wah… kayanya Ricky lagi “Feel Good” niiih…

Untuk mempromosikan produk kita agar dikenal lebih luas lagi tidak perlu nunggu 1 tahun dulu pak. Promosi itu bisa kita lakukan kapan saja, bahkan sebelum suatu produk dilepas ke pasaran kita bisa saja melakukan promosi pendahuluan (Teaser). Efeknya akan membuat konsumen penasaran & menunggu produk yang akan keluar tersebut.

Jadi kalau menurut Ricky dana promosinya sudah siap, maka lakukanlah sesuai kemampuan. Yang saya maksud sesuai kemampuan disini bukan hanya dalam hal budget/dana promosinya saja, tetapi juga kemampuan produksi, tenaga serta kemampuan distribusinya. Semuanya harus siap serta mampu menghadapi peningkatan permintaan barang. Jangan sampai kita yang sudah mengeluarkan dana promosi cukup besar tapi begitu permintaan dari konsumennya bertambah banyak kita malah tidak sanggup memenuhinya. Oleh sebab itu modal untuk produksi, tenaga kerja dan jaringan distribusi juga harus dipersiapkan dengan baik.

Area promosi atau penyebaran informasinya juga harus benar-benar terarah sesuai target konsumen yang kita bidik. Jangan terlalu bias ke mana-mana, sehingga biayanya benar-benar disesuaikan dengan kemampuan.

Karena Ricky merintis usahanya dari yang kecil/sederhana, maka saran saya adalah alokasikan saja sebagian keuntungan yang diperoleh perbulannya untuk kebutuhan promosi. Terserah bapak mengatur presentasinya berapa. Kumpulkan dulu beberapa bulan dana promosi dari hasil alokasi keuntungan tersebut sampai akhirnya cukup untuk beriklan. Setelah beriklan/berpromosi, maka amatilah perkembangannya per-3 bulan kemudian. Kalau ada peningkatan hasil, maka otomatis akan ada peningkatan alokasi dana promosinya. Jadi pada periode promosi berikutnya tentu kita akan bisa berpromosi lebih banyak lagi. Begitu seterusnya makin lama promosi bapak akan makin besar sesuai kemampuan.

Mengenai media promosi yang akan digunakan sebaiknya tidak monoton dengan brosur saja, tetapi dibuat alternatif lain juga seperti spanduk, poster, iklan di majalah/koran, radio, website dll. Pada tahap-tahap awal jangan lupa untuk mengamati media promosi mana yang paling efektif. Caranya dengan menanyakan ke konsumen yaitu; mereka tahu tentang produk kita dari mana?

Setelah kita mengetahui media yang paling efektif, maka kita harus fokuskan dana promosinya ke media tersebut. Tetapi kalau bisa sesekali diselingi juga dengan media promosi lain seperti tersebut di atas.

Saya rasa cukup untuk tahap awal, semoga sukses.

Purwanto