home

Monday, January 12, 2009

STRATEGI PROMOSI DI DUNIA OTOMOTIF

TANYA:

Sangat MENARIK sekali seorang seperti anda mau berbagi ilmu promosi di blog yg anda punya.

Mas Pur saya dida, anak baru hehehe d periklanan, saya membacaartikel anda dan anda sekarang membantu salah satu perusahaan automotif dalam melakukan kampanye promosinya.

dan sangat kebetulan sekali saya juga sekarang berada d perusahaan otomotif dan juga d design dan promosi klo boleh tau saya mau minta saran anda tentang bagaimana cara melakukan strategi promosi yang efektif. karena saya baru mulai d perusahaan ini.


terimakasih

didAsambada


JAWAB:

Salam kenal juga….
Waaahhh… pertanyaan Dida terlalu general jadi mohon maaf kalau nanti jawabannya juga kurang detail.

Di dunia otomotif dikenal adanya beberapa tingkatan perusahaan yang umum disebut Channel, Dealer khusus penjualan, Dealer penjualan-servis-suku cadang, Main Dealer, Spesial Dealer, atau Agen Tunggal Pemegang Merek (ATPM). Saya tidak tahu Dida ada di posisi mana dalam perusahaan yang sekarang. Dan masing-masing tingkatan perusahaan tersebut tentu memiliki Garis Besar Strategi Promosi yang berlainan.

Saya akan coba jelaskan secara garis besar yaaahhh…

Kalau Dida sekarang berada di posisi ATPM, maka Garis Besar strategi promosinya harus bersifat “Nation wide” atau menjangkau ke seluruh pelosok nusantara. Program-program promosinya juga harus bersifat Nasional dan berlaku di seluruh nusantara. Sebagai pemegang tunggal merek tertentu, Anda harus menjaga “Brand Image” dari merek tersebut dengan baik. Seluruh kegiatan & program yang Anda buat harus benar-benar untuk mendongkrak Image atau nama baik Merek yang bersangkutan. Bahkan mungkin saking terkenalnya merek Anda sampai-sampai nama perusahaan ATPM-nya malah mungkin tidak begitu dikenal di masyatakat. Contohnya (saya ambil yang diluar otomotif ya supaya adil) adalah COCA COLA, anda sendiri mungkin tidak tahu nama perusahaan yang memproduksi minuman tersebut. Jadi konsentarasinya adalah pengembangan Merek (Brand Image Building) dan tentunya jangan lupa promosi produk-produk yang dikeluarkan. Media yang digunakan juga yang coverage-nya harus nasional.

Kalau status Anda ada di Main Dealer yang biasanya memiliki wilayah penjualan tertentu misalnya Jawa Tengah atau Jabotabek saja, maka fokus promosi Anda harus bersifat lokal. Gunakan media-media promosi yang penyebaran informasinya hanya di wilayah Jawa Tengah saja atau Jabotabek saja. Jangan gunakan Media yang penyebarannya nasional. Sebagai Main Dealer biasanya membawahi beberapa Dealer di wilayah bersangkutan, maka jangan lupa juga untuk mengexpose jaringan Dealer penjualan yang cukup banyak agar konsumen yakin akan purna jualnya.

Kalau posisi Anda di Dealer maka yang dipromosikan cukup produk yang dijual dan Dealer yang bersangkutan saja. Aktifitas promosinya paling hanya beriklan di koran/media lokal berupa iklan hitam putih atau iklan baris, pameran di Mall-Mall, sebar brosur & kanvasing.


Jadi tergantung area penjualan yang ter-cover oleh perusahaan Dida. Sekian ya secara garis besarnya, mohon maaf kalau kurang bisa menjawab yang Anda maksud.

Purwanto

Thursday, January 8, 2009

REKLAME DI PINGGIR JALAN

TANYA:

Salam Mas purwanto,
Belum lama Saya baca artikel - Artikel yang Mas muat di blog, menurut Saya Blog ini sangat bermanfaat sekali dan memancing Saya menanyakan.

contoh nya seperti ini ;

Suatu waktu Saya keliling jakarta, Saya melihat banyak sekali Billboard atau media reklame yang berada di pinggiran jalan dan bahkan ada juga yang berada di samping trotoar (bak tanaman).

Nah yang ingin Saya tanyakan :

1. Bukankah hal semacam itu sangat mengganggu sekali terutama bagi pejalan kaki atau mengganggu lingkungan terutama penglihatan Kita?

2. Bagaimana Pemerintah Menangani hal semacam ini?

3. Sebenarnya itu lahan milik siapa? Jika milik pemda bagaimana prosesi nya, apakah lahan itu di sewa atau di beli sebagian sesuai dengan ukuran billboard nya oleh pihak advertising. Jika milik perorangan bagaimana?

4. Pihak - pihak mana saja yang terkait dalam urusan ini Reklame ini.

5. Yang Saya pernah dengar dari sumber lain, proses pengurusan pajak biasa nya rumit dan banyak yang "suka duit". Bagaiamana mengatasi hal ini.

Mungkin sekian dulu, Saya menunggu info nya, Terima kasih

Salam
David


JAWAB:

Langsung saya jawab satu per satu yah:

1. Billboard/reklame yang ada di taman atau pinggir jalan memang terkadang malah merusak keindahan lingkungan yang bersangkutan. Bahkan malah mengganggu para pejalan kaki karena pondasi strukturnya berada ditrotoar jalan. Ada dua pihak penyebab sebuah papan reklame bisa dipasang disuatu tempat, yaitu atas permintaan Pihak Sponsor atau pemilik merek dagang dan satu lagi adalah atas anjuran Advertising Agency. Ke-duanya menginginkan titik lokasi tersebut biasanya karena alasan lokasinya yang sangat strategis, banyak dilalui orang & kendaraan serta jarak pandang/view-nya bagus.

2. Sebenarnya tergantung dari pemerintah daerah setempat apakah mau menertibkan atau tidak. Memang sesekali saya membaca berita bahwa aparat yang berwenang menertibkan billboard yang dipasang sembarangan dan tidak memiliki ijin, tetapi selang beberapa lama biasanya akan muncul kembali. Saya tidak ingin bicara lebih dalam yang bersifat agak politis di sini.

3. Jika lokasi pondasi billboardnya ada di trotoar atau di taman, tentu lahan tersebut milik Pemda. Dan pihak Advertising biasanya membayar sewa lahannya kepada Pemda/Negara karena tidak diperjual belikan. Sedangkan untuk billboard yang pondasinya ada di pekarangan pribadi warga, maka pihak Advertising biasanya menyewa dari pemilik lahan tersebut. Biasanya jarang dan bahkan mungkin tidak pernah ada transaksi jual beli lahan untuk titik billboard. Karena ukuran lahan tanah untuk pondasinya tidak terlalu luas dan biasanya belum tentu titik tersebut dipakai kembali dikemudian hari, sehingga kurang menguntungkan untuk pihak Advertising Agency.

4. Pihak-pihak yang terkait dalam urusan Reklame/billboard ini adalah :

  • Pihak Sponsor, yaitu perusahaan yang beriklan
  • Advertising Agency, sebagai koordinator yang mengurus seluruh proyek.
  • Kontraktor bangunan/struktur, yang membangun struktur pondasi, tiang & papan reklamenya.
  • Pemda, untuk urusan perijinan bangunan & pajak periklanan.
  • PLN, sebagai penyedia listriknya.

5. Saya “No Coment” mengenai hal ini.


Purwanto


Monday, January 5, 2009

KAOS PROMOSI

TANYA:

Hi Pak Pur....
Saya dengan Bryan ingin menanyakan beberapa hal tentang promosi... karena saya lihat di blog bapak sudah banyak sekali orang yang terbantu dengan adanya blog yang bapak buat... dan saya ingin meminta bantuan untuk menanyakan beberapa hal.

Begini Pak, saya sendiri bergerak di bidang promosi baru-baru ini, sementara hanya fokus pada baju promosi dan akan segera merambat ke barang-barang promosi yang lainya.. Masalah yang saya hadapi sekarang ini adalah kebingungan untuk mempromosikan barang-barang promosi yang saya buat... dan yang ingin saya tantakan adalah:

1. Tahap awal apa yang harus saya lakukan untuk mempromosikan kaos promosi saya? dan bagaimana cara mempromosikanya? Sementara ini sudah dapat berjalan, tapi kemampuan saya untu memproduksi sudah bisa untuk menerima tawaran lain... tapi saya merasa kurang adanya promosi yang dilakukan untuk mendapatkan orderan...

2. Apa yang harus saya lakukan untuk tahap selanjutnya untuk dapat berkembang lebih luas lagi??

Untuk saranya saya ucapkan terima kasih...

Best Regards,

Bryan


JAWAB:
Hi pak Bryan…
Kalau kapasitas produksi bapak sudah siap untuk order yang lebih besar lagi, maka pemikiran Anda untuk berkembang sangatlah bagus. Untuk kasus bapak ini saya raya perbanyaklah menyebar surat perkenalan atau proposal penawaran ke target-target klien yang baru. Buatlah brosur atau Company Profile (Profil Perusahaan) Anda dan kirimkan ke perusahaan-perusahaan yang memang memiliki budget promosi.

Bagaimana kita bisa tahu bahwa suatu perusahaan memiliki budget Promosi?
Ya tentunya Anda harus banyak-banyak cari informasi dari orang-orang yang dikenal, bisa juga dengan melihat perusahaan apa saja yang sedang beriklan di surat kabar/majalah yang sedang terbit saat itu, perusahaan apa saja yang sedang beriklan di TV atau Radio, lihat-lihat di Yellow page, lihat-lihat perusahaan yang sedang pameran di Mall-Mall atau berkenalan dengan para pemimpin organisasi di masyarakat seperti Partai, sekolah-sekolah, club olah raga, Club-club hobiis dll.

Sebarkan brosur atau profil perusahaan anda dan sesekali telphonlah mereka untuk menanyakan apakah ada kebutuhan untuk membuat kaos sponsor?

Kalau anda berencana untuk expansi ke wilayah yang lebih luas lagi, anda bisa juga membuat web-blog atau website sendiri sehingga usaha anda bisa diakses selama 24 jam penuh.

Selamat berburu klien…..

Purwanto