home

Wednesday, September 3, 2008

BAGAIMANA CARA MEMBUAT BROSUR

Sesuai janji saya pada tulisan sebelumnya, berikut akan saya coba terangkan agak lebih detail mengenai "Bagaimana cara membuat brosur". Saya akan terangkan mengenai proses saat datang ke percetakan, bawa materi apa saja dan bagaimana tetek bengeknya secara teknis. Di sini Saya akan permisalkan kita sedang mempersiapkan bisnis Kue/katering.

Langkah pertama sebelum kita membuat brosur adalah menyiapkan Konsep & Tema dari brosur. Konsep atau tema yang saya maksud misalnya, kalau yang akan kita jual adalah kue ulang tahun dalam berbagai bentuk, disain & rasa, maka nuansa brosur dan segala gambar serta tulisannya harus benar-benar bertema ulang tahun. Jadi selain ada foto contoh kue ulang tahun yang kita jual mungkin perlu juga gambar/foto balon, lampion, pita, lilin dan sebagainya. Kalau yang kita jual misalnya katering untuk perkawinan, maka harus mempersiapkan foto/gambar yang ada hubungannya dengan perkawinan, misalnya foto sepasang pengantin di pelaminan, Balok ES yang membentuk inisial pengantin, Gerobak hias tempat makanan dihidangkan, dan sebagainya.

Buatlah sekedar catatan atau coret-coretan yang berisi apa saja yang ingin Kita masukkan kedalam brosur tersebut baik berupa daftar foto, judul utama, atau kalimat-kalimat yang akan menjelaskan keunggulan produk kita dalam brosur nantinya. Setelah itu fotolah satu persatu produk yang akan kita jual serta foto pendukung lainnya yang tertulis dalam daftar coretan Kita tadi. Hal PENTING yang saya tekankan di sini adalah hati-hatilah dalam proses Fotografi ini. Kalau Kita tidak yakin bisa memotret dengan BAIK, segeralah mencari seorang fotografer. Karena foto inilah yang nantinya akan MENJUAL dan bisa membuat orang TERTARIK akan produk Kita. Tentu ada ongkos yang harus dialokasikan untuk keperluan tersebut. Carilah fotografer yang masih junior tapi hasilnya bagus, sehingga dana untuk fotografinya tidak membengkak. Ada cara lain untuk menghemat biaya fotografi ini yaitu, datangilah beberapa studio foto & cuci cetak di sekitar tempat tinggal kita. Bawalah satu contoh kue lengkap dengan asesoris penghiasnya seperti piring, bunga dll. Lalu mintalah mereka memotret di studionya dalam beberapa sudut pemotretan. Perhatikan hasil foto mereka dan pilihlah studio foto yang terbaik untuk memotret produk-produk yang lainnya.

Setelah stok foto sudah lengkap, mulailah membuat layout disain di komputer Anda. Gunakan program-program seperti Photoshop, Corel draw, Freehand, atau program disain vusual lainnya yang Anda bisa. Kalau Anda sangat awam terhadap program tersebut dan tidak bisa menggunakannya, maka Anda bisa juga menggunakan program sederhana yang dimiliki oleh Microsoft Word. Di dalam program tersebut ada Templates yang bisa membantu Kita untuk membuat brosur sederhana. Namun mohon dipahami bahwa kalau Anda bukan seorang disainer tentunya akan kurang maksimal juga hasilnya.

Oleh sebab itu kalau tidak yakin bisa mendisain Brosur sendiri maka datanglah ke Agency percetakan yang memiliki tenaga disainer. Karena ada juga percetakan yang hanya menerima cetakan saja dan hanya menerima materi dalam CD-ROOM yang sudah berisi disain brosur final. Berkonsultasilah dahulu dengan Disainer di percetakan tersebut. Ceritakan Tema apa yang ingin ditonjolkan dalam brosur, tunjukkanlah semua stok foto yang ada beserta tulisan apa saja yang ingin dimuat. Bila perlu berikan kepada Disainer tersebut beberapa sampel kue untuk bisa dicicipi. Hal ini saya anjurkan agar disainer tersebut bisa merasakan keunggulan & cita rasa atau sensasi yang timbul setelah mencicipi sampelnya. Tidak apa-apa berkorban sedikit, supaya disainernya juga merasa ”Feel Good” dan enjoy dalam mendisain brosur Kita. Tentu hasilnya nanti akan lebih Baik Bukan? Jangan terburu-buru dalam proses Disain Brosur ini. Karena kalau hasilnya bagus maka sempurnalah hasil cetakannya.

Mintalah print out hasil dari disainnya dalam skala 1:1 (ukuran sebenarnya). Jangan langsung memutuskan untuk mencetak dulu. Bawalah pulang hasilnya dan buatlah survey kecil-kecilan ke beberapa orang (jangan terlalu banyak orang). Tunjukkan kepada mereka dan tanyalah kesan dan saran mereka tentang disain brosur tersebut. Buat rangkuman dari pendapat mereka dan revisilah disain brosur tersebut berdasarkan pendapat yang bagus dan masuk akal saja. Setelah revisi selesai dan hasilnya memuaskan, Brosur sudah bisa dicetak/perbanyak.

Dalam proses cetak ini perlu juga diperhitungkan budget/biaya yang kita miliki. Kalau memang ingin mencetak dalam jumlah banyak sekali, maka kita bisa pergi ke percetakan offset yang memiliki mesin cetak yang bagus. Tapi kalau bisnis/usaha kita belum besar dan budget kita masih sedikit, jangan mencetak ke tempat tersebut. Karena mereka biasanya memiliki standar minimum order dan tidak bisa melayani pencetakan brosur dalam jumlah sedikit. Kalaupun mereka bersedia mencetak dalam jumlah sedikit, maka biaya cetak perlembarnya akan cukup besar. Jalan keluarnya adalah mencetak ke tempat Digital printing. Syukurlah saat ini sudah banyak bertebaran tempat untuk mencetak dengan sistem Digital printing ini. Mereka biasanya menerima cetakan dalam jumlah yang hanya beberapa lembar saja sehingga biaya untuk membuat brosur bisa disesuaikan dengan budget yang Anda miliki. Ada juga cara lain yaitu dengan Foto Copy berwarna. Namun saat ini Foto Copy berwarna masih agak jarang ditemui.

Demikian penjelasan dari Saya atas pertanyaan-pertanyaan yang banyak masuk ke redaksi dengan tema yang hampir sama yaitu "Bagaimana proses membuat brosur?" Semoga bermanfaat bagi mereka yang sedang memulai untuk mempromosikan usahanya.

Purwanto