home

Saturday, July 19, 2008

PROMOSI DOKTER GIGI

Tanya :

Bpk Purwanto yth,saya dokter gigi freshgraduate,akan merintis karir di RS swasta di kota kecil di Jateng.Disini kesedaran masy pergi ke dokter gigi msh rendah,saya dokter gigi baru,dan poli gigi di RS ini pun br saya yang merintis.Pdhl RS ini sdh lm berdiri tp tdk ada dokter giginya.blm apa2 sy udah stres.Tkt g jln,coz semua alat dan bhn sy bw sndr,.Sy ingin melakukan promosi,tp tkt menyalahi kode etik.Apa aja promosi yang tepat buat sy?Jika blh membuat brosur,mhn saran brosur yang bagus dan tdk melanggar kode etik kesehatan gigi. trm kasih byk atas bantuannya.Smg Tuhan membalas kebaikan Anda.

drg. Asti


Jawab :

Dokter Asti yang baik, jangan stress dulu dong......

Pasti ada jalan kok, Cuma mungkin perlu proses dulu lah. Tidak semua masalah itu bisa terselesaikan dalam satu kedipan mata.

Jadi supaya masyarakat sekitar memiliki kesadaran untuk pergi ke dokter gigi, saya ada beberapa tips berpromosi yang mungkin bisa diterapkan.

Pada dasarnya berpromosi itu tidak hanya melulu dengan Brosur. Banyak cara yang bisa dilakukan agar Poli Gigi dokter Asti bisa dikenal masyarakat. Salah satunya adalah dengan melakukan kegiatan yang langsung mengarah ke target/sasaran market kita. Misalnya buatlah kerja sama sosial antara RS tempat dokter bekerja dengan beberapa Sekolah di sekitarnya. Kegiatannya adalah berupa penyuluhan kesehatan dan perawatan gigi gratis bagi siswa SD atau TK. Demonstrasikan kepada mereka bagaimana menggosok gigi yang benar, dan yang paling penting adalah ”pesan sponsornya” yaitu anjurkan kepada anak-anak tersebut untuk pergi ke dokter gigi kalau giginya bermasalah seperti gigi berlubang, gigi susunya goyang & mau copot, atau masalah lainya yang dokter tentu lebih tahu dibanding saya. Bila perlu ada prakteknya berupa gosok gigi bersama oleh seluruh siswa sekolah tersebut. ”Pesan sponsor” lainnya adalah perkenalkan diri dokter sendiri dan Poli gigi tempat dokter berpraktek. Selain ditargetkan ke sekolah-sekolah, ada baiknya juga dilakukan ke kelompok atau organisasi masyarakat sekitar seperti ibu-ibu PKK, kelompok pengajian, karang taruna, pesantren dll.

Bicarakan program tersebut ke pimpinan RS dan pimpinan sekolah/organisasi setempat sebagai bentuk kegiatan bakti sosial RS kepada masyarakat sekitar. Ajaklah semua rekanan bisnis RS seperti apotik & suplyer obat/peralatan kesehatan untuk menyumbangkan dananya berapapun boleh lah. Bila perlu ada sponsor yang menyumbangkan perlengkapan pendukung seperti sikat gigi & pasta gigi gratis. Dokter-dokter lain yang pasiennya sudah banyak juga perlu diajak sumbangan untuk kegiatan tersebut.

Kalau itu semua bisa dijalankan, saya rasa dokter Asti tidak perlu keluar biaya banyak agar Poli Giginya dikenal di masyarakat sekitar. Karena namanya juga kegiatan sosial, biasanya banyak yang mau nyumbang meskipun cuma uang lima ribu atau sepuluh ribu rupiah atau cuma pasta/sikat gigi satu lusin, tampung saja kan lumayan he...he..... Jadi modalnya Cuma proposal kegiatan & surat-menyurat. Selain itu tidak melanggar kode etic kedokteran, karena di sekolah (SD) saya dulu juga pernah dilakukan acara seperti ini.

Demikian sekedar ide dari saya, semoga bisa dilakukan di tempat dokter Asti bekerja.

Semoga sukses.

Purwanto

No comments: