home

Wednesday, May 14, 2008

MEMBUAT MAJALAH TENTANG IKLAN

Berikut ada pertanyaan menarik yang mampir ke redaksi dan cukup bagus untuk bisa di-Sharing ke teman-teman yang yain :


saya mau tanya nih pa?
fungsi dan manfaat iklan menurut teori (teks books) tuh gmana sih?

Trus saya berencana mau bikin majalah yang contentnya tentang iklan2 produk apa yang perlu saya persiapkan untuk menbikin usaha itu?

cotoh proposal Bisnis plan yang baik dan benar seperti apa?

terakhir apakah bapak punya data perusahaan2 besar dalam mengiklan tuh pertahunya brapa kali trus budget yang di keluarkanya brapa?

sebelunya saya ucapkan terima kasih
saya berharap besar bapak bisa memberikan masukan atau jawaban apa yang saya pertanyakan.

wassalam
dimas

March 13, 2008 2:41 PM


Jawab:

Fungsi & Manfaat iklan adalah menginformasikan kepada Konsumen mengenai suatu produk, harga, keunggulan, dan segala informasi yang berhubungan dengannya. Selain berfungsi untuk menginformasikan suatu produk kepada para konsumen, promosi juga diperlukan untuk keperluan dan tujuan lain yaitu :

1. Untuk meningkatkan penjualan

2. Untuk mengumumkan program penjualan khusus seperti diskon istimewa, bonus tambahan atau undian berhadiah

3. Meluncurkan tipe baru dari sebuah produk yang sebelumnya sudah ada dengan berbagai perbaikan dan pengembangan.

4. Sebagai pengingat agar konsumen tetap tahu bahwa produk kita masih bertahan dengan kualitas yang bagus.

5. Menggapai konsumen-konsumen baru

6. Meningkatkan “Brand Image” atau membuat konsumen lebih percaya pada produk kita.

7. Mengundang keingintahuan konsumen akan produk yang kita jual.

Bila Bapak ingin membuat majalah khusus iklan, maka Langkah awalnya adalah membentuk badan hukum dulu yang bergerak dibidang penerbitan majalah. Datanglah ke Notaris untuk menanyakan persyaratan apa saja agar bisa mendapatkan izin usaha yang dimaksud.

Setelah segala bentuk aspek legal sebuah perusahaan sudah Bapak dapatkan, maka langkah berikutnya adalah mengumpulkan data-data perusahaan yang sering beriklan di media massa. Data perusahaan dapat diperoleh dari Koran harian, Tabloid atau majalah yang terbit secara umum dan catat saja alamat & no. telpon produk-produk yang sedang beriklan di media-media tersebut. Dari no. telpon yang tertera di iklan mereka, Bapak bisa memperoleh data mengenai siapa yang bertanggung jawab dalam urusan periklanannya. Biasanya yang mengurus iklan ini adalah bagian Promosi.

Tawarkanlah kepada mereka untuk beriklan secara gratis dulu dalam beberapa kali penerbitan awal. Karena orang/perusahaan tentu tidak mau mengeluarkan uang untuk sesuatu yang belum pernah ada dan dilihat bentuk fisiknya. Jadikanlah penerbitan awal ini sebagai contoh untuk penawaran ruang iklan pada penerbitan berikutnya.

Mengenai pertanyaan proposal Bisnis Plan yang baik seperti apa, mohon maaf saya tidak bisa menjawab di forum ini karena Saya hanya akan fokuskan diskusinya kepada masalah sekitar promosi saja.

Mengenai Budget iklan perusahaan-perusahaan Besar, tentu bervariasi jumlahnya. Setiap perusahaan memiliki strategi yang berbeda dalam mengalokasikan dananya untuk iklan/promosi. Strategi yang umum adalah perusahaan mengalokasikan sejumlah dana tertentu yang akan digunakan selama setahun, yang kemudian akan di-breakdown (dibagi-bagi) menjadi budget untuk belanja iklan perbulannya. Budget ini biasanya sudah disediakan oleh perusahaan di awal masa anggaran mereka & akan digunakan selama setahun ke depan. Jadi apapun yang terjadi selama masa anggaran berjalan, budget tersebut bersifat tetap nilai/jumlahnya.

Strategi yang lainnya adalah mereka mengalokasikan biaya iklannya dari harga produk yang dijual. Jadi biaya ikan dibebankan ke dalam biaya produksi sebuah produk. Contohnya adalah sebagai berikut; ongkos perakitan sebuah televisi 12” adalah Rp. 1.000.000,- sedangkan biaya iklan/promosi per-televisi dialokasikan sebesar Rp. 100.000,-. Maka Biaya produksinya dianggap Rp. 1.100.000,- per-televisi. Bila margin keuntungannya 30% maka harga dipasaran menjadi Rp 1.100.000,- x 1,3 = Rp. 1.430.000,-. Jadi kalau sebuah pabrik memproduksi Televisi sebanyak 1000 unit, maka alokasi biaya promosinya menjadi Rp.100.000,- x 1000 unit = Rp. 100.000.000,-. Kalau produksinya lebih banyak lagi, maka alokasi biaya promosinya juga akan lebih besar lagi. Jadi besarnya budget iklan akan variable dan tergantung pada laku atau tidaknya sebuah produk di pasaran.

Demikian penjelasan dari saya, semoga bermanfaat & Semoga Sukses Selalu.

Salam;
Purwanto

Friday, February 22, 2008

Aneh & Nyeleneh itu Perlu

Dalam dunia Periklanan pekerjaan terbesarnya adalah "Bagaimana publik bisa tertarik bahkan mungkin terkagum-kagum atau kaget terhadap sesuatu yang kita expose" sehingga produk yang diiklankan bisa mudah diingat. Oleh sebab itu kebanyakan iklan yang datar-datar saja akan kurang kuat untuk bisa menjadi daya tarik publik. Seperti teori umum dari dunia periklanan yaitu Prinsip AIDA (Attention-Interest-Desire-Action). Prinsip dasar ini sudah pernah saya ulas pada tulisan saya sebelumnya. Di sini Saya akan membahas cukup satu prinsip dasar saja yaitu ATTENTION (Menarik Perhatian).

Jadi pekerjaan pertama & cukup berat bagi sebuah iklan adalah bagaimana bisa sesegera mungkin & secepat mungkin bisa menarik perhatian publik yang melihat atau mendengarnya. Sebenarnya waktu bagi sebuah iklan untuk bisa menarik perhatian publik hanyalah beberapa detik saja. Setelah itu orang akan berlalu karena iklan tersebut tidak menarik, atau malah justru akan menikmati iklan tersebut dengan memperhatikannya lebih lama & lebih detail.

Salah satu cara agar dalam waktu beberapa detik tersebut orang bisa tertarik dengan iklan kita adalah dengan membuat iklan yang ANEH-ANEH atau bahkan NYELENEH. Berikut saya berikan contoh-contoh iklan yang saya maksud di atas. Selamat menikmati....... :-)





Friday, January 18, 2008

Jenis & Tipe Media Massa Cetak

Media Masa adalah media promosi yang sangat banyak digunakan untuk mempromosikan sebuah produk/jasa. Kelebihan media ini adalah jumlah Audien/pembaca yang mungkin melihat iklan Anda akan lebih banyak dan lingkup penyebarannya juga lebih luas sesuai dengan area distribusi Media massa tersebut.

Sarana promosi yang termasuk golongan Media Massa Cetak adalah :

  1. Koran
  2. Majalah
  3. Tabloid.

Kalau dilihat dari area penyebarannya, Media Masa ini terbagi dalam beberapa kategori sebagai berikut :

  1. Media Massa Internasional
  2. Media Massa Nasional
  3. Media Massa lokal
  4. Media Massa Kawasan
  5. Media Komunitas


Contoh Media Masa yang diedarkan secara Internasional adalah TIMES. Kalo yang penyebarannya Nasional adalah KOMPAS, TEMPO dan REPUBLIKA.
Media yang diedarkan secara lokal contohnya adalah POSKOTA, INDOPOS, BALI POS & RADAR LAMPUNG. Sedangkan Media Massa yang penyebarannya hanya di wilayah/area yang kecil dan sering disebut Media Kawasan, contohnya adalah majalah KICAU (majalah khusus penghuni perumahan Bintaro Jakarta Selatan). Dengan berkembangnya arus informasi, saat ini media yang hanya terbit di kawasan tertentu seperti kawasan Bintaro, Cempaka Putih, Pondok Indah dll sudah mulai banyak bermunculan. Media ini sering disebut “Media Kawasan”. Bahkan koran, majalah & Tabloid yang diedarkan secara gratispun saat ini juga sudah mulai bermunculan. Yang disebut sebagai Media Komunitas adalah media yang fokusnya hanya pada lingkup yang lebih terbatas & sangat khusus. Biasanya Media Komunitas ini merupakan sarana berkomunikasi sekumpulan orang atau organisasi yang memiliki hoby khusus seperti Club Menyelam, Club mobil Jeep, Club Sepeda Motor, Club perhotelan/Traveling, dll.

Hati-hati dalam memilih Media Masa mana yang akan dijadikan tempat Anda beriklan. Kalau target konsumen Anda hanya di lingkup daerah sekitar Anda, maka gunakanlah koran/majalah lokal atau kawasan. Sedangkan kalau produk Anda dijual secara Nasional dan jaringan penjualan Andapun sudah ada dibanyak daerah, maka gunakan koran/majalah Nasional. Biasanya tarif iklan di koran lokal lebih murah dibandingkan dengan koran Nasional. Tarif yang digunakan media koran umumnya menggunakan satuan “milimeter kolom”. Untuk iklan berwarna harganya lebih mahal dibandingkan dengan yang hitam-putih. Oleh sebab itu kalau iklan produk Anda memang memungkinkan untuk dicetak hitam-putih maka tidak perlu dicetak berwarna supaya anggaran promosi bisa dihemat dan lebih efektif. Selain itu kalau jaringan penjualan anda belum sampai ke daerah-daerah, maka jangan gunakan Media Massa yang peredarannya secara Nasional.

Bila produk Anda memungkinkan untuk di"Barter" dengan iklan di Media, maka jangan ragu untuk menawarkan (Negosiasi) dengan Media tersebut. Karena dengan melakukan barter iklan, maka Kita akan mendapat keuntungan ganda. Pertama Anda bisa mempublikasikan produk kita di Media sebagai iklan, dan yang kedua adalah Anda bisa memberikan Sampel produk kita sehingga jumlah orang yang mengetahui produk kita akan lebih banyak. Jadi Hitung-hitung jualan produk Anda juga kan...?

Selain itu mintalah kepada Media tersebut untuk membantu memuat berita mengenai produk Anda atau profil bisnis Anda. Biasanya kalau Kita sudah berlangganan iklan di sebuah Media, maka Media tersebut bisa lebih terbuka terhadap penawaran kita. Coba saja kalo tidak percaya.......

Monday, January 7, 2008

Cari Tahu Dengan Jarimu....!!!!!

Media cetakan seperti brosur, flyers, katalog atau poster yang sudah pernah kita bahas sebelumnya kalau sudah habis dibagi-bagikan kepada konsumen, maka kita harus cetak ulang lagi beberapa kali sesuai kebutuhan Kita. Kalau kita melakukan promosi sepanjang tahun, maka dapat dipastikan bahwa kita akan mencetak brosur tersebut cukup banyak sekali. Kalau dihitung biaya cetak setahunnya bisa lumayan besar.

Ada cara yang lebih efektif dan Anda tidak perlu lagi repot untuk mencetak berulang-ulang sepanjang tahun, yaitu dengan membeli ruang iklan di buku panduan telepon (Yellow pages, Industri Niaga, dll). Selain itu Anda juga tidak perlu membayar Disainer untuk merancang iklan yang akan dimuat. Karena Salesman/Agen yang menawarkan ruang iklan di tempat tersebut biasanya bisa membantu mendisainkan iklan Anda. Sekali saja Anda memutuskan untuk berpromosi di buku panduan telepon, maka iklan Anda akan dicetak sebanyak jumlah buku yang diterbitkan pada tahun yang bersangkutan. Dan secara otomatis produk Anda sudah diiklankan setahun penuh bahkan lebih, karena buku tersebut kadangkala masih digunakan meskipun sudah berganti tahun.

Coba kita lihat diri kita sendiri masing-masing. Selama ini saat Kita mencari informasi sebuah produk/jasa yang dibutuhkan sedangkan Kita tidak punya banyak waktu untuk mencari brosur atau mengunjungi pameran, maka yang akan dilakukan adalah segera membuka halaman kuning. "Cari tahu dengan Jarimu......!!!!" begitu bunyi iklannya. Ya, Yellow Pages!!! Namun kelemahan dari buku panduan telepon adalah dia tidak bisa meng-expose secara detail keunggulan produk kita. Selain itu cetakannya biasanya hanya hitam putih atau dua warna saja. Nah sekarang coba anda hitung ulang lagi budget promosi Anda. Selamat bekerja......

Friday, December 21, 2007

TRAVEL JAKARTA-BANDUNG UNTUK PARA PENGLAJU

TANYA :
mas ini aku oon..
masih ingat mas??
kita pernah ketemu di kymco acara PU.
oh ya aku mau tanya soal pengembangan usaha tavel jakarta bandung yang sedang aku jalanin..Kita sudah genap 3 bulan berjalan. Tapi perkembangannya masih jauh dibawah target.. Adakah langkah langkah khusus yang bisa kita ambil untuk meningkatkan usaha..??
dan kita juga sekarang masih binggung dalam hal penyebaran brosur atau flyer??? penyebaran bagaimana yang sangat efektif???
terimakasih mas pur...smoga mas dapat membantu kita.

............patra......@yahoo.com



JAWAB :
Hallo mas Oon.....
Kalo engga salah waktu itu saya ngasih workshop buat calon pensiunan Departemen Pekerjaan Umum kan? Saya masih ingat kok....

Saya jawab yah...:
Untuk bisnis jasa Travel antar jemput Jakarta-Bandung seperti milik mas Oon; Saya pikir jangan membuat Flyer yang sifatnya hanya disebar-sebar secara acak. Tapi buatlah poster-poster sederhana yang akan ditempel di lokasi-lokasi pemukiman/kos-kosan/kontrakan. Dekatkanlah bisnis Anda dengan mereka yang tinggal di Jakarta hanya dari hari Senin-Jumat. Karena ternyata banyak juga para pekerja di Jakarta ini yang rumahnya tidak di Jakarta tapi di Bandung, Tasik, Sukabumi, Serang, Cirebon, bahkan Jogja dan lebih jauh lagi. Mereka pulang kampung hampir setiap Sabtu-Minggu. Jadikanlah mereka langganan tetap mas Oon dengan servis yang baik.

Untuk mengetahui dimana sebenarnya mereka ngontrak atau kost, buatlah survey sederhana dengan menanyakan para "Penglaju" ini (istilah bagi para pencari nafkah di Jakarta yg pulang Sabtu-minggu) di terminal Kampung Rambutan atau stasiun Gambir. Dengan begitu Anda akan mendapat data yang akurat mengenai target pasar Anda. Jangan lupa berikan kartu nama atau Bisnis card Anda setelah mendapatkan data mereka agar mereka ingat saat mau pulang kampung terutama yang ke BANDUNG minggu depannya.

Berikan juga pelayanan lebih berupa antar jemput di tempat dan makanan/minuman ringan gratis. Saya rasa untuk perjalanan singkat Jakarta-Bandung cukup dengan sebuah roti & sebuah teh kotak atau minuman kaleng akan membuat mereka lebih nyaman.

Mungkin saat ini Anda sudah memiliki beberapa konsumen baik yang langganan maupun yang baru menggunakan jasa mas Oon sekali saja. Jangan lupa untuk menyimpan database mereka, terutama no. Hanphone-nya. Kirimkan SMS "Terima kasih telah menggunakan jasa Kami, semoga selamat sampai tujuan. Salam sejahtera untuk seluruh keluarga di rumah. :a/n.Travel........"

Dengan begitu mereka akan merasa dihargai & dihormati. Selain itu no. HP anda akan tercatat/terlihat di HP-nya, sehingga memudahkan mereka saat membutuhkan jasa mas Oon lagi.

Saat-saat hari raya seperti Lebaran, natal, tahun baru dan sebagainya, jangan pernah melupakan mereka untuk sekedar mengirimkan SMS "Selamat Hari Raya...... :a/n.Travel....." sehingga terjalin hubungan yang baik dan efek promosinya adalah akan selalu diingat oleh para konsumen saat mereka membutuhkan jasa Transportasi.

Demikian, Semoga Sukses.....

PURWANTO.