TANYA 1:
Pak Purwanto yang baik,

Saya mohon bantuan saran dan informasinya ya pak atas pertanyaan saya ini.Saya sangat membutuhkan balasan secepatnya dari Bapak. Sebelum dan sesudahnya saya ucapkan terima kasih.
Ttd
Rini
JAWAB 1:
Betul apa yang dikatakan Bos Anda itu. Kalau kita berpromosi hanya melalui surat perkenalan saja tentulah tidak cukup. Apalagi produk yang dijual juga termasuk produk yang bukan kebutuhan kita sehari-hari. Karena tidak semua perusahaan membutuhkan peralatan keamanan seperti yang Anda tawarkan. Oleh sebab itu buatlah Brosur. Tepatnya kalau Saya pikir adalah “Product Catalogue” (Katalog Produk).
1. Jelaskan secara singkat sejarah atau profil perusahaan Anda. Lengkapi dengan Foto kantor yang representatif, Ruang kerja & staff kantor yang menggambarkan bahwa perusahaan Anda cukup Bonafid & dapat dipercaya.
2. Foto display peralatan keamanan yang dijual satu persatu dilengkapi dengan data spesifikasi produk, keunggulan fungsi, dan harga bila perlu.
3. Usahakan urutan awal dari produk-produk yang di-display mulai dari produk yang paling banyak dibutuhkan dulu (paling laku), dan paling akhir adalah produk yang kurang laku.
4. Bila memiliki produk unggulan, maka letakkanlah foto produk tersebut di awal dan dibuat agak lebih besar & dominan dibandingkan dengan produk yang lainnya.
5. Cantumkanlah garansi & Layanan purna jualnya.
6. Sebagai reverensi cantumkan juga perusahaan-perusahaan yang telah menggunakan produk Anda, dan usahakan urut dari perusahaan yang cukup terkenal sampai ke perusahaan kecil.
7. Karena produk Anda adalah peralatan keamanan, maka hindari penggunaan warna-warna cerah, warna muda atau cream pada brosur/katalog Anda. Warna gelap & tua akan menambah kesan produk Anda lebih excluvive.
8. Paling akhir jangan lupa cantumkan Nama Perusahaan, alamat, website, e-mail & nomor telephone/Fax agar orang yang tertarik produk Anda bisa dengan mudah mendapatkan informasi tentang produk Anda. Bila perlu cantumkan pula Nama & no. HP Anda sebagai Marketing yang bertanggung jawab untuk melayani konsumen bila membutuhkan informasi produk.
TANYA 2:
Sekali lagi saya mohon bantuannya ya pak...
Terima Kasih
JAWAB 2 :
Ingin membuat brosur sendiri? Oke akan Saya arahkan secara garis besarnya saja ya....
Banyak sekali program yang bisa digunakan untuk membuat brosur ini. Yang paling banyak dipakai oleh para disainer adalah Photoshop, Freehand & CorelDraw. Tapi program-program tersebut lumayan rumit untuk para pemula. Anda bisa menggunakan Microsoft Word untuk sekedar membuat brosur sederhana. Di dalam program tersebut sudah disediakan “Templates” untuk membuat brosur. Anda tinggal mengikuti prosedur yang ada di dalamnya dan disesuaikan dengan kebutuhan disain brosur yang dikehendaki. Di sini Saya tidak akan mengulas secara detail bagaimana cara membuat brosur dengan Microsoft Word, karena Anda bisa dapatkan panduannya di buku-buku terbitan umum yang sangat banyak di pasaran.
Setelah Disain selesai, maka cobalah untuk dicetak dengan mesin printer yang ada di kantor. Kalau hasil Layout/tata letaknya sudah bagus maka Anda sudah bisa mencetak di percetakan umum. Apabila ingin mecetak dalam jumlah hanya sedikit, maka jangan pergi ke percetakan Offset karena justru akan terlalu mahal biayanya. Pergilah ke tempat yang melayani Digital Printing. Di tempat Digital Printing biasanya kita masih bisa order dalam jumlah beberapa lembar saja.