tag:blogger.com,1999:blog-42978041692898851712024-03-19T04:18:41.357-07:00Personal views, cara berpromosi, membuat brosur sendiri, promosi untuk ukm, travelingTips, promosi, marketing, pemasaran, produk, traveling, quote, wisata, kisah & perjalanan kehidupanpurwanto89http://www.blogger.com/profile/17954180434479784551noreply@blogger.comBlogger61125tag:blogger.com,1999:blog-4297804169289885171.post-23550842099984952482022-11-08T21:59:00.005-08:002022-11-10T00:49:02.383-08:00Ngopi Dulu Biar Damai Dunia<p></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjZlIrclTvwStP2FyvTNr548kgWp0vt9iF65eN73WtIogMdSilIeTuqiWVCnNZ25utK00Z-RH-Y-uKiaOpeLD2ZBrZLV3mg8ZY3JHSW4mS4Bfx6OKJSFXtYF84W6Tvf7ziXrNXa4vq3tkT2k1ye1aQfCuJQAmuAS2TsHyktMnuCdlrrykJpr2392UYEGw/s1192/IMG-20210418-WA0020.jpg" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="621" data-original-width="1192" height="167" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjZlIrclTvwStP2FyvTNr548kgWp0vt9iF65eN73WtIogMdSilIeTuqiWVCnNZ25utK00Z-RH-Y-uKiaOpeLD2ZBrZLV3mg8ZY3JHSW4mS4Bfx6OKJSFXtYF84W6Tvf7ziXrNXa4vq3tkT2k1ye1aQfCuJQAmuAS2TsHyktMnuCdlrrykJpr2392UYEGw/s320/IMG-20210418-WA0020.jpg" width="320" /></a></div><br /> Saat ini Kita berada di penghujung tahun 2022. Pandemi COVID 19 belum juga benar-benar reda. Kadang statistiknya naik kadang juga turun. Ini berlaku hampir di semua negara tanpa kecuali negara maju atau negara berkembang. Sekitar 3 tahun sudah dunia ini terserang Pandemi yang banyak menguras Biaya, Tenaga, Pikiran & Nyawa Manusia.<p></p><p>Belum juga Pandemi tersebut berakhir, seluruh Dunia juga direpotkan dengan adanya perang Rusia vs. Ukraina. Akibat perang tersebut maka efeknya berdampak menjadi krisis Pangan & Energi di hampir seluruh benua Eropa. Dan bila perang tersebut berkepanjangan, maka krisis tersebut kemungkinan akan terus menyebar ke berbagai belahan dunia lainnya.</p><p>Perang Rusia vs, Ukraina ini juga mengakibatkan Invlasi yang tingggi di hampir semua negara. Bahkan negara-negara maju seperti Amerika, Jerman & Inggris tak kuasa menghadapinya. Beberapa negara-negara kecil & berkembangpun sudah masuk ke daftar bangkrut & menjadi pasien IMF..</p><p>Mudah-mudahan....... Tahun 2023 nanti Perang segera berakhir. </p><p>Mudah-mudahan....... Tahun 2023 nanti Pandemi juga berakhir</p><p>Mudah-mudahan....... Tahun 2023 nanti Dunia tidak terjadi Badai yang sempurna "Perfect Storm" </p><p>Mudah-mudahan...... Tahun 2023 nanti di Indonesia tidak terjadi Resesi<br /></p><p><br /></p><p>Mari kita berdoa & berharap kepada Tuhan.</p><p> </p><p><span style="font-family: georgia;"><span style="font-size: x-large;"><b>"Ngopi Dulu...... Biar Damai Dunia...." </b></span></span><br /></p><p>- Purwanto - <br /></p><p><br /></p>purwanto89http://www.blogger.com/profile/17954180434479784551noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4297804169289885171.post-91640113985379013812018-03-28T04:58:00.001-07:002018-03-28T04:58:21.108-07:00Belajar untuk menghargai orang lain - bag. 3<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjn9f35mj3Lql4v7Rk7nmpn8d2KLjqPGsq_kS6RRc63itXEGmOVwF8-LR4MXbwch7ad40a4dHTl-YGdDatIOU2PvuC3fBot78cLlX_NB3pit3qLU51-2V9BWP4JMfQDMXavHhVgs8Nq_fli/s1600/cucu+om+bob.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="206" data-original-width="274" height="300" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjn9f35mj3Lql4v7Rk7nmpn8d2KLjqPGsq_kS6RRc63itXEGmOVwF8-LR4MXbwch7ad40a4dHTl-YGdDatIOU2PvuC3fBot78cLlX_NB3pit3qLU51-2V9BWP4JMfQDMXavHhVgs8Nq_fli/s400/cucu+om+bob.jpg" width="400" /></a></div>
Pada suatu kunjungan kerja ke rumah kediaman pengusaha besar Bob Sadino (Alm.), ada sebuah cerita terselip diantara perbincangan kami.Kisah Beliau ini begitu menyentuh hati saya.<br />
<br />
Dahulu saat awal-awal mulai melepaskan statusnya yang nyaman sebagai karyawan, kehidupan Beliau tidaklah seenak yang dibayangkan orang. Karena keputusannya untuk keluar dari perusahaan tiba-tiba, Dia tidak punya banyak rencana untuk mengisi hari-hari berikutnya. Namun sebagai kepala rumah tangga Dia merasa tetap harus bertanggung jawab untuk bisa menafkahi keluarganya dengan baik.<br />
<br />
Yang ada di genggamannya saat itu hanyalah rumah yang saat itu berada di daerah kemang dan mobil hasil selama Beliau bekerja sebelumnya. Beliau bilang saat itu Kemang merupakan daerah pinggiran kota yang harga tanahnya masih murah dikelilingi kebun & sawah. Akhirnya Beliau memutuskan untuk memberdayakan yang Ia miliki yaitu menjadi supir sewaan alias taxi gelap dengan mobil miliknya sendiri.<br />
<br />
Namun nasib baik belum berpihak padanya. Tidak beberapa lama ia menjalani usaha tersebut, ia mengalami kecelakaan. Mobilnya rusak parah & beliau waktu itu tidak punya cukup uang untuk memperbaiki kembali. Untuk sementara ia menganggur. Sebenarnya istrinya ingin bekerja untuk membantu ekonomi keluarga, tapi dia larang. Dia merasa mencari nafkah itu adalah tanggung jawabnya.<br />
<br />
Om Bob berkisah bahwa ada suatu masa dalam kehidupannya dimana dia tidak
memiliki uang sama sekali. Sementara hari itu dia & istrinya perlu
makan. Sebenernya bisa saja ia meminjam uang kepada orang lain, tapi itu
tidak dia lakukan. Akhirnya dengan berat hati ia pergi ke warung makan
di dekat rumahnya untuk berhutang tempe 2 buah untuk ia & istrinya
makan. Ia berhutang lauk makanan yang paling murah di warung supaya
tidak berat membayarnya nanti. Bayangkan seorang Pengusaha besar Bob Sadino pernah makan hanya dengan lauk tempe saja satu potong. itupun boleh ngutang saking melaratnya. Beliau tidak mau berhutang lauk Ayam & yang lainnya karena tidak mau menjadi beban pemilik warung dan jadi beban keuangannya juga.<br />
<br />
Sampai suatu ketika ada seorang mandor bangunan menawarinya pekerjaan menjadi kuli bangunan. Kesempatan itupun segera diambilnya karena dia perlu uang untuk kehidupannya sehari-hari. Karena Beliau tidak ada pengalaman bertukang, ia diberi pekerjaan bagian yang paling mudah yaitu sebagai <i>helper</i> alias bagian angkat-angkat bahan bangunan. Batu bata, semen & pasir adalah pegangannya sehari-hari. Sejak saat itu dia mulai memiliki penghasilan kembali.<br />
<br />
Kehidupannyapun berangsur-angsur mulai mendingan. Kisah-kisah Beliau setelah itu banyak sekali ditulis di berbagai media. Dari mulai usaha telur ayam RAS, usaha ayam potong sampai menjadi pengusaha Agribisnis. Usahanya yang mulai dari kecil dan sering mengalami kendala di awal-awal membuatnya menjadi orang yang tetap rendah hati, melayani, mendengarkan & selalu memberikan yang terbaik untuk orang lain. <br />
<br />
Waktu berlalu dan setelah Beliau besar sebagai Pengusaha sukses, dia tidak pernah melupakan seseorang yang dulu pernah menolongnya saat dalam keterpurukan yang amat sangat. Yaitu sang Mandor bangunan. Sebagai rasa terima kasih & penghargaan Beliau kepada Mandor tersebut, maka Beliau memberikan jabatan dia sebagai komisaris di salah satu perusahaan miliknya. Sang Mandor sudah tidak perlu bekerja lagi karena dia memiliki saham perusahaan bekas anak buahnya dulu yaitu Bob Sadino. Om Bob mengatakan kepada saya bahwa "Pokoknya dia (Sang Mandor bangunan) tidak boleh mengerjakan apa-apa. Cukup duduk manis saja dan terima uang setiap saat."<br />
<br />
Beliau memang sosok yang bersahaja. Filosofi hidupnya tergambar pada kesehariannya yang hanya memakai celana buntung dan kemeja kotak-kotak yang terkesan lusuh. Pengalaman hidup sebelumnya menempa dia untuk selalu menghargai kehidupan, menghargai orang lain, dan mensyukuri setiap kejadian yang dialami. Bahkan saya sendiri saja yang hanya seorang karyawan diterima di rumah Beliau dengan senang hati & tangan terbuka tanpa pura-pura. Beliau mengajak saya jalam-jalan mengelilingi rumahnya yang luas sambil ngobrol layaknya seorang teman. Saya juga diperkenalkan dengan cucunya yang masih berumur sekitar 2 tahun. Saat saya pamit pulangpun Beliau masih mau mengantar saya sampai halaman depan rumahnya.<br />
<br />
Saya beberapa kali berkunjung ke rumah Beliau. Tapi tidak pernah sekalipun dia menyuruh ajudan, pegawainya atau asisten rumah tangganya untuk mendampingi saya. Beliau sendiri yang mendampingi saya berkeliling sambil bercakap-cakap. Betapa rendah hatinya beliau. Dan betapa dihargainya diri ini di hadapan Beliau.<br />
<br />
Terima kasih om Bob........<br />
Semoga Tuhan mengampuni segala dosa-dosanya sepanjang hidupnya.<br />
Aamiin........<br />
<br />
<br />
- Purwanto -<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br /></div>
purwanto89http://www.blogger.com/profile/17954180434479784551noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4297804169289885171.post-42628162843646390862018-03-01T23:27:00.000-08:002018-03-01T23:27:02.026-08:00Belajar untuk menghargai orang lain - bag. 2.<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhsv3wBSd8q8vs-rjLb1cQKs6sNPBG0bdcTtgLsFD0qkk2AwjNBIQecMqFEBmdwt-SPcy3d9IjpUfrblj5dOGEwR8-1Lakb9JkkS9rNnUUwzZnHxpopA-RBT7I8FXCRldX7jgnBWrR_AKdJ/s1600/bob+sadino.jpg" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="203" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhsv3wBSd8q8vs-rjLb1cQKs6sNPBG0bdcTtgLsFD0qkk2AwjNBIQecMqFEBmdwt-SPcy3d9IjpUfrblj5dOGEwR8-1Lakb9JkkS9rNnUUwzZnHxpopA-RBT7I8FXCRldX7jgnBWrR_AKdJ/s320/bob+sadino.jpg" width="320" /></a>Suatu pagi terlihat seorang wanita
berpenampilan menarik berusia 40-an sambil membawa anaknya memasuki area
perkantoran sebuah perusahaan terkenal.
<br />
<div style="text-align: justify;">
Karena masih sepi, mereka duduk di taman di samping gedung untuk sarapan sambil menikmati hamparan hijau rumput.</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
Selesai makan, si wanita membuang sembarangan tissue bekas pakai.</div>
<div style="text-align: justify;">
Tidak jauh dari situ, seorang kakek tua berpakaian sederhana memegang gunting sedang memotong ranting-ranting.</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
Si kakek itu menghampiri dan memungut sampah tissue itu dan membuangnya ke tempat sampah.</div>
<div style="text-align: justify;">
Beberapa waktu kemudian, kembali wanita itu membuang tissue lagi, tanpa
rasa sungkan kembali si kakek memungut dan membuangnya ke tempat sampah.</div>
<div style="text-align: justify;">
Sambil menunjuk ke arah sang kakek, si wanita itu dengan angkuh berkata
ke anaknya: "Nak, kamu lihat, jika kamu tidak sekolah dengan benar,
nanti kamu cuma jadi seperti kakek itu, kerjanya mungutin dan membuang
sampah, pekerjaan kotor seperti kakek itu”.</div>
<div style="text-align: justify;">
Si kakek meletakkan gunting dan menyapa ke wanita itu: “Maaf, ini taman pribadi, bagaimana ibu bisa masuk kesini?”</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
Wanita itu dengan angkuh menjawab: “Aku adalah calon manager yang dipanggil oleh perusahaan ini.”</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
Di waktu yang bersamaan seorang pria dengan sangat sopan dan hormat
datang menghampiri sambil berkata: "Pak Presdir, saya hanya mau
mengingatkan rapat sebentar lagi akan dimulai.”</div>
<div style="text-align: justify;">
Sang kakek (Bob Sadino) mengangguk, lalu sambil mengarahkan matanya ke
wanita itu, dia berkata: “Manager, tolong untuk wanita ini, saya
sampaikan dia tidak cocok untuk mengisi posisi apapun di perusahaan
kita.”</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
Sambil melirik ke arah si wanita, si Manager kemudian menjawab: “Baik Pak Presdir, kami akan laksanakan sesuai perintah Bapak.”</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
Setelah itu, sambil berjongkok sang kakek mengulurkan tangan membelai
kepala si anak: “Nak, di dunia ini, yang penting adalah belajar untuk
menghormati orang lain, siapapun dia,direktur ataupun tukang sampah".</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
Si wanita tertunduk malu,tanpa berani memandang si kakek.</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
(Kisah Alm Bob Sadino)</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
<i> *sumber :</i></div>
<div style="text-align: justify;">
<i>https://bobsadino1.blogspot.co.id/2015/08/kisah-teladan-belajar-untuk-menghormati.html</i></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
purwanto89http://www.blogger.com/profile/17954180434479784551noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4297804169289885171.post-25603399199116332862018-02-13T23:06:00.002-08:002018-02-13T23:43:42.385-08:00Belajar Untuk Menghargai Orang Lain - bag. 1Entah mengapa akhir-akhir ini saya teringat sosok <b>Om Bob Sadino (Alm.)</b>. Beliau meninggal dunia pada tanggal 19 Januari 2015 lalu. Ketika Beliau masih hidup saya pernah beberapa kali diberi kesempatan untuk berkunjung ke kediaman Beliau. Betapa bahagianya saya waktu itu karena tidak semua orang mugkin memiliki keberuntungan tersebut. Beliau sangat bersahaja sekali dalam kesehariannya. Bahkan dengan orang biasa seperti saya saja masih mau menerima dengan hati terbuka.<br />
<br />
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjBAklzHOB0f4zB1_6D8ZMCrXsJP-xdpGOtfFfdp8UEDxOEFnUFuQ1_iYM-YuR0mLgZbnEwNJr-wVYal3tlvX_j9u0wfcW1JB73iw9byMCMpgN-pWekpNOGpAHJgBB5po1MuqOhAlt5g8sN/s1600/poer-ombob.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="451" data-original-width="604" height="238" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjBAklzHOB0f4zB1_6D8ZMCrXsJP-xdpGOtfFfdp8UEDxOEFnUFuQ1_iYM-YuR0mLgZbnEwNJr-wVYal3tlvX_j9u0wfcW1JB73iw9byMCMpgN-pWekpNOGpAHJgBB5po1MuqOhAlt5g8sN/s320/poer-ombob.jpg" width="320" /></a>Di kediamannya yang sangat luas itu saya di jamu sebagai mana layaknya penghormatan terhadap tamu. Padahal saat itu saya hanya seorang staff sebuah perusahaan yang kebetulan mendapat tugas menemui Beliau. Sedangkan Beliau adalah Pengusaha besar yang tersohor karena ke-nyentrikannya itu. Di rumah Beliau yang sangat luas saya diajak ngobrol di teras balkon belakang rumahnya. Dimana dari tempat tersebut kita bisa melihat pekarangan belakangnya yang berbentuk lembah dan dari kejauhan terlihat hamparan rumput yang luas. Hamparan rumput yang mirip lapangan bola tersebut merupakan tempat beliau bermain kuda. Beliau memang hobi olah raga berkuda. Bahkan saya juga sempat diajak Beliau mengunjungi kandang kudanya.<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjBk8wTamNxVVuCovk39zvAYdNhFClgInziJ3jiJkRNCj3FkHXRq8ptyTC2coc7ihmHWnnw_K-WhGdveLOAaXEnDnr9g-dX7YJsLLaDcmjDY_TMCrh6AscR9TYZ2o23h44dzpu5o0UVsNIQ/s1600/Nasubi_Terong-Jepang.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="277" data-original-width="267" height="200" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjBk8wTamNxVVuCovk39zvAYdNhFClgInziJ3jiJkRNCj3FkHXRq8ptyTC2coc7ihmHWnnw_K-WhGdveLOAaXEnDnr9g-dX7YJsLLaDcmjDY_TMCrh6AscR9TYZ2o23h44dzpu5o0UVsNIQ/s200/Nasubi_Terong-Jepang.jpg" width="192" /></a></div>
Selain melihat kandang kudanya, Beliau juga mengajak saya melihat sepetak kebun sayuran di dalam areal rumahnya. Kebun itu ditanami pohon Terong Jepang. Beberapa pohonnya sudah berbuah. Tidak seperti terong lokal yg lonjong & panjang, Terong Jepang cenderung berbentuk bulat, berwarna ungu tua cenderung hitam dan ukurannya besar. Alhamdulillah saya waktu itu dipetikkan 3 buah untuk dibawa pulang. Karena tidak tahu bagaimana cara memasaknya, maka saya tanyakan "terong ini enaknya dimasak apa Om?" Beliau menjawab "Terong Jepang itu enaknya dipanggang, bumbunya cukup garam dan lada saja. Itu yang saya suka."<br />
<br />
"Oooohh... begitu..... makasih om Bob. Nanti saya coba" jawabku. Dalam hati saya berencana untuk mencoba mengikuti resep Beliau di rumah. Pasti enak terong jepangnya.<br />
<br />
Jauh di libuk hati saya berguman lagi "Betapa Orang ini begitu menghargai & menghormati orang lain, meskipun berhadapan dengan saya yang bukan siapa-siapa. Dia tetap menerima saya dengan baik hati dan tulus. Tak ada jarak dan kami bercakap-cakap seperti layaknya kerabat biasa." Padahal status kami bagaikan bumi & langit. Saya seorang karyawan biasa di sebuah perusahaan swasta sedangkan Beliau Pengusaha Besar yang sangat terkenal di Indonesia.<br />
<br />
Dari Beliau saya mendapat pelajaran untuk menghormati & menghargai orang lain bagaimanapun keadaannya. Sementara kita yang orang biasa saja sering menganggap remeh orang lain yang status sosialnya lebih rendah dari kita.<br />
<br />
Terima kasih om Bob...... Semoga Allah SWT. mengampuni segala dosa-dosa semasa hidupnya. Aamiin....<br />
<br />
<br />
- Purwanto -<br />
<br />
<br />
<div style="text-align: justify;">
</div>
purwanto89http://www.blogger.com/profile/17954180434479784551noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4297804169289885171.post-91673540152826497372016-03-16T04:06:00.001-07:002016-03-26T17:15:44.503-07:00Kata-kata Promosi Yang Bagus<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
Ada banyak pertanyaan yang masuk menanyakan bagaimana sih memilih kata-kata yang bagus buat promosi produk kita? Berikut saya tampilkan contoh pertanyaan yang masuk tersebut, dan saya akan jawab langsung dalam kesempatan ini :<br />
<br />
<!--[if gte mso 9]><xml>
<w:WordDocument>
<w:View>Normal</w:View>
<w:Zoom>0</w:Zoom>
<w:TrackMoves/>
<w:TrackFormatting/>
<w:PunctuationKerning/>
<w:ValidateAgainstSchemas/>
<w:SaveIfXMLInvalid>false</w:SaveIfXMLInvalid>
<w:IgnoreMixedContent>false</w:IgnoreMixedContent>
<w:AlwaysShowPlaceholderText>false</w:AlwaysShowPlaceholderText>
<w:DoNotPromoteQF/>
<w:LidThemeOther>EN-US</w:LidThemeOther>
<w:LidThemeAsian>X-NONE</w:LidThemeAsian>
<w:LidThemeComplexScript>X-NONE</w:LidThemeComplexScript>
<w:Compatibility>
<w:BreakWrappedTables/>
<w:SnapToGridInCell/>
<w:WrapTextWithPunct/>
<w:UseAsianBreakRules/>
<w:DontGrowAutofit/>
<w:SplitPgBreakAndParaMark/>
<w:DontVertAlignCellWithSp/>
<w:DontBreakConstrainedForcedTables/>
<w:DontVertAlignInTxbx/>
<w:Word11KerningPairs/>
<w:CachedColBalance/>
</w:Compatibility>
<w:BrowserLevel>MicrosoftInternetExplorer4</w:BrowserLevel>
<m:mathPr>
<m:mathFont m:val="Cambria Math"/>
<m:brkBin m:val="before"/>
<m:brkBinSub m:val="--"/>
<m:smallFrac m:val="off"/>
<m:dispDef/>
<m:lMargin m:val="0"/>
<m:rMargin m:val="0"/>
<m:defJc m:val="centerGroup"/>
<m:wrapIndent m:val="1440"/>
<m:intLim m:val="subSup"/>
<m:naryLim m:val="undOvr"/>
</m:mathPr></w:WordDocument>
</xml><![endif]--><br />
<!--[if gte mso 9]><xml>
<w:LatentStyles DefLockedState="false" DefUnhideWhenUsed="true"
DefSemiHidden="true" DefQFormat="false" DefPriority="99"
LatentStyleCount="267">
<w:LsdException Locked="false" Priority="0" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Normal"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="heading 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 7"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 8"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 9"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 7"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 8"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 9"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="35" QFormat="true" Name="caption"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="10" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Title"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="1" Name="Default Paragraph Font"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="11" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtitle"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="22" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Strong"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="20" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Emphasis"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="59" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Table Grid"/>
<w:LsdException Locked="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Placeholder Text"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="1" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="No Spacing"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Revision"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="34" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="List Paragraph"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="29" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Quote"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="30" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Quote"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="19" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtle Emphasis"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="21" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Emphasis"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="31" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtle Reference"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="32" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Reference"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="33" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Book Title"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="37" Name="Bibliography"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" QFormat="true" Name="TOC Heading"/>
</w:LatentStyles>
</xml><![endif]--><!--[if gte mso 10]>
<style>
/* Style Definitions */
table.MsoNormalTable
{mso-style-name:"Table Normal";
mso-tstyle-rowband-size:0;
mso-tstyle-colband-size:0;
mso-style-noshow:yes;
mso-style-priority:99;
mso-style-qformat:yes;
mso-style-parent:"";
mso-padding-alt:0in 5.4pt 0in 5.4pt;
mso-para-margin-top:0in;
mso-para-margin-right:0in;
mso-para-margin-bottom:10.0pt;
mso-para-margin-left:0in;
line-height:115%;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:11.0pt;
font-family:"Calibri","sans-serif";
mso-ascii-font-family:Calibri;
mso-ascii-theme-font:minor-latin;
mso-fareast-font-family:"Times New Roman";
mso-fareast-theme-font:minor-fareast;
mso-hansi-font-family:Calibri;
mso-hansi-theme-font:minor-latin;}
</style>
<![endif]-->
<br />
<div class="MsoNormal">
<b>Tanya 1: </b></div>
<div class="MsoNormal">
Perkenalkan nama saya Bambang Isriyanto (63th)& Silvana
Isriyanto (60th), kami berdua sudah pensiun dan kami baru saja ikut business
jasa travel melalui on line. Yaitu penjualan tiket pesawat terbang, tiket
Kereta api, pengiriman barang/ dokumen melalui udara dan darat. Kami telah
memilih nama Jasa jami adalah "JASA CHERIA". Mohon bantuannya kata2
promosi yang akan kamiposting di WA, FB, atau mungkin saya harus membuat
website. Terima kasih atas bantuannya</div>
<div class="MsoNormal">
<b>Tanya2:</b></div>
<div class="MsoNormal">
Perkenalkan nama saya nisa bramantyo ,saya saja ikut
bussines jasa tour and travel. Yaitu penjualan tiket pesawat terbanng, tiket
kereta api, vocher hotel, dsb. Jasa kami bernama "BERKAH ESTETIC TOUR AND
TRAVEL ".Mohon bantuan untuk kata2 promosinya .Terimakasih atas
perhatiannya.</div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<b>Jawab: </b></div>
<div class="MsoNormal">
Terima kasih telah mengunjungi blog saya.</div>
<div class="MsoNormal">
untuk ibu Nisa, bp. Bambang dan yg lainnya, yg memiliki
pertanyaan hampir sama...</div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgQtrGOReqggFd6frgOjJGVyUm04V8QtwiABA_I3fcCpDDL8MjTFKF1Y5ziPZ9S8QgaLSTxEz4HOdlqb7g3JvnpSYXLk_0DXHomaKLZBuBbCk1lpYTBVfbzsl4xae9d7GRcYb9tvCzfgaBu/s1600/katapromosi.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgQtrGOReqggFd6frgOjJGVyUm04V8QtwiABA_I3fcCpDDL8MjTFKF1Y5ziPZ9S8QgaLSTxEz4HOdlqb7g3JvnpSYXLk_0DXHomaKLZBuBbCk1lpYTBVfbzsl4xae9d7GRcYb9tvCzfgaBu/s1600/katapromosi.jpg" /></a></div>
Membuat kata2 promosi sesungguhnya tidak memiliki aturan yg
baku. Bebas-bebas saja. Yang penting kata-kata tersebut bisa menarik perhatian
orang atau bahkan mudah diingat oleh orang lain. Sehingga apabila kata2
tersebut dibaca/didengar, orang langsung ingat barang/jasa dari bisnis kita..
Jangan gunakan kalimat yang terlalu panjang sehingga orang susah untuk
mengingatnya. Gunakan istilah-istilah yang sedang nge-Trend, sedang in atau
istilah sekarang "Kekinian". </div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
Gunakan juga kata2 yg mewakili jiwa atau ruh dari bisnis
kita. Kalau bisnis anda Tour & Travel, tentunya gunakan kata2 yg
menggambarkan perjalanan yg aman, nyaman & Happy seperti "Tiket murah,
perjalananpun Berkah" atau “Senyum Cerah seluruh keluarga” atau “Ceriakan
perjalanan keluarga Anda”. Kalau bisnis makanan, ruh/jiwa bisnis makanan
tentunya di "rasa". gunakanlah kata2 semacam "Mak
Nyuuusss.." atau "rasanya menggoyang lidah” atau “pedasnya meledak di
mulut”.</div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
Boleh juga menggunakan kata2 yang aneh & nyeleneh
seperti “Rawon setan bikin ketagihan” atau “rasanya kenyel-kenyel gurih” atau “Warung
JANDA (Jajanan serba ada)”. Pokoknya intinya bebas-bebas aja. Gak usah pusing2
& yang penting enak dibaca atau didengar, jadi mudah diingat.</div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
Untuk awalnya saya sarankan buatlah beberapa macam kata2
promosi. Setelah itu buatlah survey kecil-kecilan. Tanyakan ke beberapa sahabat
atau saudara kita di sekitar. Mereka kebanyakan pilih yang mana. Nah… gunakan
pilihan terbanyak dari hasil survey tersebut. Selamat mencoba…</div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
Salam;</div>
<div class="MsoNormal">
Purwanto</div>
</div>
purwanto89http://www.blogger.com/profile/17954180434479784551noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4297804169289885171.post-84552179239810106022015-05-25T22:27:00.004-07:002015-05-25T23:26:32.890-07:00MENDIDIK ANAK MENGERTI TENTANG UANG<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj-dnjyHA0XMV09qrGY1eCSzFwFbfN1Jc_Y_9s10kpZXJCrmiiXZeU_d9pkQvCX2cKSjHXvjE6fX8Pfuf12ipGuoK8m_SwGkqtNPZP6akxmC1RZMJZ2ou1iXDkcl_YZF1PCQMchKxR_gO0K/s1600/uang+dolar3.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj-dnjyHA0XMV09qrGY1eCSzFwFbfN1Jc_Y_9s10kpZXJCrmiiXZeU_d9pkQvCX2cKSjHXvjE6fX8Pfuf12ipGuoK8m_SwGkqtNPZP6akxmC1RZMJZ2ou1iXDkcl_YZF1PCQMchKxR_gO0K/s1600/uang+dolar3.jpg" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Sebentar lagi
Liburan sekolah natal dan akhir tahun? coba ajak anak Anda berlibur
sambil diskusi masalah uang dan bisnis. Anak perlu tahu uang dari cara
mencarinya, bukan hanya membelanjakannya </span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Anak adlh asset
keluarga Anda. Mendidiknya "mengerti cara cari dan buat uang" akan
membekali mrk lbh menghargai uang dan penting buat hidup mereka. Uang
memang bukan tujuan hidup, hanya alat. Tapi mencari dan mengusahakan
uang wajib karena semua aspek bertahan hidup di dunia dinilai dari uang,
baik saat ini walaupun nanti zaman anak Anda sudah dewasa dan harus
bisa menghasilkan uang sendiri. . </span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Karena itu Anak
sejak dini perlu tahu memposisikan uang. Bukan cari uang, tapi cari
kehiidupan. Dengan uang hidup mereka bisa "lbh hidup dan bernilaii".
Uang untuk memberi nilai pada hidup. Maka mulai cara mencarinya harus
halal dan baik. Digunakannya untuk hal yang produktif dan ibadah. Bisa
mengangkat nilai hidup</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Hal hal yang
bisa dilakukan pada anak Anda bisa berawal dari mengajak mereka melihat
kehidupan nyata, bahwa kenyataannya hidup tidak selalu berada dalam
situasi seperti yang mereka alami sekarang. Orang tua mampu, mau beli
apa saja bisa saat itu juga, semua tinggal minta. Ajak melihat pinggiran
kota, mengunjungi rumah rumah kumuh pinggir sungai. Ajak mereka
mengunjungi rumah yatim piatu, dan anak anak dari keluarga tidak mampu
lain. Dari sana jelaskan bahwa dunia tidak selamanya bisa indah. Bahwa
anak anak harus bersyukur hidup dalam kondisi senang dan cukup saat ini,
sementara banyak anak anak dan keluarga lain kurang beruntung. Karena
itu pelajarannya bahwa pada saat dewasa nanti harus pintar mencari uang
sendiri dan jangan lupa membantu sesama, agar pintu rejeki selalu
terbuka dan mudah mencari rejeki. </span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Lalu jangan
biasakan anak anak gampang meminta dan gampang diberi. Bahkan dari uang
saku yang mereka terima itupun harus mereka kelola. Artinya mereka harus
bisa menabung, mengumpulkan sejumlah uang jika ingin membeli sesuatu
keinginan yang cukup besar diluar event spesial. Misalnya Anda sebagai
orang tua sepakat hanya kasih hadiah barang barang besar kepada anak
saat ulang tahun saja. Jika diluar waktu itu dan bukan barang barang
terkait kebutuhan sekolah mereka akan meminta barang besar tertentu maka
mereka harus menabung dari uang saku yang mereka terima dan membeli
sendiri. Jadi kita mendidik agar mereka tahu tidak semua bisa instant
dimiliki tanpa usaha.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Anda punya
usaha kecil di rumah? Ini harus anda manfaatkan untuk mengedukasi anak
tentang kerja. Berikan porsi kerja kecil kepada anak Anda, yang
sekiranya aman dan tidak memberatkan jika anak Anda membantunya.
Misalnya jika Anda membuat panganan snack, buat kemasan kecil kecil dan
minta anak Anda bawa ke sekolahnya dan jual beberapa bungkus kecil ke
kawan kawannya. Begitu dapat uang Anda harus kasih sebagiannya sebagai
fee dan katakan inilah cara orang dewasa dapat uang dari jual beli. Jadi
anak Anda mendapat gambaran langsung. Kalau anak Anda pintar dan
berminat di bidang penjualan, maka hasil penjualannya akan naik dari
hari ke hari. Progress yang menyenangkan bagi Anda dan positif bagi anak
Anda..</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Mengenai
menyimpan uang, Anda bisa gunakan nama dan identitas Anda untuk membuka
rekening bank dan minta kartu ATM. Serahkan sepenuhnya buku tabungan dan
kartu ATM tsb pada anak Anda. Ajarkan anak Anda cara menyetor uang di
kantor kas bank.. Sepanjang bukan transaksi tarik uang yang butuh ttd
Anda sebagai pemilik rekening maka hal tsb bisa dilakukan anak Anda.
Jangan lupa berikan no PIN ATM sesuai nomor yang disukai anak Anda.
Biarkan mereka mengelola sendiri "kekayaannya" dan lihat bu rekening tsb
sebulan sekali. Dari progress kesehatan buku tabungannya, Anda bisa
memberi saran dan input apa yang harus dilakukannya jika ingin buku
rekeningnya sehat.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Salah
mengarahkan anak Anda tentang uang, maka anak akan salah memperlakukan
uang dalam seluruh hidupnya. Orang tua bertanggung jawab untuk hal ini.
Karena itu liburan sekolah nanti adalah saat yang tepat sebagai orangtua
ajarkan cara pandang lebih positif dan produktif tentang uang. Cara
cari, mengembangkan jumlah uang dan cara menggunakannya..</span></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Sumber : www.obingmitra.com</span></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
</div>
purwanto89http://www.blogger.com/profile/17954180434479784551noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4297804169289885171.post-70999980275229978312014-02-23T19:23:00.002-08:002014-02-23T19:24:45.019-08:00Menggaet wisatawan lokal<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<b>Tanya :</b><br />
<br />
Malam Mr. Pur.. :)<br />
<div>
Blog Bapak sangat inspiratif.</div>
<div>
Nama saya
Ganda (23), saya sekarang sedang menjalani bisnis tour operator
khususnya jawa. Sasaran utama adalah turis mancanegara, sejauh ini tidak
ada masalah mengenai order dan sering mereka referensi service kami ke
teman2 lainnya.</div>
<div>
Sekarang saya berusaha mengepakkan sayap untuk menggaet wisatawan
lokal namun sejauh ini tidak berhasil. Mohon pencerahan bagaimana
promosi yg tepat untuk segemen pasar lokal?</div>
<div>
Terimakasih</div>
<a href="http://www.ijenminertour.com/" target="_blank">http://www.ijenminertour.com/</a><br />
<div class="yj6qo ajU">
<div class="ajR" data-tooltip="Sembunyikan konten yang diperluas" id=":2nm" role="button" tabindex="0">
<img class="ajT" src="https://mail.google.com/mail/images/cleardot.gif" /></div>
</div>
<br />
Ganda Merisiyanto<br />
<br />
<b>Jawab : </b><br />
<div>
<div>
<div>
<div>
<div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg3Eq0tV3n06JmSmY52BnMuWl0AGqerO5B7yDdmQUGmmN1zLdlNbTOCzleDkVDGi-M0cR0QQRisy1OG5jCWs6kscqeM9VH2r4GpujeImBzaiBIct006CtSHs8yzTflznWiD1kVpuQZxkSPd/s1600/borobudur.jpeg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg3Eq0tV3n06JmSmY52BnMuWl0AGqerO5B7yDdmQUGmmN1zLdlNbTOCzleDkVDGi-M0cR0QQRisy1OG5jCWs6kscqeM9VH2r4GpujeImBzaiBIct006CtSHs8yzTflznWiD1kVpuQZxkSPd/s1600/borobudur.jpeg" /></a></div>
<div>
<div>
Dear Mr. Ganda...</div>
Terima
kasih telah berkunjung ke blog saya, dan senang bisa berkenalan dgn
Bapak. Saya juga telah mengunjungi website bapak. Untuk menggaet
wisatawan lokal memang gampang-gampang susah. Target wisatawan lokal
biasanya akan sulit kalau yang kita sasar adalah wisatawan perorangan.
Mungkin akan lebih mudah kalau target market kita adalah Group atau
instansi baik swasta amupun pemerintah. Otomatis kita akan lebih banyak
masuk ke dalam organisasi mereka melalui proposal-proposal atau surat
penawaran & kerja sama. </div>
Saran saya ; </div>
- Cobalah buat banyak proposal/surat
penawaran dan lakukan pendekatan dengan salah seorang yang berwenang
(tidak perlu harus direktur/pemilik usahanya) di suatu instansi.
Lampirkan Brosur yang Anda miliki dan tawarkan kepada mereka kalau ada
event training karyawan, family gathering, atau acara karyawan
perusahaan, bisa menggunakan jasa perusahaan Bapak.Berikan kemudahan
dalam hal pengurusan Transportasi & akomidasi serta yg lainnya,
sehingga panitia acara sudah tinggal terima beres (tidak repot). Berikan
bonus khusus hanya untuk PIC (Person in Charge) atau orang yang
berhubungan langsung dengan bapak.</div>
- Masuk ke instansi pendidikan. Hampir tiap sekolah di Indonesia
dari Play group sampai Universitas, selalu mengadakan tour besar tiap
tahunnya. Olehsebab itu lakukan pendekatan dengan pihak sekolah dan
pelajari kebiasaan atau jadwal study wisata mereka, karena tiap sekolah
memiliki jadwal yg berbeda.Berikan juga bonus khusus bagi pengurus di
sekolah tersebut. Market yang sangat besar di sektor pendidikan ini
adalah justru pada tingkat pendidikan Play group & TK. Di lingkungan
saya saja tiap tahun mereka bisa mengadakan tour 2-3 kali. Bayangkan
kalau ada banyak play group & TK yang bisa kita ajak kerja sama.
Karena klien kita dunia pendidikan, tentunya kita perlu memberikan tema
pendidikan/pengetahuan khusus pada event Tour tersebut. Misalnya
"sejarah berdirinya candi Borobudur", "proses terjadinya lautan pasir di
Bromo", "menggambar & mewarnai gunung Bromo" dll.</div>
- Lakukan kerjasama juga dengan usaha sejenis yang masih
berhubungan (Hotel, Tour & Travel, ticketing dll) di propinsi/kota
lain. Kadang-kadang agen wisata suatu daerah kesulitan mencari mitra
kerja di daerah lain karena kebetulan program wisata suatu instansi
mencakup rute yg panjang dan mengunjungi berbagai daerah yang
berbeda-beda. Begutu juga anda mungkin perlu mitra kerja di daerah lain
karena kebetulan rombongan wisatawan yg menjadi klien anda ingin juga
berwisata ke daerah lain yg di luar jangkauan anda bukan?</div>
Sekian mungkin yg bisa saya sharing untuk Mr. Ganda<br />
<br /></div>
<div>
Salam;</div>
Purwanto </div>
purwanto89http://www.blogger.com/profile/17954180434479784551noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4297804169289885171.post-18166278357174204962014-02-02T22:27:00.001-08:002016-03-26T17:48:29.378-07:00Keunggulan memiliki website sebagai sarana promosi<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<!--[if gte mso 9]><xml>
<w:WordDocument>
<w:View>Normal</w:View>
<w:Zoom>0</w:Zoom>
<w:Compatibility>
<w:BreakWrappedTables/>
<w:SnapToGridInCell/>
<w:WrapTextWithPunct/>
<w:UseAsianBreakRules/>
</w:Compatibility>
<w:BrowserLevel>MicrosoftInternetExplorer4</w:BrowserLevel>
</w:WordDocument>
</xml><![endif]--><br />
<!--[if !mso]><img src="//img2.blogblog.com/img/video_object.png" style="background-color: #b2b2b2; " class="BLOGGER-object-element tr_noresize tr_placeholder" id="ieooui" data-original-id="ieooui" />
<style>
st1\:*{behavior:url(#ieooui) }
</style>
<![endif]--><!--[if gte mso 10]>
<style>
/* Style Definitions */
table.MsoNormalTable
{mso-style-name:"Table Normal";
mso-tstyle-rowband-size:0;
mso-tstyle-colband-size:0;
mso-style-noshow:yes;
mso-style-parent:"";
mso-padding-alt:0in 5.4pt 0in 5.4pt;
mso-para-margin:0in;
mso-para-margin-bottom:.0001pt;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:10.0pt;
font-family:"Times New Roman";}
</style>
<![endif]-->
<br />
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhznvexadUWPGLMrN6btl5P4bpFIcDc8cxtyV63CuJUvUPdyZEa9ANNbMwwW5CQDn76Cg9pe7r3zjt8uHMt0IASQcN1fplB1C7xjKeJubYKo7a-bT3KFNJlLF1i25MreDwc09ikWnNU98lo/s1600/domain.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhznvexadUWPGLMrN6btl5P4bpFIcDc8cxtyV63CuJUvUPdyZEa9ANNbMwwW5CQDn76Cg9pe7r3zjt8uHMt0IASQcN1fplB1C7xjKeJubYKo7a-bT3KFNJlLF1i25MreDwc09ikWnNU98lo/s1600/domain.jpg" /></a></div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: "arial";">Produk apapun yang akan Anda
jual baik itu berupa barang maupun Jasa, akanlah sia-sia bila tak seorangpun
mengetahuinya. </span></b><span style="font-family: "arial";"><span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Meskipun produk Anda berkualitas bagus dan
berharga murah namun kalau tidak seorangpun yang pernah mengetahui
keunggulannya baik melalui brosur,<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>iklan
di media masa, peragaan di sebuah stand pameran atau <span style="mso-spacerun: yes;"> </span><b style="mso-bidi-font-weight: normal;">online
di INTERNET</b>, maka mustahil orang dengan serta merta membeli produk Anda.</span><span style="font-family: "arial";"><b> </b>maka </span><span style="font-family: "arial";"><span style="mso-bidi-font-weight: normal;">Lakukanlah
Promosi</span> atas bisnis/usaha Anda. Seberapapun kecilnya bisnis Anda,
lakukanlah promosi <span style="mso-bidi-font-weight: normal;">agar orang-orang
mengetahui bahwa barang/jasa Anda layak dibeli dan sangat menguntungkan</span>.</span>
</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial";">Dan promosi yang saat ini sedang trend & booming dikalangan
wirausahawan baik kecil, menengah atau besar adalah melalui <b style="mso-bidi-font-weight: normal;">INTERNET (WEBSITE)</b>. Banyak
bisnis-bisnis yang awalnya kecil & skala rumah tangga menjadi bisnis yang
besar dengan skala industri akibat dari <b style="mso-bidi-font-weight: normal;">PERUSAHAAN/TOKO
ONLINE</b> mereka yang mampu memasarkan produknya ke seluruh </span><span style="font-family: "arial";">Indonesia</span><span style="font-family: "arial";"> bahkan Dunia. Ditambah lagi dengan
perkembangan yang sangat pesat dunia telekomunikasi dengan munculnya telepon
pintar (Smart phone), sehingga internet dapat diakses oleh siapa saja, kapan
saja dan di mana saja. </span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial";">Keuntungan utama memiliki <b style="mso-bidi-font-weight: normal;">Website</b>
dibandingkan dengan Toko/show room/usaha konvensional adalah sebagai berikut :</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 1.0in; mso-list: l0 level2 lfo1; tab-stops: list 1.0in; text-align: justify; text-indent: -.25in;">
<span style="font-family: "arial";"><span style="mso-list: Ignore;">-<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: "arial";">Biaya investasi awal sangat rendah</span></b><span style="font-family: "arial";">. Kalau Anda harus menyewa Ruko atau
bangunan dengan nilai kontrak puluhan bahkan ratusan juta rupiah, maka dengan
Toko/usaha Online Anda cukup mengalokasikan dana beberapa juta bahkan bisa Cuma
ratusan ribu saja Anda sudah punya toko/usaha yang bisa mendisplay semua produk
Anda.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 1.0in; mso-list: l0 level2 lfo1; tab-stops: list 1.0in; text-align: justify; text-indent: -.25in;">
<span style="font-family: "arial";"><span style="mso-list: Ignore;">-<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: "arial";">Biaya bulanan yang rendah</span></b><span style="font-family: "arial";">. Kalau dengan toko/showroom konvensional
Anda harus membayar biaya listrik, gaji pegawai untuk menjaga showroom, uang
kebersihan/keamanan, pajak reklame iklan luar ruang untuk yang memiliki papan
nama toko, dll yang tentunya berjumlah jutaan rupiah bahkan puluhan juta, maka
dengan Toko Online (website) Anda cukup membayar koneksi internet & listrik
untuk komputer agar bisa memantau transaksi online Anda. </span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 1.0in; mso-list: l0 level2 lfo1; tab-stops: list 1.0in; text-align: justify; text-indent: -.25in;">
<span style="font-family: "arial";"><span style="mso-list: Ignore;">-<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: "arial";">Toko Online/Kantor usaha Anda buka 24jam
nonstop</span></b><span style="font-family: "arial";">. Kantor/Toko/showroom
konvensional hanya mampu buka beberapa jam saja karena tentunya karyawan Anda
tidak mungkin bisa bekerja 24 jam full. Dengan Website, kantor/toko anda akan <b style="mso-bidi-font-weight: normal;">tetap buka meskipun Anda sedang tidur atau
berlibur</b>. Website anda akan tetap bisa menerima pengunjung kapan saja dan
dari mana saja.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 1.0in; mso-list: l0 level2 lfo1; tab-stops: list 1.0in; text-align: justify; text-indent: -.25in;">
<span style="font-family: "arial";"><span style="mso-list: Ignore;">-<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: "arial";">Pengunjung Website usaha atau Toko Online
Anda berasal dari seluruh Dunia</span></b><span style="font-family: "arial";">. Sedangkan Toko/showroom konvensional hanya bisa dikunjungi oleh
masyarakat lokal/sekitar saja. Otomatis dengan website produk Anda akan bisa
dipasarkan ke lebih banyak orang tanpa kenal tempat & waktu. Hal inilah
yang sering membuat produk lokal bisa lebih mendunia dan dari skala bisnis
sampingan/rumahan menjadi industri yang cukup lumayan.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 1.0in; mso-list: l0 level2 lfo1; tab-stops: list 1.0in; text-align: justify; text-indent: -.25in;">
<span style="font-family: "arial";"><span style="mso-list: Ignore;">-<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: "arial";">Pengunjung website bisa sampai ratusan
bahkan ribuan perhari tanpa merepotkan Anda</span></b><span style="font-family: "arial";">. Sementara kalau kantor usaha atau toko konvensional perhari
paling bisa menampung beberapa konsumen saja. Kalaupun bisa sampai ratusan
orang yang mengunjungi kantor/toko anda, tentu akan sangat melelahkan menangani
para konsumen tersebut. Repot bukan?</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 1.0in; mso-list: l0 level2 lfo1; tab-stops: list 1.0in; text-align: justify; text-indent: -.25in;">
<span style="font-family: "arial";"><span style="mso-list: Ignore;">-<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: "arial";">Brand Image produk/perusahaan Anda akan
lebih tinggi</span></b><span style="font-family: "arial";">. Tidak
dipungkiri lagi dengan memiliki website maka perusahaan/bisinis Anda akan
memiliki gengsi dan citra yang lebih baik. Menunjukkan kredibilitas serta
keseriusan dalam mengelola usaha kepada para rekan bisnis maupun konsumen Anda.
Anda bisa memasukkan nama website (</span><span style="font-family: "arial";"><a href="http://www.nama-usaha-anda.com/">www.nama-usaha-anda.com</a>)</span><span style="font-family: "arial";"> di dalam kartu nama, brosur, poster,
spanduk, kemasan produk, kop </span><span style="font-family: "arial";">surat</span><span style="font-family: "arial";">, amplop </span><span style="font-family: "arial";">surat</span><span style="font-family: "arial";">, kendaraan operasional, papan nama toko,
e-mail, sms, BBM, dan media-media lainnya. Keren bukan…?</span></div>
<br />
<br />
<span style="font-family: "arial";">Sekian dulu... </span><br />
<span style="font-family: "arial";">Purwanto </span><br />
<br />
<div>
</div>
</div>
purwanto89http://www.blogger.com/profile/17954180434479784551noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-4297804169289885171.post-62341652682779505332014-01-07T23:44:00.002-08:002014-02-02T22:28:32.877-08:00Ibnu Sina, Bapak Kedokteran Dunia<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
Ketika Anak saya sakit, selain telah membawanya ke dokter dan memberinya obat sesuai anjuran, saya juga menyempatkan diri untuk membaca berbagai literatur KESEHATAN yang ada di dunia maya. Niatnya adalah agar bisa merawatnya di rumah supaya cepat bisa sembuh dan bersekolah kembali. Sampai suatu ketika saya membaca sebuah artikel menarik tentang dunia Kesehatan yang ternyata bahwa Ilmu kedokteran modern yang sekarang banyak dipakai di dunia ini banyak merujuk pada karya ilmiah seorang <b>Muslim</b> di masa lampau yaitu <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Ibnu_Sina"><b>Ibnu Sina</b></a> atau orang barat memanggilnya <b><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Ibnu_Sina">Avicenna</a>. </b><br />
<b><br /></b>
<b>Berikut adalah salah satu tulisan dari banyak tulisan yang saya baca, dan yang saya Copas ini adalah dari <a href="http://www.republika.co.id/berita/ensiklopedia-islam/khazanah/09/06/08/55064-ibnu-sina-bapak-kedokteran-dunia">Republika online</a>. Silahkan membaca atau langsung menuju <a href="http://www.republika.co.id/berita/ensiklopedia-islam/khazanah/09/06/08/55064-ibnu-sina-bapak-kedokteran-dunia">link</a> yang bersangkutan.</b><br />
<b><br /></b>
<img alt="" src="http://static.republika.co.id/uploads/images/detailnews/20090608102020.jpg" height="276" width="465" /><br />
Dialah yang mencatat dan menggambarkan anatomi tubuh manusia secara lengkap untuk pertama kalinya.<br />
<br />
Dunia
Islam memanggilnya dengan nama Ibnu Sina. Namun di kalang an orangorang
Barat, ia dikenal dengan panggil an Avicenna. Ia merupakan seorang
filsuf, ilmuwan, dan juga dokter pada abad ke-10. Selain itu, Ia juga
dikenal sebagai seorang penulis yang produktif.<br />
<br />
Dan sebagian
besar karyanya adalah tentang filsafat dan pengobatan. Bagi banyak
orang, Ibnu Sina adalah Bapak Pengobatan Modern. Selain itu, masih
banyak lagi sebutan lainnya yang ditujukan padanya, terutama berkaitan
dengan karya-karyanya di bidang kedokteran. Karyanya yang sangat
terkenal adalah Qanun fi Thib atau The Canon of Medicine yang merupakan
rujukan di bidang kedokteran selama berabad-abad.<br />
<br />
Ibnu Sina lahir
pada tahun 370 H/ 980 M di Afsyanah, sebuah kota kecil di wilayah
Uzbekistan saat ini. Ayahnya yang berasal dari Balkh Khorasan adalah
seorang pegawai tinggi pada masa Dinasti Samaniah (204-395 H/819-1005
M).<br />
<br />
Sejak kecil, Ibnu Sina sudah menunjukkan kepandaian yang luar
biasa. Di usia 5 tahun, ia telah belajar menghafal Alquran. Selain
menghafal Alquran, ia juga belajar mengenai ilmu-ilmu agama. Ilmu
kedokteran baru ia pelajari pada usia 16 tahun. Tidak hanya belajar
mengenai teori kedokteran, tetapi melalui pelayanan pada orang sakit dan
melalui perhitungannya sendiri, ia juga menemukan metode-metode baru
dari perawatan.<br />
<br />
Profesinya di bidang kedokteran dimulai sejak
umur 17 tahun. Kepopulerannya sebagai dokter bermula ketika ia berhasil
menyembuhkan Nuh bin Mansur (976-997), salah seorang penguasa Dinasti
Samaniah. Banyak tabib dan ahli yang hidup pada masa itu tidak berhasil
menyembuhkan penyakit sang raja.<br />
<br />
Sebagai penghargaan, sang raja
meminta Ibnu Sina menetap di istana, paling tidak untuk sementara selama
sang raja dalam proses penyembuhan. Tapi Ibnu Sina menolaknya dengan
halus, sebagai gantinya ia hanya meminta izin untuk mengunjungi sebuah
perpustakaan kerajaan yang kuno dan antik. Siapa sangka, dari sanalah
ilmunya yang luas makin bertambah.<br />
<br />
Ibnu Sina selain terkenal
sebagai orang yang ahli dalam ilmu agama dan kedokteran, ia juga ahli
dalam bidang matematika, logika, fisika, geometri, astronomi, metafisika
dan filosofi. Pada usia 18 tahun, Ibnu Sina memperoleh predikat sebagai
seorang fisikawan.<br />
<br />
Tak hanya itu, ia juga mendalami
masalah-masalah fikih dan menafsirkan ayat-ayat Alquran. Ia banyak
menafsirkan ayat-ayat Alquran untuk mendukung pandangan-pandangan
filsafatnya.<br />
<br />
Ketika Ibnu Sina berusia 22 tahun, ayahnya
meninggal. Setelah kematian ayahnya ia mulai berkelana, menyebarkan ilmu
dan mencari ilmu yang baru. Tempat pertama yang menjadi tujuannya
setelah hari duka itu adalah Jurjan, sebuah kota di Timur Tengah. Di
sinilah ia bertemu dengan seorang sastrawan dan ulama besar Abu Raihan
Al-Biruni. Ia kemudian berguru kepada Al-Biruni.<br />
<br />
Setelah itu Ibnu
Sina melanjutkan lagi perjalanannya untuk menuntut ilmu. Rayy dan
Hamadan adalah kota selanjutnya, sebuah kota dimana karyanya yang
spektakular Qanun fi Thib mulai ditulis. Di tempat ini pula Ibnu Sina
banyak berjasa, terutama pada raja Hamadan. Seakan tak pernah lelah, ia
melanjutkan lagi pengembaraannya, kali ini daerah Iran menjadi
tujuannya. Di sepanjang jalan yang dilaluinya itu, banyak lahir
karya-karya besar yang memberikan manfaat besar pada dunia ilmu
kedokteran khususnya.<br />
<br />
Tentu tak berlebihan bila Ibnu Sina
mendapat julukan Bapak Kedokteran Dunia. Karena perkembangan dunia
kedokteran awal tidak bisa terlepas dari nama besar Ibnu Sina. Ia juga
banyak menyumbangkan karya-karya asli dalam dunia kedokteran. Dalam
Qanun fi Thib misalnya, ia menulis ensiklopedia dengan jumlah jutaan
item tentang pengobatan dan obat-obatan. Ia juga orang yang
memperkenalkan penyembuhan secara sistematis, dan ini dijadikan rujukan
selama tujuh abad lamanya.<br />
<br />
Ibnu Sina pula yang mencatat dan
menggambarkan anatomi tubuh manusia secara lengkap untuk pertama
kalinya. Dan dari sana ia berkesimpulan bahwa, setiap bagian tubuh
manusia, dari ujung rambut hingga ujung kaki kuku saling berhubungan.<br />
<br />
Ia
adalah orang yang pertama kali merumuskan, bahwa kesehatan fisik dan
kesehatan jiwa berada kaitan dan saling mendukung. Lebih khusus lagi, ia
mengenalkan dunia kedokteran pada ilmu yang sekarang diberi nama
pathology dan farmasi, yang menjadi bagian penting dari ilmu kedokteran.
Selain The Canon of Medicine, ada satu lagi kitab karya Ibnu Sina yang
tak kalah dahsyatnya. Asy-Syifa, begitu judul kitab karya Ibnu Sina ini.<br />
<br />
Sebuah
kitab tentang cara-cara pengobatan sekaligus obatnya. Kitab ini di
dunia ilmu kedokteran menjadi semacam ensiklopedia filosofi dunia
kedokteran. Dalam bahasan latin, kitab ini di kenal dengan nama Sanati.<br />
<br />
Ibnu
Sina wafat pada tahun 428 H/1037 M di kota Hamdan, Iran. Beliau pergi
setelah menyumbangkan banyak hal kepada khazanah keilmuan umat manusia.
Hampir sebelas abad sudah Ibnu Sina meninggalkan kita, tapi ilmu dan
karyanya sampai sekarang masih berguna.<br />
<br />
Mendapat banyak gelar <br />
Kebesaran
nama Ibnu Sina terlihat dari beberapa gelar yang diberikan orang
kepadanya. Di bidang filsafat ia mendapat gelar asy-Syaikh ar-Rais (Guru
Para Raja). Dalam bidang filsafat, ia memiliki pemikiran keagamaan yang
mendalam. Pemahamannya mempengaruhi pandangan filsafatnya.<br />
<br />
Ketajaman
pemikiran dan keda -laman keyakinan keagamaannya seca ra simultan
mewarnai alam pikirannya. Ibnu Rusyd menyebutnya sebagai seorang yang
agamis dalam berfilsafat. Sementara al-Gazali menjulukinya sebagai
filsuf yang terlalu banyak berpikir.<br />
<br />
Seperti pendahulunya,
al-Farabi (870-950 M), Ibnu Sina mengakui bahwa alam diciptakan secara
emanasi (memancar dari Tuhan). Tuhan menciptakan alam dalam arti
memancarkannya. Ia juga mengemuka kan pemikiran filsafat tentang jiwa
(annafs) dan kenabian. Ibnu Sina berpendapat bahwa nabi adalah manusia
terunggul dan pilihan Tuhan. Filsuf hanya dapat menerima ilham,
sedangkan nabi menerima wahyu. Oleh karena itu, ajaran nabi harus
menjadi pedoman hidup manusia.<br />
<br />
Di bidang kedokteran ia mendapat
julukan Pangeran Para Dokter dan Raja Obat. Banyak para pembesar negeri
pada masa itu yang mengundangnya untuk memberikan pengobatan. Para
pembesar negeri tersebut di antaranya Rtau Sayyidah serta Sultan Majdud
dari Rayy, Syamsu Dawla dari Hamadan, dan Alaud Dawla dari Isfahan.
Karenanya dalam dunia Islam, ia dianggap sebagai puncah atau Bapak ilmu
kedokteran.<br />
<br />
Bukan hanya dalam filsafat dan kedokteran saja Ibnu
Sina memberikan andil dan pemikirannya. Ia juga turut serta ambil bagian
dan memberikan andil pada berbagai ilmu pengetahuan pada zamannya, di
antaranya yang menonjol adalah ilmu astronomi. Ibnu Sina menambahkan
dalam bukunya al-Magest (buku tentang astronomi) berbagai problem yang
belum dibahas, mengajukan beberapa keberatan Euclides, meragukan
pandangan Aristoteles tentang kesamaan bintang-bintang tak bergerak,
kesamaan satuan jaraknya, dan sebagainya. Untuk itu di dalam buku
Asy-Syifa, ia menguraikan bahwa bintang-bintang yang tak bergerak tidak
berada pada satu globe.<br />
<br />
Ibnu Sina juga banyak membuat
rumusan-rumusan tentang pembentukan gunung-gunung, barang-barang
tambang, di samping menghimpun berbagai analisis tentang fenomena
atmosfer, seperti angin, awan, dan pelangi. Sementara orang yang sezaman
dengannya tidak mampu menambahkan sesuatu ke dalam bidang penelitian
mereka. <br />
<br />
<br />
Karya Sang Dokter<br />
<br />
Sepanjang hayatnya, Ibnu
Sina banyak menu lis berbagai macam karya yang berkaitan dengan bidang
yang ditekuninya. Jumlahnya mencapai 250 karya, baik dalam bentuk buku
maupun risalah. <br />
<br />
Karya-karyanya itu antara lain :<br />
Qanun fi Thib <br />
Kitab
ini ditulis ketika ia menuntut ilmu di Rayy dan Hamadan. Qanun fi Thib
yang dalam bahasa Inggris telah diterjemahkan dengan nama The Canon of
Medicine, berisi tentang berbagai macam cara penyembuhan dan
obat-obatan. Didalamnya tertulis jutaan item tentang pengobatan dan
oabt-obatan. Karena itu, ada pula yang menamakan kitabnya ini sebagai
Ensiklopedia Pengobatan.<br />
<br />
Al-Magest<br />
Buku ini berkaitan dengan
bidang astronomi. Diantara isinya, bantahan terhadap pandangan Euclides,
serta meragukan pandangan Aristoteles yang menyamakan bintang-bintang
tak bergerak. Menurutnya, bintang-bintang yang tak bergerak tidak berada
dalam satu globe.<br />
<br />
Asy-Syifa<br />
Dalam buku Asy-Syifa ini, Ibnu
Sina juga menuliskan tentang masalah penyakit dan pengobatan sekaligus
obat yang dibutuhkan berkaitan dengan penyakit bersangkutan. Sama
seperti Qanun fi Thib, kitab Asy-Syifa ini juga dikenal dalam dunia
kedokteran sebagai Ensiklopedia filosofi dunia kedokteran. Kitab ini
terdiri dari 18 jilid.<br />
<br />
De Conglutineation Lagibum<br />
Kitab ini
ditulis dalam bahasa latin, yang membahas tentang masalah penciptaan
alam. Diantaranya tentang asal nama gunung. Menurutnya, kemungkinan
gunung tercipta karena dua sebab. Pertama, menggelembungnya kulit luar
bumi lantaran goncangan hebat gempa. Dan kedua, karena proses air yang
mencari jalan untuk mengalir. Proses itu mengakibatkan munculnya
lembah-lembah bersama dan melahirkan penggelembungan pada permukaan<br />
bumi. sya/dia/taq (sumber : www.republika.co.id)<br />
<br />
<br />
<br />
<br /></div>
purwanto89http://www.blogger.com/profile/17954180434479784551noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-4297804169289885171.post-27947257702647871122013-10-04T01:47:00.004-07:002014-02-02T22:29:09.565-08:00Opportunity<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<span class="Apple-style-span" style="border-collapse: separate; font-style: normal; font-variant: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-indent: 0px; text-transform: none; webkit-border-horizontal-spacing: 0px; webkit-border-vertical-spacing: 0px; webkit-text-decorations-in-effect: none; webkit-text-size-adjust: auto; webkit-text-stroke-width: 0px; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;"><span class="Apple-style-span" style="border-collapse: separate; font-family: Times New Roman; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; orphans: 2; text-indent: 0px; text-transform: none; webkit-border-horizontal-spacing: 0px; webkit-border-vertical-spacing: 0px; webkit-text-decorations-in-effect: none; webkit-text-size-adjust: auto; webkit-text-stroke-width: 0px; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;"></span></span><br />
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span class="Apple-style-span" style="border-collapse: separate; font-family: Times New Roman; font-style: normal; font-variant: normal; letter-spacing: normal; orphans: 2; text-indent: 0px; text-transform: none; webkit-border-horizontal-spacing: 0px; webkit-border-vertical-spacing: 0px; webkit-text-decorations-in-effect: none; webkit-text-size-adjust: auto; webkit-text-stroke-width: 0px; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;"><span style="color: red; font-size: medium;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-weight: 700; line-height: 115%;">Opportunity</span></span></span><span class="Apple-style-span" style="border-collapse: separate; font-family: Times New Roman; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; orphans: 2; text-indent: 0px; text-transform: none; webkit-border-horizontal-spacing: 0px; webkit-border-vertical-spacing: 0px; webkit-text-decorations-in-effect: none; webkit-text-size-adjust: auto; webkit-text-stroke-width: 0px; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.0pt; line-height: 115%;">
atau kesempatan banyak mendatangi setiap orang dan sebagian dari
kita. Tapi kebanyakan dari kita tidak menyadarinya. Seperti halnya
kesempatan menghasilkan uang sebetulnya ada dimana mana, itu berlaku
bagi yang jeli melihat kesempatan untuk dijadikan peluang. Tapi
kalau yang tidak jeli ya semua berlalu seperti biasa saja.</span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10pt; line-height: 115%;">Untuk
mengasah kepekaan melihat kesempatan, maka seseorang harus terbiasa
hidup dan terjun langsung dalam lingkungan dimana peluang terus
dicari. Dalam setiap lingkungan kehidupan memiliki kesempatan dan
peluangnya sendiri sendiri. Tinggal pilih anda punya passion dan
minat dimana. Lingkungan pebisnis, lingkungan pedagang, bahkan
kalau ini peluang politik maka harus terbiasa di lingkungan partai
atau organisasi politik. Dalam hal peluang mendapatkan uang yaitu
kesempatan bisnis, maka kita harus jeli menghubung-hubungkan
potensi tiap kesempatan yang mungkin bisa digali. Potensi memang
saat itu belum jelas terlihat, justru harus dieksplore dan digali
dengan cara dan strategi yang tepat agar menjadi peluang. Setiap
kebutuhan pasti bisa dipenuhi oleh potensi lain. Visualisasikan
cross demand supply dari banyak potensi, nanti akan ketemu peluang
bisnisnya. Bagi pebisnis yang gigih dan efektif, maka peluang
kesempatan menjadi peluang bisa lebih dari 50%. Bagi yg
berpengalaman bahkan bisa 75%.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10pt; line-height: 115%;">Sebelum
semua itu yang terpenting pebisnis tsb sudah bersiap dengan
pengalaman atau wawasan mengenai cara memanfaatkan kesempatan tsb.
Itulah yang dinamakan Persiapan. Diantaranya sudah mempelajari
secara teori lingkup tugas tugas utama agar bisnis bisa berjalan
baik. Sudah ikuti seminar seminar bisnis terkait, atau belajar dari
rekan rekan pengusaha sejenis yg sudah lebih dulu berkecimpung.
Lebih baik lagi jika sebelumnya sudah bergaul atau bahkan bekerja
pada perusahaan sejenis. Hanya saja sekarang beda status, kalau sebelumnya karyawan atau manajemen maka sekarang akan jadi pemilik
usaha mandiri. Tapi bukan berarti harus belajar terus sampai betul
betul matang. Usaha mandiri bukan teori tapi masalah aplikasi. Yang
penting mulailah dahulu, nanti selanjutnya belajar bisa sambil
berjalan. Jadikan cita cita Anda jadi kenyataan.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.0pt; line-height: 115%;">
</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10pt; line-height: 115%;">Kesempatan+Persiapan = Peluang. Peluang+Action = Prospek. Maka
bersiaplah dan jadikan peluang agar kesempatan jadi prospek.
Prospek=Uang. </span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10.0pt; line-height: 115%;">
SEMANGAT SUKSES</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 10pt; line-height: 115%;">sumber :www.obingmitra.com</span></div>
</div>
purwanto89http://www.blogger.com/profile/17954180434479784551noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4297804169289885171.post-22803200880852646232012-04-10T01:52:00.002-07:002014-02-02T22:29:49.160-08:005 FAKTA KESUKSESAN<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<!--[if gte mso 9]><xml> <w:worddocument> <w:view>Normal</w:View> <w:zoom>0</w:Zoom> <w:punctuationkerning/> <w:validateagainstschemas/> <w:saveifxmlinvalid>false</w:SaveIfXMLInvalid> <w:ignoremixedcontent>false</w:IgnoreMixedContent> <w:alwaysshowplaceholdertext>false</w:AlwaysShowPlaceholderText> <w:compatibility> <w:breakwrappedtables/> <w:snaptogridincell/> <w:wraptextwithpunct/> <w:useasianbreakrules/> <w:dontgrowautofit/> </w:Compatibility> <w:browserlevel>MicrosoftInternetExplorer4</w:BrowserLevel> </w:WordDocument> </xml><![endif][if gte mso 9]><xml> <w:latentstyles deflockedstate="false" latentstylecount="156"> </w:LatentStyles> </xml><![endif][if !mso]><img src="//img2.blogblog.com/img/video_object.png" style="background-color: #b2b2b2; " class="BLOGGER-object-element tr_noresize tr_placeholder" id="ieooui" data-original-id="ieooui" /> <style> st1\:*{behavior:url(#ieooui) } </style> <![endif][if gte mso 10]> <style> /* Style Definitions */ table.MsoNormalTable {mso-style-name:"Table Normal"; mso-tstyle-rowband-size:0; mso-tstyle-colband-size:0; mso-style-noshow:yes; mso-style-parent:""; mso-padding-alt:0in 5.4pt 0in 5.4pt; mso-para-margin:0in; mso-para-margin-bottom:.0001pt; mso-pagination:widow-orphan; font-size:10.0pt; font-family:"Times New Roman"; mso-ansi-language:#0400; mso-fareast-language:#0400; mso-bidi-language:#0400;} </style> <![endif]--> <br />
<h6>
<span class="messagebody"><span style="font-family: Arial; font-size: 10.0pt; font-weight: normal; mso-bidi-font-weight: bold;">1. KESUKSESAN TIDAK ADA KAITANNYA DENGAN USIA KITA!</span></span><span style="font-family: Arial; font-size: 10pt; font-weight: normal;"><br /><span class="messagebody">- Nelson Mandela, baru jadi presiden pada usia 76 tahun setelah masuk bui selama 27 Thn.</span><br /><span class="messagebody">- Steve Jobbs, sudah jadi jutawan usia 21 tahun</span><br /><span class="messagebody">- Kolonel Sanders (KFC), memulai bisnis pd umur 65 tahun</span><br /><span class="messagebody">- Winston Churchill, Seringkali gagal dan banyak hambatan, baru baru jadi PM Inggris usia 52 tahun.</span><br /><span class="messagebody">- Bill Gates, sudah jadi manusia terkaya di dunia usia 41 tahun.</span><br /><span class="messagebody">--</span><br /><span class="messagebody">2. KESUKSESAN TIDAK ADA KAITANNYA DENGAN SUKU, AGAMA,BANGSA, WARNA KULIT DAN KETURUNAN.</span><br /><span class="messagebody">- Barrack Obama : Keturunan Kulit Hitam pertama yg jadi Presiden Amerika Serikat saat ini</span><br /><span class="messagebody">- Jenderal Colin Powell & Martin Luther King : juga berkulit hitam</span><br /><span class="messagebody">- Confusius: anak yatim di negeri Tiongkok yg akhirnya menjadi Penasehat Kerajaan dengan sebutan Sang Bijak dan diakui sbg Nabi oleh para pengikutnya .</span><br /><span class="messagebody">- Charles Dickens : penulis cerita kanak-kanak Inggris, menulis di gudang, banyak naskahnya dibuang ke tong sampah oleh editornya.</span><br /><span class="messagebody">--</span><br /><span class="messagebody">3. KESUKSESAN TIDAK ADA KAITANNYA DENGAN ( CACAT ) FISIK.!</span><br /><span class="messagebody">- Hellen Keller : Seorang Tuna Netra dan Tuna Rungu tapi berhasil menjadi Penulis dan Pendidik terkenal dunia.</span><br /><span class="messagebody">- William Shakespeare: seorang penderita cacat kaki yg bisa menjadi penulis novel yg sangat terkenal yg sangat fenomenal dengan karya2 nya .</span><br /><span class="messagebody">- F.D. Roosevelt: waktu kecil terkena sakit polio tapi ia berhasil menjadi Presiden AS ke 32.</span><br /><span class="messagebody">- Beethoven: Seorang Tuna Rungu tapi bisa menjadi komposer musik.</span><br /><span class="messagebody">- Napoleon Bonaparte : Tubuhnya sangat pendek, wajah pun tidak menarik, tetapi dia menjadi pemimpin pasukan yg menaklukkan hampir seluruh Eropa.</span><br /><span class="messagebody">- Anthony Robbins: hanya Lulusan SMA, dia jg kegemukan tapi dia merubah persepsi tentang penampilan dan cara diet, dia menjadi langsing dan menjadi motivator terkenal dunia.</span><br /><span class="messagebody">--</span><br /><span class="messagebody">4. KESUKSESAN TIDAK ADA KAITANNYA DENGAN TINGKAT PENDIDIKAN!</span><br /><span class="messagebody">- Temujin adalah seorang yg tidak pernah mengenyam pendidikan selain menurut adat dan tradisi suku Mongol tapi dia bisa mengembangkan pasukannya menjadi Tentara yang paling Sukses didunia dan membangun Kerajaan Terluas Yang pernah ada di Dunia dan akhirnya dia dikenal dgn nama Jenghis Khan Sang Penakluk.</span><br /><span class="messagebody">- Thomas Alfa Edison : Hanya berpendidikan SD tapi melahirkan 2000 paten yg masih banyak dipakai sekarang ini.</span><br /><span class="messagebody">- Li Ka Shing: berhenti sekolah umur14 tahun, pada usia 40an thn dia sudah mempunyai armada perkapalan terbesar di asia dan dia menjadi orang terkaya di Hongkong.</span><br /><span class="messagebody">- Henry Ford : tidak pernah duduk di bangku sekolah tapi bisa membangun sebuah pabrik Mobil .</span><br /><span class="messagebody">- The Wright Brother : orang dari kalangan biasa saja dan tidak berpendidikan tinggi, tetapi merekalah yg menciptakan pesawat terbang pertama di dunia.</span><br /><span class="messagebody">- Bill Gates, orang terkaya didunia, dia memulai bisnis setelah lulus SMA.</span><br /><span class="messagebody">- Lawrence Ellison : drop out universitas, pendiri Oracle Corp, orang terkaya kedua didunia.</span><br /><span class="messagebody">--</span><br /><span class="messagebody">5. KESUKSESAN TIDAK ADA KAITANNYA DENGAN LATAR BELAKANG KELUARGA!</span><br /><span class="messagebody">- Andrew Carnegie : bekerja usia 13 tahun, keluarga sangat miskin, menjadi Raja Besi Baja dunia.</span><br /><span class="messagebody">- Walt Disney : waktu usia 20 tahun dia masih seorang pemuda miskin dan tidak terkenal tapi pada usia 30 tahun dia sudah menjadi usahawan terkenal.</span><br /><span class="messagebody">- Abrahan Lincoln lahir dari keluarga miskin tapi bisa memimpin dan mempersatukan Amerika.</span><br /><span class="messagebody">- Napolean Hill dilahirkan di keluarga miskin, ibunya meninggal saat dia kecil, akhirnya dia bisa menjadi guru motivasi terkenal dunia, bukunya Think and Grow Rich : menjadi acuan pertama bagi para motivator dunia.</span><br /><span class="messagebody">- Bill Clinton : ayahnya meninggal ketika masih kecil, adiknya terlibat obat terlarang tapi dia menjadi salah satu Presiden tersukses Amerika .</span><br /><br /><span class="messagebody">Kita ? sama2 punya tulang & daging dengan mereka semua, maka jika mereka bisa kita juga harusnya bisa!...</span><br /><span class="messagebody">Yang penting upayanya, urusan hasil itu ketentuan Sang Maha Penentu....</span><br /><span class="messagebody">Kita Brangkaaaaaaat! Bismillah....</span></span></h6>
<span style="color: red; font-style: italic;">(</span><span style="color: red; font-style: italic;">dari</span><span style="color: red; font-style: italic;"> sebuah sumber di facebook)</span></div>
purwanto89http://www.blogger.com/profile/17954180434479784551noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-4297804169289885171.post-2484677785710780892012-02-26T02:57:00.000-08:002014-02-02T22:30:49.388-08:00AIR HANYA UNTUK INSINYUR<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div style="text-align: justify;">
Di sebuah perusahaan pertambangan minyak di Arab Saudi, di akhir tahun40-an. Seorang pegawai rendahan, remaja lokal asli Saudi, kehausan dan bergegas mencari air untuk menyiram tenggorokannya kering. Ia begitu gembira ketika melihat air dingin yang tampak didepannya dan bersegera mengisi air dingin ke dalam gelas.
</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEimQPg7tdsPjzeTFngwGixcybuBOGE_4l6SDD3hdVFroWJyUPU4zz4iLWBucsyEtGqAP37f0IjXBI7lWZGkyRMKZirUStRBeXPuGF6er8wctpYeyz1w0Qk_n8f8z7Pc5p0kVe_VuQaxXGmg/s1600/ali_al_naimi.jpeg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEimQPg7tdsPjzeTFngwGixcybuBOGE_4l6SDD3hdVFroWJyUPU4zz4iLWBucsyEtGqAP37f0IjXBI7lWZGkyRMKZirUStRBeXPuGF6er8wctpYeyz1w0Qk_n8f8z7Pc5p0kVe_VuQaxXGmg/s320/ali_al_naimi.jpeg" height="126" width="184" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
Belum sempat ia minum, tangannya terhenti oleh sebuah hardikan: "Hei, kamu tidak boleh minum air ini. Kamu cuma pekerja rendahan. Air ini HANYA khusus untuk insinyur..!!". Suara itu berasal dari mulut seorang insinyur Amerika yang bekerja di perusahaan tersebut.
Remaja itu akhirnya hanya terdiam menahan haus. Ia tahu ia hanya anak miskin lulusan sekolah dasar. Kalaupun ada pendidikan yang dibanggakan, ia lulusan lembaga Tahfidz Quran, tapi keahlian itu tidak ada harganya di perusahaan minyak yang saat itu masih dikendalikan oleh manajeman Amerika.<br />
<br />
Hardikan itu selalu terngiang di kepalanya. Ia lalu bertanya-tanya: Kenapa ini terjadi padaku? Kenapa segelas air saja dilarang untuk ku? Apakah karena aku pekerja rendahan,sedangkan mereka insinyur ? Apakah kalau aku jadi insinyur aku bisa minum? Apakah aku bisa jadi insinyur seperti mereka?
Pertanyaan ini selalu tengiang-ngiang dalam dirinya. Kejadian ini akhirnya menjadi momentum baginya untuk membangkitkan "SIKAP POSITIF" . Muncul komitmen dalam dirinya. Remaja miskin itu lalu bekerja keras siang hari dan melanjutkan sekolah malam hari. Hampir setiap hari ia kurang tidur untuk mengejar ketertinggalannya.
Tidak jarang olok-olok dari teman pun diterimanya. Buah kerja kerasnya menggapai hasil. Ia akhirnya bisa lulus SMA.<br />
<br />
Kerja kerasnya membuat perusahaan memberi kesempatan padanya untuk mendalami ilmu. Ia dikirim ke Amerika mengambil kuliah S1 bidang teknik dan master bidang geologi. Pemuda ini lulus dengan hasil memuaskan. Selanjutnya ia pulang kenegerinya dan bekerja sebagai insinyur.
Kini ia sudah menaklukkan ”rasa sakit”nya, kembali sebagai insinyur dan bisa minum air yang dulu dilarang baginya. Apakah sampai di situ saja. Tidak, karirnya melesat terus. Ia sudah terlatih bekerja keras dan mengejar ketinggalan, dalam pekerjaan pun karirnya menyusul yang lain. Karirnya melonjak dari kepala bagian, kepala cabang, manajer umum sampai akhirnya ia menjabat sebagai wakil direktur, sebuah jabatan tertinggi yang bisa dicapai oleh orang lokal saat itu.<br />
<br />
Ada kejadian menarik ketika ia menjabat wakil direktur. Insinyur Amerika yang dulu pernah mengusirnya, kini justru jadi bawahannya. Suatu hari insinyur tersebut datang menghadap karena ingin minta izin libur dan berkata; "Aku ingin mengajukan izin liburan. Aku berharap Anda tidak mengaitkan kejadian air di masa lalu dengan pekerjaan resmi ini. Aku berharap Anda tidak membalas dendam, atas kekasaran dan keburukan perilakuku di masa lalu"
Apa jawab sang wakil direktur mantan pekerja rendahan ini: "Aku ingin berterimakasih padamu dari lubuk hatiku paling dalam karena kau melarang aku minum saat itu. Ya dulu aku benci padamu. Tapi, setelah izin Allah, kamu lah sebab kesuksesanku hingga aku meraih sukses ini.
Kini sikap positfnya sudah membuahkan hasil, lalu apakah ceritanya sampaidi sini? TIDAK.<br />
<br />
Akhirnya mantan pegawai rendahan ini menempati jabatan tertinggi di perusahaan tersebut. Ia menjadi Presiden Direktur pertama yang berasal dari bangsa Arab.
Tahukan Anda apa perusahaan yang dipimpinnya? Perusahaan itu adalah Aramco (Arabian American Oil Company)perusahaan minyak terbesar di dunia. Ditangannya perusahaan ini semakin membesar dan kepemilikan Arab Saudi semakin dominan. Kini perusahaaan ini menghasilakn 3.4 juta barrels (540,000,000 m3) dan mengendalikan lebih dari 100 ladang migas di Saudi Arabia dengan total cadangan 264 miliar barrels (4.20×1010 m3) minyak dan 253 triliun cadangan gas.<br />
<br />
Atas prestasinya Ia ditunjuk Raja Arab Saudi untuk menjabat sebagai Menteri Perminyakan dan Mineral yang mempunyai pengaruh sangat besar terhadap dunia.
Ini adalah kisah Ali bin Ibrahim Al-Naimi yang sejak tahun 1995 sampai saat ini (2012) menjabat Menteri Perminyakan dan Mineral Arab Saudi.
Terbayangkah, hanya dengan mengembangkan hinaan menjadi hal yang positif, isu air segelas di masa lalu membentuknya menjadi salah seorang penguasa minyak yang paling berpengaruh di seluruh dunia.<br />
<br />
Itulah kekuatan"SIKAP POSITIF"
Kita tidak bisa mengatur bagaimana orang lain berperilaku terhadap kita.
Kita tidak pernah tahu bagaimana keadaan akan menimpa kita.
Tapi kita sepenuhnya punya kendali bagaimana menyikapinya.
Apakah ingin hancur karenanya? Atau bangkit dengan semangat "Bersikap POSITIF" dan menjadi bagian dari solusi.<br />
<br />
<div style="color: red;">
*Dari sebuah sumber di Facebook</div>
</div>
</div>
purwanto89http://www.blogger.com/profile/17954180434479784551noreply@blogger.com3tag:blogger.com,1999:blog-4297804169289885171.post-66423620673664581502011-08-19T19:03:00.000-07:002011-08-19T20:33:59.361-07:00CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjS8uFSMgQePFaL_thanlgbaLi8rXnBQg5L0dA5HKSnv_ypuqRRFL5xD4ArDYprWntpzFp-nXcB3EJswNNLdqRZBdnPK3qs_2rP4yej9_QzNTycb7lUkdUZ8gcIi0B00qoyczXd3kV7b28g/s1600/P8050017.JPG"><img style="float:left; margin:0 10px 10px 0;cursor:pointer; cursor:hand;width: 198px; height: 265px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjS8uFSMgQePFaL_thanlgbaLi8rXnBQg5L0dA5HKSnv_ypuqRRFL5xD4ArDYprWntpzFp-nXcB3EJswNNLdqRZBdnPK3qs_2rP4yej9_QzNTycb7lUkdUZ8gcIi0B00qoyczXd3kV7b28g/s320/P8050017.JPG" border="0" alt=""id="BLOGGER_PHOTO_ID_5642776256416784050" /></a>
<br />Dari beberapa email ada kesamaan menanyakan mengenai Corporate Social Responsibility (CSR). Coba kita bahas saja secara general. CSR adalah bentuk tanggung jawab/ empati perusahaan terhadap lingkungan, minimal untuk lingkup lingkungan dimana perusahaan tersebut berdomisili. Artinya sebagian dari keuntungan bisnis juga harus dialokasikan untuk membawa manfaat bagi sekitar, bukan hanya sibuk mencari keuntungan terlebih jika mengexplore potensi lingkungan tapi melupakan lingkungan sekitar atau tidak mengembalikannya lagi manfaat kepada lingkungan tersebut.
<br />
<br />Seperti manusia yang perlu menyeimbangkan antara hubungan antar manusia ( hablumminanaas ) dan hubungan dengan Tuhannya ( hablumminallaah ). Begitu juga perusahaan jika dianalogikan kerja habluminanaas sebagai sebuah “makhluk bernyawa” , melakukan hubungan dengan pelanggan, kordinasi dengan supplier dan vendor, melakukan pemasaran, mendidik karyawannya melalui training training, berkordinasi dengan dinas terkait sebagai bagian dari bisnis perusahaan. Bisa saja perusahaan dianggap makhluk bernyawa karena dengan melakukan bisnis perusahaan dengan baik sehingga bisnis bisa terus tumbuh berkembang, menjadi semakin besar, semakin luas jangkauan bisnisnya, semakin menyejahterakan para pemilik dan karyawannya. Maka sebagai “balasan” dari pertumbuhan positif ini dan wujud rasa syukur bolehlah jika perusahaan berbagi sedikit rejeki kepada orang lain, khususnya kepada lingkungan terdekat dimana perusahaan beroperasi. Kita namakan keinginan berbagi ini untuk urusan “habluminallaah”, berkomunikasi kepada Tuhan yang memberikan rejeki melalui upaya upaya berbagi yang membahagiakan orang lain, upaya mengurangi resiko resiko yang mungkin terjadi diakibatkan berkembangnya perusahaan, sehingga secara timbal balik mendatangkan value bagi perusahaan dan lingkungan sekitar.
<br />
<br />Yang harus ditegaskan bahwa bentuk CSR bukan sekedar donasi/ sumbangan uang atau sembako. Justru CSR yang bernilai adalah berbentuk program yang hasil akhirnya bisa membawa manfaat luas bagi perbaikan kondisi tertentu. Tentukan thema CSR dari sebuah perusahaan, misalnya “Ibu Cerdas”, yang materi programnya memberikan free pendidikan wirausaha, pengelolaan keuangan, cara mendidik anak kepada ibu ibu rumah tangga, agar mereka mendapatkkan pengembangan wawasan dan ilmu yang akhirnya berguna untuk meningkatkan kualitas keluarga masing masing. Atau perusahaan AC mencanangkan “Go Green”, yang materi programnya menanam 1 juta pohon produktif dalam waktu 1 tahun di wilayah yang urgent dihijaukan sehingga terhindar dari bencana banjir, longsor bahkan bisa menambah kapasitas produksi pangan. Juga bisa perusahaan susu mencanangkan “Indonesia sehat” dengan materi programnya mencanangkan pentingnya makan telur dan minum susu sampai usia 12 tahun untuk meningkatkan kesehatan dan daya tahan tubuh sehingga akan terbentuk generasi yang gizinya cukup dan otaknya lebih produktif. Bahkan program “sunatan masal” untuk perusahaan menengah juga pantas sebagai bentuk CSR. Thema program CSR bisa disesuaikan dengan produk dari perusahaan agar sinergi. Semakin besar skala CSR dan dijalankan secara berkesinambungan, maka akan semakin membawa value bagi perusahaan. Perusahaan akan dikenal sebagai perusahaan yang berempati pada lingkungan sekitar dan ber-etika dalam bisnis.
<br />
<br />Jika perusahaan menunjukan empati terhadap lingkungan sekitar, juga melibatkan seluruh stakeholder seperti para Direksi, manager, karyawan, para supplier dan vendor, bahkan para pelanggan, maka ini seperti menyebarkan aura energy positif kepada kepentingan perusahaan secara luas. Stake holder jadi makin peduli kepada lingkungan sekitar, makin bersemangat membantu sesama, makin peduli terhadap penderitaan orang lain, makin ringan tangan membantu kegiatan kemanusiaan, maka secara bertahap akan merubah karakter seluruh stakeholder menjadi pribadi positif yang dermawan, senang membantu dan peduli. Jika setiap pribadi yang terlibat dalam perusahaan memiliki karakter positif maka bayangkan secara kumpulan karyawan perusahaan akan bersinergi menjadi kelompok positif yang luar biasa. Bahkan bukan hanya perusahaan, tapi semua stake holdernya adalah orang orang yang dianggap baik, peduli dan positif. Intinya jika kita hanya melakukan hal hal baik , berguna untuk orang/ pihak lain dan dido’a-kan oleh banyak orang agar banyak rejeki, panjang umur, maka hal hal baik akan datang pada kita ataupun pada perusahaan. Misalnya image positif untuk brand produk / perusahaan meningkat, sales makin menngkat , pelanggan bertambah, profit meningkat, akhirnya kesejahteraan karyawan juga meningkat.
<br />
<br />Perlu diingat sering kali pembeli memutuskan action to buy bukan karena produk, tapi karena alasan emosional /non teknis. Misalnya saya sangat tahu bahwa perusahaan A ini betul membagikan sebagian keuntungan bisnisnya untuk memajukan masyarakat dan lingkungan sekitar dengan program CSRnya, dan memang banyak orang telah bersaksi merasa bersyukur dan terbantu dengan adanya CSR ini, maka bisa saja saya akhirnya lebih cenderung loyal membeli produk perusahaan A sebagai support atas dijalankannya CSR dan agar merasa saya telah ikut berpartisipasi agar program CSR ini bisa terus dijalankan secara jangka panjang. Walaupun mungkin secara spek mutu produk A lebih dibawah produk B, atau bahkan harga produk A lebih mahal daripada produk B. Percayalah, masih banyak orang baik yang menjunjung tinggi hal hal baik yang dilakukan orang dan sangat bersedia untuk ikut berpartisipasi. Karma tetap berlaku sekalipun itu untuk perusahaan, menanam bibit yang baik akan menuai buah yang baik juga. Jika kita menjalankan perintah Tuhan, maka hukum Tuhan pasti akan berlaku. Maka sebaiknya CSR dijalankan oleh setiap perusahaan yang sudah mampu menjalankannya. Membayar pajak usaha memang wajib untuk hablumminanaas, tapi membudgetkan sebagian dari keuntungan usaha untuk biaya CSR seperti membayar zakat untuk hablumminallah. Insya Allah membawa berkah dan kebaikan untuk perusahaan. SEMANGAT SUKSES ( Mirza A.Muthi )
<br />
<br />sumber: www.obingmitra.com
<br />purwanto89http://www.blogger.com/profile/17954180434479784551noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4297804169289885171.post-59107966624040784372011-03-27T04:44:00.000-07:002011-03-27T04:50:43.765-07:00PRODUCT SAMPLING<span style="font-weight:bold;">Tanya</span> : pak saya ingin tanya.. apakah produk sample itu termasuk produk promosi? kalau iya, saya minta tolong dong pak untuk memberikan teori mengenai produk sampling dan apakah produk sampling itu berkaitan dengan brand image? terima kasih. saya mohon jawabannya segera.<br /><br />Lala S.<br /><br /><span style="font-weight:bold;">Jawab:</span><br />Produk sample (Pruduct Sampling) memang termasuk salah satu sarana promosi. Ini biasanya digunakan perusahaan yang ingin produknya dikenal dan dirasakan langsung oleh target pasarnya. Prinsip dasarnya seperti Test Drive pada otomotif. Bedanya adalah kalau Product sampling, contoh produknya diberikan secara Cuma-Cuma alias gratis. Yang sering melakukan promosi dengan cara ini biasanya adalah perusahaan rokok, makanan & minuman serta kebutuhan rumah tangga sehari-hari seperti sabun, shampoo, pasta gigi & parfum.<br /><br />Yang harus diperhatikan kalau kita ingin berpromosi dengan cara ini adalah Harus memberikan contoh pruduk yang kualitas, rasa, warna & bentuk yang sama dengan produk aslinya. Jangan sesekali menggunakan produk yang memang Reject atau sisa produksi. Karena Product sampling adalah representasi dari produk sebenarnya yang kita jual. Biasanya yang membedakan produk asli dengan sampling adalah dari volume/ukurannya yang lebih kecil/sedikit. <br /><br />Karena product sampling ini merupakan representasi dari produk suatu perusahaan, maka sangat berkaitan erat dengan Brand Image perusahaan. Oleh sebab itu berhati-hatilah dalam memberikan Product sampling kepada target market kita. Jangan sampai produk yang kita berikan secara gratis kepada konsumen ternyata salah dalam target segmennya. Akibatnya sample produk kita malah terbuang percuma karena sampai di tangan konsumen ternyata tidak pernah dicoba sama sekali. <br /><br />Tujuan utama dari Product Sampling adalah konsumen dapat mencoba & merasakan langsung produk yang sedang kita promosikan, sehingga konsumen dapat merasakan sensasi lain yang membedakan produk kita dengan produk lainnya. Selain itu metode ini juga digunakan untuk memperkenalkan suatu inovasi produk yang sebelumnya belum pernah ada sama sekali, agar konsumen tidak ragu-ragu untuk menggunakannya. <br /><br />Tentunya konsumen tidak ingin “membeli kucing dalam karung” bukan…??? Naaahh… product sampling ini adalah jalan keluar untuk menembus konsumen yang sangat berhati-hari dalam membeli produk. <br /><br />Demikian semoga berkenan<br />Purwantopurwanto89http://www.blogger.com/profile/17954180434479784551noreply@blogger.com3tag:blogger.com,1999:blog-4297804169289885171.post-80234793293026190552011-02-14T06:41:00.000-08:002011-02-14T06:46:58.273-08:00Spirit dari om Bob SadinoAlhamdulillah dulu waktu masih karyawan saya sempat beberapa kali bertemu dengan Om BOB (Pengusaha Bob Sadino) di rumahnya. Beliau juga yang meyakinkan saya untuk segera keluar dari kerjaan dan menempuh hidup baru yang lebih merdeka. <br /><br />Waktu itu sempat saya tanya: "Gimana sih supaya bisa sukses seperti om Bob?"<br />Dengan gampangnya Dia bilang "Besok pagi kamu telpon saya dan bilang ke saya bahwa pagi ini saya sudah jadi orang yang MERDEKA. Saya sudah tidak bekerja di kantor lagi.....!!!" <br /> <br />GILA...!!! itu yang ada dalam hati saya saat mendengarkannya. Bagaimana mungkin kondisi saya yg sudah berkeluarga dan istri sedang Hamil tua (anak pertama) harus RESIGN besok pagi juga!!!!! Mau dikasih apa anak istri saya nanti>>>??/<br /> <br />Pagi harinya saya tidak berani menelpon Beliau, karena saya masih berangkat ke kantor seperti biasa. Saya takut resikonya kalo nekat Resign saat itu juga. Ketakutan saya berlangsung sampai 4 tahun dan akhirnya saya Resign juga.<br /> <br />Alhamdulillah saya bisa menjawab tantangan dari beliau setelah 4 tahun kemudian. Dan Alhamdulillah juga ketakutan akan resikonya bisa saya hadapi dengan baik sampai saat ini. <br /> <br />Saya bersyukur karena ternyata saya tidak perlu jadi TUKANG/KULI BANGUNAN seperti yg Beliau pernah alami dulu saat berhenti dari pekerjaannya.<br />Saya bersyukur karena tidak jadi SUPIR TAXI GELAP yang menabrakkan mobil Bosnya seperti yg Beliau juga alami dulu. <br />Saya bersyukur karena tidak harus sampai NGUTANG TEMPE dua potong kepada tukang gado-gado. Dan kisah-kisah "penderitaan" lainnya yg pernah beliau alami. <br />Saya juga bersyukur karena kalau dipikir ternyata ujian yang saya hadapi masih lebih ringan dibanding yang beliau pernah ceritakan kepada saya waktu itu.<br /> <br />Saat lagi Down, saya sengaja berlama-lama memandangi foto yang bergambar saya saat bersama dengan om BOB, sebagai penyemangat & pengingat bahwa orang sukses seperti Beliau saja pernah bahkan SERING mengalami hal yang lebih buruk dari yang saya hadapi, KENAPA SAYA HARUS CENGENG....!!!!???<br />Maka saat itu juga darah saya mendidih kembali.<br /> <br />Selamat Berjuang untuk Kawan-Kawan Pengusaha yang lagi DROP.....!!!!! <br />Nikmati saja Kesulitannya...!!! <br />Nikmati saja Penderitaannya....!!! <br />Nikmati saja perjuangannya.... !!!<br />Karena kita yakin itu semua adalah jalan menuju sukses seperti om BOB.... <br /> <br />Jadi orang yang MERDEKA...!!!! (yaitu : setiap saat pake celana pendek & baju buntung...he....he...he...)<br /><br />Purwantopurwanto89http://www.blogger.com/profile/17954180434479784551noreply@blogger.com4tag:blogger.com,1999:blog-4297804169289885171.post-22495816756292686262010-12-04T01:11:00.000-08:002015-04-02T02:57:21.720-07:00Baru 3 bulan buka usaha, apa yang musti dilakukan<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
TANYA :<br />
kepada yth, Mas Purwanto.<br />
mo tanya sedikit nih mas. sayakan baru mulai buka usaha advertising meliputi pemb uatan neon box, bilboard, dan lain lainya. usaha baru berjalan sekitar 3 bulanan.satu hal gimana sih cara promosi untuk mencari order yg paling efektif, saya sudah sebar brosur dan berusaha menjalin hubungan kerja. tapi sampai saat ini memang belum terlihat hasil yg maximal.ya tetep usaha berjalan mengalir. cuma barangkali ada sharing dan masukan buat saya.<br />
terima kasih banyak maaf jika kurang berkenan<br />
salam hormat.<br />
<br />
Indra R. A.<br />
<br />
Jawab:<br />
<br />
Yth Bp. Indra<br />
Saya juga pernah mengalami Apa yang bapak rasakan saat ini. Sudah buka usaha...sebar bosur sana-sini, loby sana-sini, prospek sana-sini.... tapi setelah beberapa bulan ordernya tidak datang juga....<br />
<br />
Jangan takut Pak... saya rasa ini dialami oleh sebagian besar orang yang memulai usaha... Apa lagi bapak baru buka usahanya 3 bulan lalu...<br />
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhrA_R-11x6qky-b6RwXl07iLX-zYFrvA-U866yz4jZbjJQLgUDYV5UfwDRNrsuAQZjtYK25PQw6yWMF1MYVZdvWHxl0dI2geW6E2H00oafB8Ygnf3-pYcjXLNBbRt-3MhBHrftV7K1xqig/s1600/sebar+brosur.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhrA_R-11x6qky-b6RwXl07iLX-zYFrvA-U866yz4jZbjJQLgUDYV5UfwDRNrsuAQZjtYK25PQw6yWMF1MYVZdvWHxl0dI2geW6E2H00oafB8Ygnf3-pYcjXLNBbRt-3MhBHrftV7K1xqig/s1600/sebar+brosur.jpg" /></a>Kuncinya cuma... TERUS BERUSAHA & SABAR... Tidak ada yang instant, semua pasti memalui proses...<br />
<br />
Langkah awal bapak yang harus di genjot adalah "memperkenalkan" usaha bapak ke pada sebanyak mungkin orang yang bapak temui. perbanyaklah<br />
bertemu & silaturahmi dengan orang yang anda kenal maupun orang baru yang anda temui setiap hari. Ceritakan & perkenalkan kepada mereka mengenai usaha bapak. Berikan kartu nama kepada mereka. Bila perlu ikuti organisasi-organisasi yang bapak merasa nyaman di dalamnya. karena organisasi adalah tempat berkumpulnya orang-orang.<br />
<br />
Cara lain yang sedang TREND saat ini dan sangat efektif adalah membuat Blog/website. Buatlah juga account di Facebook atau Tweeter. ikuti milis-milis yang sangat banyak di dunia maya. Cantumkan nama usaha bapak & alamat/no telp. di dalam setiap e-mail yang bapak buat ke orang lain.<br />
<br />
Pokoknya jangan pernah berhenti untuk "memperkenalkan".<br />
<br />
Singkat kata..... teruslah menanam....maka akan ada saatnya untuk menuai apa yang telah kita tamam. Saya rasa hal-hal tersebut diatas cukup untuk bisa membuat orang lain bisa ATTENTION terhadap usaha bapak.<br />
<br />
Semoga sukses dalam usaha & kehidupan. Purwanto</div>
purwanto89http://www.blogger.com/profile/17954180434479784551noreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-4297804169289885171.post-72761676654386118832010-07-12T05:16:00.000-07:002015-04-02T02:59:29.350-07:00Usaha Pembuatan Tas Khusus Untuk Motor<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgnuFzMmcKefEzuKVRcNaSKm2XCwjfVdTjURagE9nDEN74hHLDaxvrmQp5H9yr6IE78cTxY7KxJkq_cpbLxHaC6abXa1mNzykJe9aQ6Y_wR-IWaj7FW1Qx3XM5Thyphenhyphen3YrIDWETEe28qGZA2C/s1600/tasmotor.jpg" onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}"><img alt="" border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgnuFzMmcKefEzuKVRcNaSKm2XCwjfVdTjURagE9nDEN74hHLDaxvrmQp5H9yr6IE78cTxY7KxJkq_cpbLxHaC6abXa1mNzykJe9aQ6Y_wR-IWaj7FW1Qx3XM5Thyphenhyphen3YrIDWETEe28qGZA2C/s320/tasmotor.jpg" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5493012982051457106" style="cursor: hand; cursor: pointer; float: left; height: 200px; margin: 0 10px 10px 0; width: 150px;" /></a><br />
<br />
TANYA: <br />
Hi Pak Purwanto, <br />
Saya baru ketemu blog bapak nih.. menarik sekali membacanya.. kebetulan nama bapak sama dengan nama suami saya.<br />
Dan saya punya permasalahan dengan usaha suami saya. Suami saya punya usaha pembuatan tas khusus untuk motor. Saya lampirkan beberapa gambarnya. <br />
Menurut saya sebenarnya produknya sangat bagus, unik, inovatif, dari sisi kualitas juga sangat baik, bahannya impor. Tapi penjualannya slow nih. Sudah beberapa bentuk promosi yang kami lakukan, ikut bazar otobursa di senayan, buat web http://kreatorz2010.blogspot.com; ikut bazar ultah motor2, sebarin brosur di bazar, sebarin produk di milis2 yg saya ikutin, beberapa kali produk kami pernah diulas di majalah/tabloid motor. Promosi bentuk apa yang masih harus saya lakukan ya pak? Ini mendesak nih pak, karena berhubungan dengan isi perut para pegawai..<br />
Terima kasih sebelumnya pak. <br />
Lucia<br />
<br />
JAWAB:<br />
Halo Bu Lucia,<br />
Terima kasih telah mengunjungi Blog Saya. <br />
Setelah saya melihat-lihat produk yang suami anda produksi, saya melihat bahwa produk tersebut termasuk kategori untuk para Hobies atau Safety Rider. Pasar yang dituju adalah para penggila sepeda motor, utamanya yang suka Touring. Atau mereka yang memang dalam tugasnya memerlukan sekali keselamatan berkendara. Karena kalau hanya pemakai motor sehari-hari saja tentu akan ”ogah” merogoh koceknya lebih dalam untuk menggunakan produk tersebut. Untuk pengendara motor harian (pengendara motor pada umumnya) akan lebih suka yang praktis. Jadi memang akan sulit untuk menembus pasar umum pengendara motor. Tapi bukan tidak mungkin produk suami ibu bisa diserap pasar. Saya rasa ibu & suami hanya perlu focus saja pada ”ceruk-ceruk pasar yang sempit”. <br />
Dalam melakukan promosi juga jangan ”asal exsis”. Jangan terlalu ”Jor-joran” atau berlebihan. Sayangkan budgetnya jadi terbuang percuma? Mendingan anggarannya digunakan untuk hal yang lain. Menurut pengalaman saya kalau produknya sangat spesifik seperti produk yang suami ibu punya, harusnya lebih banyak melakukan penetrasi langsung ke pasar yang dituju. Jangan terlalu banyak mengalokasikan dana di Promosi.! <br />
Titipkan sampel-sampel produk tersebut di toko-toko asesories/hobies motor yang sangat banyak sekali di Jakarta ini. Berikan margin keuntungan yang lumanyan kepada pemilik tokonya. Jadi daripada budgetnya habis untuk promosi yang tidak karuan, mendingan uangnya untuk komisi penjualan saja. Pemilik toko biasanya akan merasa senang kalau dititipi barang dagangan dengan bagi hasil yang baik. Dengan cara tersebut tentu produk ibu seperti selalu mengikuti pameran asesories otomotif setiap saat tapi tidak perlu bayar sewa stand yang mahal.<br />
Jangan lupa juga untuk melakukan kerjasama dengan Dealer-dealer Sepeda motor yang kelihatannya sangat ramai pelanggannya. Setahu saya setiap orang yang membeli sepeda motor baru akan mendapat paket tambahan berupa Jaket & helm standar, bahkan beberapa dealer malah menambahi dengan jas hujan atau sarung tangan. Coba jajaki kemungkinan joint promosi dengan merubah paket tersebut. Tawarkan kepada pembeli motor baru dengan cukup menambah uang muka Rp. 100.000,- misalnya, maka paket tersebut akan berubah menjadi paket ”ISTIMEWA” berupa jaket atau tas ”EXCLUSIVE” produksi suami ibu.<br />
Masuklah juga ke kelompok pengendara motor Besar. Kelompok ini biasanya tidak sensitive terhadap Harga. Kalau menurut mereka produk Anda bagus, Gaya , nyaman & aman untuk berkendara, maka mereka akan membayarnya meskipun mahal. Buatlah Disain Seragam Khusus/spesial untuk mereka yang tidak dijual di pasar lainya (Tailor Made), karena biasanya mereka tidak mau disamakan dengan klub motor lainnya.<br />
Jadi supaya Survive, mulai sekarang perbanyaklah ber-gerilya. Masuk langsung ke target-target pasar, perbanyak kerja sama dengan para pedagan/toko yang berhubungan dengan produk tersebut. Karena saya rasa mereka lebih ”Jago Jualan” di banding kita. Serahkan kepada ahlinya jualan. Berikan mereka keuntungan yang baik. Jadi kita sama-sama untung. Yang perlu dilanjutkan adalah produksi brosurnya. Kalau aktifitas promosi yang lainnya nunngu sampai budgetnya melimpah dulu.<br />
Oke .... Semoga Sukses.<br />
PURWANTO</div>
purwanto89http://www.blogger.com/profile/17954180434479784551noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4297804169289885171.post-16819821884363825602010-05-02T02:32:00.000-07:002010-05-02T08:10:03.588-07:00SEKALI LAGI : "PAJAK REKLAME"<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj08f_RPu6fUE6m6mDA4-5MzDc2asqfR8e9h0w6QVdwQ_HasfoVjfPEcSPCD_ouRIk8nVxIBIt_xIbU1EIwYxzie89GlSwjqOmoYXMYI2Kb57fzV-bBiMbyd0DyVVPjNrttal1t5-apzma2/s1600/images.jpeg"><img style="float: left; margin: 0pt 10px 10px 0pt; cursor: pointer; width: 266px; height: 190px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj08f_RPu6fUE6m6mDA4-5MzDc2asqfR8e9h0w6QVdwQ_HasfoVjfPEcSPCD_ouRIk8nVxIBIt_xIbU1EIwYxzie89GlSwjqOmoYXMYI2Kb57fzV-bBiMbyd0DyVVPjNrttal1t5-apzma2/s320/images.jpeg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5466633511539872274" border="0" /></a><br />Sejak saya mengulas tentang pajak Reklame baik itu Billboard, spanduk, umbul-umbul, video wall dll; Ada banyak sekali pertanyaan yang masuk ke e-mail saya atau bertanya via sms. Nah... untuk mengetahui lebih detail lagi tentang peraturan mengenai pajak reklame tersebut, maka saya buatkan link resminya yah....<br />Untuk wilayah Jakarta, kunjungi website berikut http://dipenda.jakarta.go.id/modules/perundangan/item.php?itemid=7<br />Untuk wilayah lain di Indonesia sabar ya... lain waktu saya coba ulas lagi.purwanto89http://www.blogger.com/profile/17954180434479784551noreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-4297804169289885171.post-26692708810912139402010-04-07T03:30:00.000-07:002010-04-07T03:42:36.051-07:00STUDI KASUS BISNIS DI RUKO<div align="justify"><em><span style="color:#33ff33;">Pengunjung Blog yang saya hormati... Mohon maaf yang sebesar-besarnya karena berbagai kesibukan, cukup lama juga saya tidak sempat menerbitkan tulisan lagi. Nah...mumpung lagi sempat, berikut saya kutip tulisan sahabat saya di websitenya </span></em><a href="http://www.obingmitra.com/"><em><span style="color:#33ff33;">www.obingmitra.com</span></em></a><span style="color:#ff0000;"><em><span style="color:#33ff33;"> yang kebetulan materinya sejalan dengan tema blog yang saya bina ini, yaitu tentang dunia "Promosi". Semoga bermanfaat .........</span></em><br /></span><br /><strong>Coba kita pelajari Study Kasus berikut ini:<br /></strong>Beberapa pemula usaha yang berlokasi di komplek ruko berpendapat, “ kita coba segini dulu nanti kalau sudah kelihatan ramai baru kita lengkapi “. Yang dimaksud segini dulu misalnya berbisnis restorant di unit ruko. Interior sudah, gedung sudah, tapi tidak dibuatkan papan merk ( billboard ) di depan toko atau di pole pinggir jalan raya utama karena alasan takut kena pajak, tidak diberi lampu penerangan yang cukup di parkiran karena alasan nanti bayar listrik mahal, dsb.<br /><br />Sekarang kita perjelas dulu, kita usaha untuk mencari omzet atau untuk menghemat biaya? Jika untuk mencari omzet kenapa di saat pertama bisnis kita harus langsung menekan biaya? Jika kita ingin mendapatkan pelanggan, maka kita harus berpikir seperti seorang calon pelanggan. Bagaimana jika calon pelanggan mendapatkan brochure restorant Anda tapi susah mencari lokasi restorant Anda karena tidak ada papan nama atau petunjuk arah yang jelas. Sedangkan resto resto lain yang letaknya di pinggir jalan raya utama saja memasang papan merk dengan jelas, tapi resto Anda yang letaknya di dalam komplek ruko bagian belakang tidak punya papan nama dan papan petunjuk arah. Bagaimana Anda pikir bahwa orang akan memutuskan untuk datang ke restorant Anda jika mereka tidak tahu restorant Anda ada dimana ? Sedangkan banyak pilihan restorant lain yang jelas papan namanya dan rukonya bisa terlihat langsung jelas dari pinggir jalan raya utama.<br /><br />Bagaimana jika Anda betul betul putuskan, lebih baik bertahan tidak pasang Billboard dan mencoba menyebar brochure saja. Beberapa mobil dan pengunjung mungkin akan datang ke lokasi komplek ruko Anda berada, tapi begitu masuk area parkir dan selintas di deretan ruko terdepan tidak terlihat merk resto Anda , apalagi secara sepintas di area belakang deretan ruko terdepan tampak gelap di belakang karena area parkir ruko deretan belakang tidak ada lampu penerangan parkir yang cukup terang, akhirnya mereka jadi ragu dan sekian detik kemudian langsung ambil keputusan untuk keluar dari komplek ruko tersebut. Mungkin mereka pikir salah lokasi atau kalaupun ada mereka merasa akan payah untuk putar putar cari resto yang dimaksud tapi belum tentu ada di komplek ruko tersebut. Apakah Anda pahami jika sehari saja ada 5 calon pengunjung yang mengalami dan melakukan hal tersebut, gagal datang ke resto Anda, jika dikalikan 30 hari maka dalam sebulan resto Anda kehilangan 150 tamu yang bisa memberikan restorant Anda omzet. Karena Anda lebih baik menghemat cost, akhirnya Anda tidak mendapatkan Omzet yang seharusnya pantas Anda dapatkan.<br /><br />Semakin lama Anda bertahan dengan keputusan itu, semakin banyak Anda akan kehilangan calon tamu. Lalu kapan Anda mulai dapat omzet yang cukup untuk membiayai operasional, membayar gaji karyawan atau membuat promo tools lainnya. Jangankan mendapat keuntungan, bahkan setiap bulannya Anda harus keluar uang dari kantung sendiri untuk membayar kewajiban yang tidak bisa ditutupi dari omzet restorant. Anda mau bertahan terus seperti ini? Niat menghemat malah bisa jadi berakibat bangkrut.<br /><br />Seandainya saja dari awal usaha Anda menjalankan semua aspek bisnis dengan optimal, seperti Identitas merk yang jelas, keberadaan resto yang mudah dicari, interior yang nyaman, fasilitas yang menyenangkan, mutu menu yang baik, organisasi dan karyawan yang handal, marketing yang efektif, maka dari bulan pertama pasti Anda sudah dapat pelanggan yang cukup dan memberikan kontribusi omzet yang cukup juga sebagai permulaan bisnis yang berprospek cerah. Memang akan keluar lebih banyak investasi di awal, tapi memang itukah aspek aspek minimum yang harus dipenuhi dalam membangun bisnis restorant misalnya di dalam komplek ruko. Jika semua aspek minimum sudah dipenuhi, maka jaminan bisnis akan berjalan lancar lebih besar dan bisa efektif sejak bulan pertama berbisnis. Demikian study kasus. SEMANGAT SUKSES. (Mirza)</div>purwanto89http://www.blogger.com/profile/17954180434479784551noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4297804169289885171.post-79165277536994444592009-07-31T20:38:00.000-07:002009-07-31T20:51:27.135-07:00MASALAH PROPOSAL PENAWARANPara pengunjung blog yang saya hormati…..<br />Ada banyak sekali pertanyaan yang masuk baik lewat e-mail, sms maupun di box komentar yang menanyakan tentang bagaimana membuat proposal atau surat penawaran. Bahkan banyak juga yang minta dikirimkan contoh-contohnya. Mohon maaf sekali saya tidak dapat menjawabnya satu per satu karena keterbatasan waktu yang saya miliki. Saya akan jawab saja sekaligus secara Umum lewat blog ini.<br /><br />Berikut ini adalah kutipan beberapa e-mail yang masuk sebagai sekedar gambaran bagi yang lainnya mengenai permasalahan yang mereka hadapi yang mungkin sama dengan masalah dari rekan-rekan sekalian;<br /><br /><strong><span style="color:#ff0000;">PERTANYAAN:<br /></span></strong><span style="color:#33ff33;"><em>“Pak pur kami baru mendirikan usaha jasa provider outbound training dan wargame (mulai bulan januari kemarin). sampai saat ini perkembangan masih jauh dari target karena kurangnya promosi. kami ingin masukan apa yang harus kami lakukan dan kalau ada contoh proposal penawaran kepada perusahaan atau instansi tolong kami di kirimi.mohon maaf kalo merepotkan....terimakasih banyak pak<br />Bhekti Slamet”</em><br /><br /></span><span style="color:#33ff33;"><em>“salam,usaha yang saat ini saya sedang jalani adalah bisnis strawberry, selama ini saya hanya mensupply barang untuk pedagang2 tradisional (hampir 7 bulan), saya merasa sepertinya usaha ini sudah sampai pada titik jenuh, perlu ada inovasi atau pengembangan.yang terpikir oleh saya saat ini adalah bisa mensuplai barang ke super market, hotel & restoran atau industri, namun saya tidak tahu apa dan bagaimana caranya!ketika saya coba tanya teman saya, katanya pakai proposal penawaran, itu tambah bingung saya lagi, saya tdk tahu bagaimana membuat proposal penawaran, oleh karena itu mohon Bapak Purwanto bisa memberi masukan dan dapat memberi contoh proposal penawaranThanx before<br />donny ferdinald”<br /></em><br /></span><span style="color:#33ff33;"><em>“Yth. Bapak Purwanto,Saya membaca website anda dan saya tertarik dengan website tersebut. Saya ingin bertanya tentang contoh proposal penawaran barang. Saya baru memulai usaha berwiraswasta membuat kerajinan dari triplek. Saya ingin menawarkan barang saya ke supermarket - supermarket sebagai sovenir tetapi saya tidak tahu bagaimana cara memulainya.Besar harapan saya agar Bapak bersedia membalas email saya ini. Atas perhatian dan bantuan Bapak, saya ucapkan terima kasih.Hormat saya,Yanti”<br /></em><br /><br /></span><strong><span style="color:#ff0000;">JAWAB:<br /></span></strong>Sebenarnya konsep utama dari proposal/surat penawaran adalah sebagai berikut :<br />1. Memperkenalkan diri tentang perusahaan Kita & bidang usahanya secara singkat.<br />2. Memperkenalkan Program, Produk-produk atau Bidang Jasa yang dihasilkan perusahaan kita<br />3. Memberikan Program Spesial, harga yang kompetitif, diskon khusus atau penawaran paket istimewa.<br />4. Nama orang yang bisa dihubungi beserta no. telpon & alamatnya bila ada yang ingin mengetahui produk kita lebih dalam (contact person).<br /><br />Ke-4 point tersebut bisa kita uraikan cukup dengan satu atau dua halaman saja (berupa surat proposal penawaran) atau bisa juga diuraikan dalam bentuk Proposal lengkap yang menggunakan banyak halaman utuk dipresentasikan secara lengkap. Terserah Anda ingin menggunakan yang mana. Disesuaikan saja dengan kondisi<br /><br />Pada point 1; Kita memberikan gambaran singkat mengenai perusahaan atau organisasi yang kita miliki. Kalau mau lengkap lampirkan juga foto-foto mengenai kantor, gedung, toko, bengkel kerja, gudang atau kios milik kita. Istilah kerennya mungkin bisa disebut <em><span style="color:#ff0000;"><strong>Company Profile</strong></span></em>. Kenapa saya minta untuk melampirkan foto-foto? Karena biasanya orang akan malas untuk membaca proposal yang terlalu banyak tulisan. Ilustrasi berupa gambar atau foto biasanya lebih <em><span style="color:#ff0000;"><strong>eye catching</strong></span></em> (menarik perhatian) sehingga proposal kita tidak cepat dibuang oleh si pembaca. Sertakan juga daftar perusahaan yang pernah/masih menggunakan produk/jasa perusahaan kita. Hal ini untuk memberikan gambaran mengenai tingkat kepercayaan konsumen terhadap produk/jasa yang kita miliki. Kalau ada nama-nama perusahaan besar atau orang terkenal yang memakai produk/jasa kita, maka berikan urutan teratas dalam daftar tersebut. Karena biasanya mereka memiliki faktor Reverensi yang sangat kuat.<br /><br />Point 2; Uraikan produk-produk atau bidang jasa yang dihasilkan oleh perusahaan. Sekali lagi jangan lupa berikan foto-foto atau gambar agar orang bisa mengetahui bagaimana bentuk, ukuran, warna dan suasananya. Foto-foto produk/jasa ini merupakan <strong><span style="color:#ff0000;">daya tarik utama</span></strong> dari sebuah proposal. Kalau produknya berupa makanan, lampirkan foto hidangan yang menggugah selera. Dalam kasus pak Donny di atas, akan sangat menarik bila terdapat foto strawbery yang berwarna merah segar, berbentuk sempurna dengan tetesan embun yang masih menempel di bagian kulitnya dan berlatar belakang perkebunan yang berkabut dipagi hari. Kalau dalam kasus pak Bhekti karena produknya berupa jasa, maka ilustrasikan foto-foto yang menggambarkan suasana Game sedang berlangsung seolah-olah dalam rimba peperangan atau suasana outbound yang membuat orang akan menjadi refresh/segar kembali di alam bebas. Dalam hal ini mungkin kita membutuhkan jasa fotografer profesional untuk menghasilkan ilustrasi yang kuat. Tapi kalau dana minim ya... gunakan saja kamera digital beresolusi tinggi dan perbanyaklah foto-foto lalu pilih yang bagus. Berikan uraian mengenai spesifikasi produk yang kita tawarkan. Tonjolkanlah kelebihan-kelebihan produk kita, bila perlu bandingkan juga dangan produk sejenis lainnya. Cara ini sekarang banyak dipakai oleh provider selular dengan perbandingan harga “Termurah” dalam setiap brosur mereka.<br /><br />Point 3; Tentunya Anda memiliki program penjualan/marketing yang harus disampaikan kepada khalayak umum sehingga orang <span style="color:#ff0000;"><strong>memiliki alasan yang kuat</strong></span> untuk membeli produk/jasa tersebut. Istilah kerennya <em><strong><span style="color:#ff0000;">Selling Point</span></strong></em>. Semua hal yang akan memberikan benefit/keuntungan bagi konsumen harus Anda cantumkan disini. Misalnya diskon istimewa, beli satu dapat seribu, bonus pembelian, paket spesial, undian berhadiah, edisi terbatas dll.<br /><br />Point 4; Sebagai penutup tentu Anda tidak ingin menyia-nyiakan orang yang tertarik dengan produk Anda bukan? Oleh sebab itu cantumkan <em><strong><span style="color:#ff0000;">Contact Person</span></strong></em> atau orang bisa dihubungi bila ada yang tertarik ingin membeli. Bila perlu sertakan juga outlet-outlet penjualan yang kita miliki, sehingga orang akan mudah mengunjungi lokasi mana yang terdekat untuk mendapatkan produk/jasa tersebut. Alamat harus jelas dan disertai no. telepon yang bisa dihubungi.<br /><br />Naaaahhh..... tulisan diatas kan cuma teori diatas kertas... dan karena banyak e-mail/sms yang minta dikirimkan contoh-contoh proposal maka akan saya lampirkan beberapa contoh saja di blog ini. Mudah-mudahan bisa di-download dari manapun Anda berada. Mohon maaf sekali saya tidak bisa mengirimkan kepada para penanya satu per satu. Dan karena konsultasi di blog ini diberikan secara gratis untuk alasan dan semangat sosial yaitu penyebaran pengetahuan kepada mereka yang membutuhkan terutama pengusaha mikro kecil & menengah, maka saya juga mohon izin secara terbuka kepada para pemilik proposal tersebut untuk saya publikasikan. Kalau memang ada pihak yang keberatan dengan dipublikasikannya materi tersebut saya mohon maaf dan mohon disampaikan kepada saya secara pribadi via e-mail untuk kemudian akan saya tarik kembali materinya.<br />Untuk para pengunjung blog <strong>DILARANG</strong> mengutip atau menggunakan ide/materi yang ada pada contoh tersebut untuk kepentingan pribadi dalam bentuk apapun tanpa seizin Saya atau pemilik proposal yang bersangkutan. Hormatilah hasil karya orang lain. Dan akan lebih baik jika menggunakan gaya atau ide anda yang orisinal untuk membuat proposal penawaran.<br /><br />Semoga bermanfaat untuk semuanya.....<br />Purwanto.purwanto89http://www.blogger.com/profile/17954180434479784551noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4297804169289885171.post-38831737738514997592009-01-12T19:13:00.000-08:002009-01-12T19:19:36.802-08:00STRATEGI PROMOSI DI DUNIA OTOMOTIF<p class="MsoNormal"><b style=""><u><span style="color: rgb(255, 0, 0);">TANYA:<br /></span><o:p></o:p></u></b><br /></p> <div style="text-align: justify;">Sangat MENARIK sekali seorang seperti anda mau berbagi ilmu promosi di blog yg anda punya.<br /></div> <p style="text-align: justify;" class="MsoNormal"> Mas Pur saya dida, anak baru hehehe d periklanan, saya membacaartikel anda dan anda sekarang membantu salah satu perusahaan automotif dalam melakukan kampanye promosinya.<br /></p> <div style="text-align: justify;"> dan sangat kebetulan sekali saya juga sekarang berada d perusahaan otomotif dan juga d design dan promosi klo boleh tau saya mau minta saran anda tentang bagaimana cara melakukan strategi promosi yang efektif. karena saya baru mulai d perusahaan ini.<br /></div> <p class="MsoNormal"><br />terimakasih<br /></p> <p class="MsoNormal">didAsambada</p> <p class="MsoNormal"><o:p><br /></o:p></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><b style=""><u><span style="color: rgb(255, 0, 0);">JAWAB:<br /></span><o:p></o:p></u></b><br />Salam kenal juga….<br />Waaahhh… pertanyaan Dida terlalu general jadi mohon maaf kalau nanti jawabannya juga kurang detail.<o:p><br /></o:p></p> <div style="text-align: justify;">Di dunia otomotif dikenal adanya beberapa tingkatan perusahaan yang umum disebut Channel, Dealer khusus penjualan, Dealer penjualan-servis-suku cadang, Main Dealer, Spesial Dealer, atau Agen Tunggal Pemegang Merek (ATPM). Saya tidak tahu Dida ada di posisi mana dalam perusahaan yang sekarang. Dan masing-masing tingkatan perusahaan tersebut tentu memiliki Garis Besar Strategi Promosi yang berlainan.<o:p><br /><br /></o:p>Saya akan coba jelaskan secara garis besar yaaahhh…<o:p><br /><br /></o:p>Kalau Dida sekarang berada di posisi ATPM, maka Garis Besar strategi promosinya harus bersifat <b style="">“Nation wide”</b> atau menjangkau ke seluruh pelosok nusantara. Program-program promosinya juga harus bersifat Nasional dan berlaku di seluruh nusantara. Sebagai pemegang tunggal merek tertentu, Anda harus menjaga <b style="">“Brand Image”</b> dari merek tersebut dengan baik. <span style="" lang="NL">Seluruh kegiatan & program yang Anda buat harus benar-benar untuk mendongkrak Image atau nama baik Merek yang bersangkutan. Bahkan mungkin saking terkenalnya merek Anda sampai-sampai nama perusahaan ATPM-nya malah mungkin tidak begitu dikenal di masyatakat. Contohnya (saya ambil yang diluar otomotif ya supaya adil) adalah COCA COLA, anda sendiri mungkin tidak tahu nama perusahaan yang memproduksi minuman tersebut. Jadi konsentarasinya adalah pengembangan Merek <b style="">(Brand Image Building)</b><span style=""> </span>dan tentunya jangan lupa promosi produk-produk yang dikeluarkan. Media yang digunakan juga yang coverage-nya harus nasional. </span><span style="" lang="NL"><o:p></o:p><br /><br /></span> <div style="text-align: justify;"><span style="" lang="NL">Kalau status Anda ada di Main Dealer yang biasanya memiliki wilayah penjualan tertentu misalnya Jawa Tengah atau Jabotabek saja, maka fokus promosi Anda harus bersifat lokal. Gunakan media-media promosi yang penyebaran informasinya hanya di wilayah Jawa Tengah saja atau Jabotabek saja. Jangan gunakan Media yang penyebarannya nasional. Sebagai Main Dealer biasanya membawahi beberapa Dealer di wilayah bersangkutan, maka jangan lupa juga untuk mengexpose jaringan Dealer penjualan yang cukup banyak agar konsumen yakin akan purna jualnya.<o:p></o:p></span><span style="" lang="NL"><o:p><br /><br /></o:p>Kalau posisi Anda di Dealer maka yang dipromosikan cukup produk yang dijual dan Dealer yang bersangkutan saja. Aktifitas promosinya paling hanya beriklan di koran/media lokal berupa iklan hitam putih atau iklan baris, pameran di Mall-Mall, sebar brosur & kanvasing.<o:p></o:p></span><span style="" lang="NL"><o:p><br /><br /></o:p></span>Jadi tergantung area<span style=""> </span>penjualan yang ter-cover oleh perusahaan Dida. Sekian ya secara garis besarnya, mohon maaf kalau kurang bisa menjawab yang Anda maksud.<br /></div> </div> <p class="MsoNormal"><o:p></o:p>Purwanto</p>purwanto89http://www.blogger.com/profile/17954180434479784551noreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-4297804169289885171.post-38017872820949742822009-01-08T19:49:00.000-08:002009-08-04T20:51:41.079-07:00REKLAME DI PINGGIR JALAN<p class="MsoNormal" style="font-family:arial;"><span style="font-size:100%;"><b><u><span style="font-size:+0;"><span style="COLOR: rgb(255,0,0)">TANYA:</span><?xml:namespace prefix = o /><o:p></o:p></span></u></b></span></p><p class="MsoNormal" style="TEXT-ALIGN: justify;font-family:arial;" ><span style="font-size:100%;">Salam Mas purwanto, </span><span style="font-size:100%;"><br />Belum lama Saya baca artikel - Artikel yang Mas muat di blog, menurut Saya Blog ini sangat bermanfaat sekali dan memancing Saya menanyakan.</span><span style="font-size:100%;"><br /></span></p><div style="FONT-FAMILY: arial"></div><p class="MsoNormal" style="TEXT-ALIGN: justify;font-family:arial;" ><span style="font-size:100%;">contoh nya seperti ini ; </span><span style="font-size:100%;"><br /></span></p><p class="MsoNormal" style="TEXT-ALIGN: justify;font-family:arial;" ><span style="font-size:100%;">Suatu waktu Saya keliling </span><span style="font-size:100%;"><?xml:namespace prefix = st1 /><st1:city><st1:place><span style="font-size:+0;">jakarta</span></st1:place></st1:city></span><span style="font-size:100%;">, Saya melihat banyak sekali Billboard atau media reklame yang berada di pinggiran jalan dan bahkan ada juga yang berada di samping trotoar (bak tanaman).<br /></span></p><p class="MsoNormal" style="TEXT-ALIGN: justify;font-family:arial;" ><span style="font-size:100%;">Nah yang ingin Saya tanyakan :<br /><br />1. Bukankah hal semacam itu sangat mengganggu sekali terutama bagi pejalan kaki atau mengganggu lingkungan terutama penglihatan Kita?<br /><br />2. Bagaimana Pemerintah Menangani hal semacam ini?<br /><br />3. Sebenarnya itu lahan milik siapa? Jika milik pemda bagaimana prosesi nya, apakah lahan itu di sewa atau di beli sebagian sesuai dengan ukuran billboard nya oleh pihak advertising. Jika milik perorangan bagaimana?<br /><br />4. Pihak - pihak mana saja yang terkait dalam urusan ini Reklame ini.<br /><br />5. Yang Saya pernah dengar dari sumber lain, proses pengurusan pajak biasa nya rumit dan banyak yang "suka duit". Bagaiamana mengatasi hal ini.<br /><br />Mungkin sekian dulu, Saya menunggu info nya, Terima kasih<br /><br />Salam<br />David<o:p></o:p></span></p><div style="FONT-FAMILY: arial; TEXT-ALIGN: justify"></div><div style="FONT-FAMILY: arial; TEXT-ALIGN: justify"></div><div style="FONT-FAMILY: arial; TEXT-ALIGN: justify"></div><p class="MsoNormal" style="TEXT-ALIGN: justify;font-family:arial;" ><span style="font-size:100%;"><b><u><span style="font-size:+0;"><span style="COLOR: rgb(255,0,0)"><br />JAWAB:</span><o:p></o:p></span></u></b></span></p><div style="FONT-FAMILY: arial; TEXT-ALIGN: justify"></div><div style="FONT-FAMILY: arial; TEXT-ALIGN: justify"></div><div style="FONT-FAMILY: arial; TEXT-ALIGN: justify"></div><p class="MsoNormal" style="TEXT-ALIGN: justify;font-family:arial;" ><span style="font-size:100%;">Langsung saya jawab satu per satu yah:<o:p></o:p><br /></span></p><div style="FONT-FAMILY: arial; TEXT-ALIGN: justify"></div><div style="FONT-FAMILY: arial; TEXT-ALIGN: justify"></div><p class="MsoNormal" style="TEXT-ALIGN: justify;font-family:arial;" ><span style="font-size:100%;">1. Billboard/reklame yang ada di taman atau pinggir jalan memang terkadang malah merusak keindahan lingkungan yang bersangkutan. Bahkan malah mengganggu para pejalan kaki karena pondasi strukturnya berada ditrotoar jalan. </span><span style="font-size:100%;"><st1:city><st1:place><span style="font-size:+0;">Ada</span></st1:place></st1:city></span><span style="font-size:100%;"> dua pihak penyebab sebuah papan reklame bisa dipasang disuatu tempat, yaitu atas permintaan <b>Pihak Sponsor</b> atau pemilik merek dagang dan satu lagi adalah atas anjuran <b>Advertising Agency</b>. Ke-duanya menginginkan titik lokasi tersebut biasanya karena alasan lokasinya yang sangat strategis, banyak dilalui orang & kendaraan serta jarak pandang/view-nya bagus.<br /></span></p><div style="FONT-FAMILY: arial; TEXT-ALIGN: justify"></div><div style="FONT-FAMILY: arial; TEXT-ALIGN: justify"></div><p class="MsoNormal" style="TEXT-ALIGN: justify;font-family:arial;" ><span style="font-size:100%;"><o:p></o:p>2. Sebenarnya tergantung dari pemerintah daerah setempat apakah mau menertibkan atau tidak. Memang sesekali saya membaca berita bahwa aparat yang berwenang menertibkan billboard yang dipasang sembarangan dan tidak memiliki ijin, tetapi selang beberapa lama biasanya akan muncul kembali. Saya tidak ingin bicara lebih dalam yang bersifat agak politis di sini.<o:p></o:p><br /></span></p><div style="FONT-FAMILY: arial; TEXT-ALIGN: justify"></div><div style="FONT-FAMILY: arial; TEXT-ALIGN: justify"></div><p class="MsoNormal" style="TEXT-ALIGN: justify;font-family:arial;" ><span style="font-size:100%;">3. Jika lokasi pondasi billboardnya ada di trotoar atau di taman, tentu lahan tersebut milik Pemda. Dan pihak Advertising biasanya membayar sewa lahannya kepada Pemda/Negara karena tidak diperjual belikan. Sedangkan untuk billboard yang pondasinya ada di pekarangan pribadi warga, maka pihak Advertising biasanya menyewa dari pemilik lahan tersebut. Biasanya jarang dan bahkan mungkin tidak pernah ada transaksi jual beli lahan untuk titik billboard. Karena ukuran lahan tanah untuk pondasinya tidak terlalu luas dan biasanya belum tentu titik tersebut dipakai kembali dikemudian hari, sehingga kurang menguntungkan untuk pihak Advertising Agency.<o:p></o:p><br /></span></p><div style="FONT-FAMILY: arial; TEXT-ALIGN: justify"></div><div style="FONT-FAMILY: arial; TEXT-ALIGN: justify"></div><div style="FONT-FAMILY: arial; TEXT-ALIGN: justify"></div><div style="FONT-FAMILY: arial; TEXT-ALIGN: justify"></div><div style="FONT-FAMILY: arial; TEXT-ALIGN: justify"></div><div style="FONT-FAMILY: arial; TEXT-ALIGN: justify"></div><div style="FONT-FAMILY: arial; TEXT-ALIGN: justify"></div><p class="MsoNormal" style="TEXT-ALIGN: justify;font-family:arial;" ><span lang="NL" style="font-size:100%;">4. Pihak-pihak yang terkait dalam urusan Reklame/billboard ini adalah : </span></p><ul><li><div class="MsoNormal" style="TEXT-ALIGN: justify;font-family:arial;" ><span style="font-size:100%;">Pihak Sponsor, yaitu perusahaan yang beriklan</span></div></li><li><div class="MsoNormal" style="TEXT-ALIGN: justify;font-family:arial;" ><span lang="NL" style="font-size:100%;">Advertising Agency, sebagai koordinator yang mengurus seluruh proyek.</span></div></li><li><div class="MsoNormal" style="TEXT-ALIGN: justify;font-family:arial;" ><span lang="NL" style="font-size:100%;">Kontraktor bangunan/struktur, yang membangun struktur pondasi, tiang & papan reklamenya. </span></div></li><li><div class="MsoNormal" style="TEXT-ALIGN: justify;font-family:arial;" ><span lang="NL" style="font-size:100%;">Pemda, untuk urusan perijinan bangunan & pajak periklanan. </span></div></li><li><div class="MsoNormal" style="TEXT-ALIGN: justify;font-family:arial;" ><span style="font-size:100%;">PLN, sebagai penyedia listriknya.<o:p></o:p></span></div></li></ul><p class="MsoNormal" style="TEXT-ALIGN: justify;font-family:arial;" ><span style="font-size:100%;"><o:p></o:p>5. Saya “No Coment” mengenai hal ini.<br /></p></span><p class="MsoNormal" style="TEXT-ALIGN: justify"><span style="font-size:100%;"><br /><span style="font-family:arial;">Purwanto</span></span><br /><br /><span style="font-family:Arial;font-size:11;"><o:p></o:p></span></p>purwanto89http://www.blogger.com/profile/17954180434479784551noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4297804169289885171.post-36690676986206724942009-01-05T22:14:00.000-08:002009-01-05T22:22:01.537-08:00KAOS PROMOSI<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg8cfdz82QuAS2v3SrLDLZMW7d_vVEa1x8q6iVGMaXfoubibLcKg8hFcGAV_739vaU88tdOSijXxXfvMxdWmztxiHa7G3k-ORWW5yRyt9JQLPPbBctnTDvfqo9u7cDSAx1iLFKx4QKw4z6D/s1600-h/kaos.jpg"><img style="margin: 0pt 10px 10px 0pt; float: left; cursor: pointer; width: 320px; height: 214px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg8cfdz82QuAS2v3SrLDLZMW7d_vVEa1x8q6iVGMaXfoubibLcKg8hFcGAV_739vaU88tdOSijXxXfvMxdWmztxiHa7G3k-ORWW5yRyt9JQLPPbBctnTDvfqo9u7cDSAx1iLFKx4QKw4z6D/s320/kaos.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5288061944302879394" border="0" /></a><span style="font-weight: bold; color: rgb(255, 0, 0);">TANYA:</span><br /><br />Hi Pak Pur....<br /><div style="text-align: justify;">Saya dengan Bryan ingin menanyakan beberapa hal tentang promosi... karena saya lihat di blog bapak sudah banyak sekali orang yang terbantu dengan adanya blog yang bapak buat... dan saya ingin meminta bantuan untuk menanyakan beberapa hal.<br /></div><br /><div style="text-align: justify;">Begini Pak, saya sendiri bergerak di bidang promosi baru-baru ini, sementara hanya fokus pada baju promosi dan akan segera merambat ke barang-barang promosi yang lainya.. Masalah yang saya hadapi sekarang ini adalah kebingungan untuk mempromosikan barang-barang promosi yang saya buat... dan yang ingin saya tantakan adalah:<br /></div><br /><div style="text-align: justify;">1. Tahap awal apa yang harus saya lakukan untuk mempromosikan kaos promosi saya? dan bagaimana cara mempromosikanya? Sementara ini sudah dapat berjalan, tapi kemampuan saya untu memproduksi sudah bisa untuk menerima tawaran lain... tapi saya merasa kurang adanya promosi yang dilakukan untuk mendapatkan orderan...<br /></div><br /><div style="text-align: justify;">2. Apa yang harus saya lakukan untuk tahap selanjutnya untuk dapat berkembang lebih luas lagi??<br /></div><br />Untuk saranya saya ucapkan terima kasih...<br /><br />Best Regards,<br /><br />Bryan<br /><br /><br /><span style="font-weight: bold; color: rgb(255, 0, 0);">JAWAB:</span><br />Hi pak Bryan…<br /><div style="text-align: justify;">Kalau kapasitas produksi bapak sudah siap untuk order yang lebih besar lagi, maka pemikiran Anda untuk berkembang sangatlah bagus. Untuk kasus bapak ini saya raya perbanyaklah menyebar surat perkenalan atau proposal penawaran ke target-target klien yang baru. Buatlah brosur atau Company Profile (Profil Perusahaan) Anda dan kirimkan ke perusahaan-perusahaan yang memang memiliki budget promosi.<br /></div><br />Bagaimana kita bisa tahu bahwa suatu perusahaan memiliki budget Promosi?<br /><div style="text-align: justify;">Ya tentunya Anda harus banyak-banyak cari informasi dari orang-orang yang dikenal, bisa juga dengan melihat perusahaan apa saja yang sedang beriklan di surat kabar/majalah yang sedang terbit saat itu, perusahaan apa saja yang sedang beriklan di TV atau Radio, lihat-lihat di Yellow page, lihat-lihat perusahaan yang sedang pameran di Mall-Mall atau berkenalan dengan para pemimpin organisasi di masyarakat seperti Partai, sekolah-sekolah, club olah raga, Club-club hobiis dll.<br /></div><br /><div style="text-align: justify;">Sebarkan brosur atau profil perusahaan anda dan sesekali telphonlah mereka untuk menanyakan apakah ada kebutuhan untuk membuat kaos sponsor?<br /></div><br /><div style="text-align: justify;">Kalau anda berencana untuk expansi ke wilayah yang lebih luas lagi, anda bisa juga membuat web-blog atau website sendiri sehingga usaha anda bisa diakses selama 24 jam penuh.<br /></div><br />Selamat berburu klien…..<br /><br />Purwantopurwanto89http://www.blogger.com/profile/17954180434479784551noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-4297804169289885171.post-2180977882276618342008-12-11T19:08:00.000-08:002009-01-13T20:08:31.191-08:00MAJALAH INDIE LEBELTANYA :<br /><br />Assalmu'alaikum<br />Selamat siang Pak pur…!<br />Saya mau bertanya dan memohon sama Bapak!<br />Nama Saya Dedi, Panggilan akrabnya oedy ipoenk<br />Saya sekarang bekerja di sebuah yayasan bimbingan belajar bagian desain grafis.<br />Saya menggeluti dunia desain grafis sejak lahirnya corel draw 7 di<br />Indonesia, saya senang sekali dengan dunia promosi, jurnalis, desain<br />grafis, dan percetakan. Dengan tanpa latar belakang pendidikan,<br />lulusan saya hanya sampai STM KIMIA di BANDUNG.<br />Saya sekarang berniat membuat dunia promosi, lewat majalah indie label<br />saya sendiri dengan isi berita dan berbagai opini masyarakat, yang<br />akan saya bagikan ke 17 RW di desa saya secara gratis dengan jumlah<br />oplag 1000 s.d. 1500 ekslempar. Berjumlah 16 halaman<br />Yang saya mau tanyakan ke bapak!<br />1.Bagaimana caranya saya mempromosikan majalah indie label saya ke<br />para pengiklan di sekitar desa saya?<br />2.Apa bila saya kehabisan artikel/materi di rubrik saya, bolehkah saya<br />mendownload di salah satu alamat internet /web site tertentu. dan<br />mencetak ulang untuk majalah indie saya dengan mereferensikan alamat<br />tersebut?<br />Sebagai contoh: Saya mengambil salah satu artikel yang berjudul " Tips<br />Hemat Energi Pada PC dan Laptop" ditulis oleh Iwan Nurwijayanto pada<br />tanggal 20 Oktober, 2008 sumber misalkan alamatnya www.obengware.com.<br />,<br />kalau boleh, Apakah saya perlu izin terlebih dahulu?<br />Kalau tidak, Mengapa?<br />Yang Saya Mau mohon sama Bapak?<br />Saya mohon sama bapak untuk mengizinkan dan memperbolehkan saya<br />mencetak ulang salahsatu artikel bapak yang berjudul "Bagaimana Cara<br />Membuat Brosur" edisi September 2008.<br /><br />Mohon nasihat dan penjelasannya.<br />Atas perhatian dan terkabulnya permohonan, pertanyaan saya dengan<br />harapan mendapat jawaban dari bapak diucapkannya terimakasih.<br /><br />Assalamu'alaikum.<br />Dedi (Oedyipoenk)<br /><br /><br />JAWAB:<br /><br />Selamat siang juga pak Dedi, saya coba jawab kedua pertanyaan bapak ya….<br /><br />1.Bagaimana caranya saya mempromosikan majalah indie label saya ke<br />para pengiklan di sekitar desa saya?<br /><br />Karena peredaran majalah Anda bersifat lokal/komunitas, maka cara mempromosikannya jangan terlalu kencang ya...... karena akan mubazir.<br /><br />Langkah pertama adalah berikan space/ruang iklan gratisan kepada pada para pengusaha lokal, toko-toko, kantor dan jenis usaha lainya yang memiliki kantor/tempat operasional di lingkungan tersebut. Bila perlu Bantu mereka untuk mendiasain/layout iklan yang akan mereka buat. Lakukan ini dalam beberapa edisi awal sesuai kemampuan kantong/budget Anda tentunya (jangan sampai tekor yah…). Tanyakan ke para pemasang iklan tersebut mengenai dampak dari iklan tersebut, apakah ada yang menelpon atau datang atau bahkan membeli karena informasi dari majalah Anda. Jangan lupa memberi batasan ukuran iklannya. Misalnya gratis beriklan dengan ukuram maksimum ¼ halaman hitam putih. Jadi kalau mereka mau beriklan dengan ukuran lebih atau berwarna, maka mereka harus membayar biaya iklannya. Berikanlah harga/diskon yg menarik karena majalah Anda memang belum terkenal. Jadi jangan sombong dulu dengan memasang tarif iklan yg tinggi.<br /><br />Setelah dua atau tiga edisi tawarkan terus kepada para pemasang iklan tersebut tapi kali ini dengan biaya yang rendah, jadi sudah tidak gratis lagi. Lakukan hal yang sama kepada “calon pengiklan” yang baru.<br /><br />Jadi intinya berikan “Tester” kepada calon pengiklan. Karena mereka tentu tidak ingin membuang uang mereka untuk iklan yang tidak efektif. Kalau terbukti bahwa iklan di majalah Anda efektif untuk bisnis/usaha mereka tentu mereka akan senang beriklan di majalah Anda.<br /><br />Yang perlu diperhatikan sekali adalah penerbitannya harus konsisten supaya para pengiklan percaya bahwa majalah Anda bukan asal-asalan. Kalau edisinya mingguan, maka benar-benar tiap minggu harus terbit.<br /><br />2.Apa bila saya kehabisan artikel/materi di rubrik saya, bolehkah saya<br />mendownload di salah satu alamat internet /web site tertentu. dan<br />mencetak ulang untuk majalah indie saya dengan mereferensikan alamat<br />tersebut?<br /><br />Tentu saja harus minta izin dulu doooong.... Karena itu kan hasil karya orang lain. Mintalah izin secara tertulis lewat e-mail/surat kalau sulit bisa lewat telpon. Setelah mendapat izin jangan lupa untuk menyertakan alamat/website tempat Anda mendownload artikel tersebut. Tulis saja “dikutip dari: www........” atau “sumber: http://........”<br /><br />Saya rasa cukup jelas yaaah….<br /><br />Oh iya… saya izinkan Anda meng-copy artikel saya berjudul "Bagaimana Cara<br />Membuat Brosur" edisi September 2008. Jangan lupa mencantumkan narasumbernya ya. Karena itu memang etika di dunia jurnalisme/publikasi. Kalau nanti mau meng-copy artikel saya lainya lagi jangan lupa kirim e-mail untuk artikel mana yang di maksudkan ya.<br /><br />Semoga Sukses<br />Purwantopurwanto89http://www.blogger.com/profile/17954180434479784551noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4297804169289885171.post-53751601217259584472008-11-02T06:03:00.000-08:002015-04-02T03:10:54.169-07:00DANA PROMOSI MINIM BUAT UKM<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
TANYA:<br />
<br />
Dear Mr. purwanto yang good,<br />
Saya adalah seorang pedagang kaki lima pak, pada awal mulai berdagang saya mempromosikan dagangan saya dengan membagikan produk saya kebeberapa rumah disekitar tempat saya berjualan. Strategi ini pada awalnya bisa dikatakan berhasil, karena ternyata hanya dalam hitungan bulan produk rasa makanan saya sudah dikenal disekitar lingkungan usaha saya. Dan selama 8 bulan usaha saya berjalan, bisa dikatakan mulai bulan ke-2 sampai sekarang gaji karyawan sudah bisa dibayar dari keuntungan. Yang ingin saya tanyakan adalah 1. apakah terburu-buru bila saya promosikan produk saya lebih luas lagi ?(usaha belum ada 1 tahun), 2. Apabila tidak, langkah paling efektif apa untuk mempromosikan produk saya lebih luas lagi?(bila ingin menggunakan dana promosi yang minimalize). Dan apa saja hal yang harus saya persiapkan sebelum promosi tersebut saya lakukan?. Begitulah kira-kira yang sedang saya bingungkan saat ini pak, mohon kiranya pak purwanto berkenan memberi saran kepada saya. Atas petunjuk bapak saya ucapkan terima kasih sebesar-besarnya.<br />
<br />
<br />
best regards,<br />
<br />
ricky nova<br />
<br />
JAWAB:<br />
<br />
Wah… kayanya Ricky lagi “Feel Good” niiih…<br />
<br />
Untuk mempromosikan produk kita agar dikenal lebih luas lagi tidak perlu nunggu 1 tahun dulu pak. Promosi itu bisa kita lakukan kapan saja, bahkan sebelum suatu produk dilepas ke pasaran kita bisa saja melakukan promosi pendahuluan (Teaser). Efeknya akan membuat konsumen penasaran & menunggu produk yang akan keluar tersebut.<br />
<br />
Jadi kalau menurut Ricky dana promosinya sudah siap, maka lakukanlah sesuai kemampuan. Yang saya maksud sesuai kemampuan disini bukan hanya dalam hal budget/dana promosinya saja, tetapi juga kemampuan produksi, tenaga serta kemampuan distribusinya. Semuanya harus siap serta mampu menghadapi peningkatan permintaan barang. Jangan sampai kita yang sudah mengeluarkan dana promosi cukup besar tapi begitu permintaan dari konsumennya bertambah banyak kita malah tidak sanggup memenuhinya. Oleh sebab itu modal untuk produksi, tenaga kerja dan jaringan distribusi juga harus dipersiapkan dengan baik.<br />
<br />
Area promosi atau penyebaran informasinya juga harus benar-benar terarah sesuai target konsumen yang kita bidik. Jangan terlalu bias ke mana-mana, sehingga biayanya benar-benar disesuaikan dengan kemampuan.<br />
<br />
Karena Ricky merintis usahanya dari yang kecil/sederhana, maka saran saya adalah alokasikan saja sebagian keuntungan yang diperoleh perbulannya untuk kebutuhan promosi. Terserah bapak mengatur presentasinya berapa. Kumpulkan dulu beberapa bulan dana promosi dari hasil alokasi keuntungan tersebut sampai akhirnya cukup untuk beriklan. Setelah beriklan/berpromosi, maka amatilah perkembangannya per-3 bulan kemudian. Kalau ada peningkatan hasil, maka otomatis akan ada peningkatan alokasi dana promosinya. Jadi pada periode promosi berikutnya tentu kita akan bisa berpromosi lebih banyak lagi. Begitu seterusnya makin lama promosi bapak akan makin besar sesuai kemampuan.<br />
<br />
Mengenai media promosi yang akan digunakan sebaiknya tidak monoton dengan brosur saja, tetapi dibuat alternatif lain juga seperti spanduk, poster, iklan di majalah/koran, radio, website dll. Pada tahap-tahap awal jangan lupa untuk mengamati media promosi mana yang paling efektif. Caranya dengan menanyakan ke konsumen yaitu; mereka tahu tentang produk kita dari mana?<br />
<br />
Setelah kita mengetahui media yang paling efektif, maka kita harus fokuskan dana promosinya ke media tersebut. Tetapi kalau bisa sesekali diselingi juga dengan media promosi lain seperti tersebut di atas.<br />
<br />
Saya rasa cukup untuk tahap awal, semoga sukses.<br />
<br />
Purwanto</div>
purwanto89http://www.blogger.com/profile/17954180434479784551noreply@blogger.com0